Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

09 November, 2022

Bukannya Lebih Enak Hidup Di Negara Barat Daripada Negara Muslim?

[Pertanyaan]: Bukankah negara barat lebih mengamalkan ajaran Islam daripada negara Muslim? Contohnya, di sana lingkungan bersih, rakyat tertib, pendidikan berkualitas, dsb. Pasti lebih enak tinggal di sana, betul?

[Jawaban]: Assalamu’alaikum wr.wb. Ada benarnya, tapi tergantung cara pandang kita. Lingkungan di sana bersih. (Tapi banyak kota di AS kotor. Lihat di YouTube.) Sistem sosial bagus. Sekolah, rumah sakit, perpustakaan, dll. gratis untuk umum. Tapi ada sisi lain yang perlu diperhatikan oleh orang yang beriman kepada Allah. Di sana, kalau mau buang agama dari kehidupan masyarakat, politik, dan hukum, dianggap normal. Agama tidak penting. Pengumpulan harta dan kenikmatan dunia menjadi tujuan hidup yang normal.

Dilarang belajar agama di dalam sekolah? Normal. Agama tidak penting. Biarkan anak hidup bebas tanpa agama. Anak berusia 16 tahun tetapi belum berzina? Wajar kalau diejek. Masa mau perjaka dan perawan terus? Anak hamil di luar nikah? Merepotkan punya bayi? Aborsi saja! Normal. Dan rumah sakit dilarang memberi tahu orang tuanya. Rahasia pasien. Orang tua tidak perlu diberi tahu kalau anaknya berzina, hamil, dan aborsi. Anak remaja butuh kondom? Boleh dibeli secara bebas. Masa anak dilarang berzina?

Ingin hidup bersama pacar dan besarkan anak tanpa menikah? Normal. Pernikahan adalah sistem kuno bagi orang bodoh yang ikuti agama yang tidak berguna karena tidak ada Tuhan. Dua orang homoseks menikah dan besarkan anak? Normal. Laki-laki "mengubah" jenis kelamin menjadi perempuan, dan telanjang di kamar ganti perempuan? Normal. Dinyatakan laki-laki bisa melahirkan anak dan bisa menyusui bayi? Normal. Masa masyarakat tidak sepakat? Laki-laki bisa menyatakan diri perempuan lalu bersaing dengan perempuan dalam lomba, dan menang terus? Normal. Perempuan punya penis? Normal.

Dan begitu seterusnya. Jadi memang ada sisi baiknya di sana kalau menilai kehidupan dari infrastruktur, sistem, dan lingkungan. Tapi bagi orang Muslim, mendapat rumah besar dan jalan yang bersih bukan tujuan dari kehidupan ini. Memang kita perlu membangun negara yang maju dan sejahtera, tapi bukan dengan cara lepaskan keimanan kita. Di banyak negara barat, sekitar 50% dari rakyat adalah ateis.

[112]. Allah bertanya, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"
[113]. Mereka menjawab, "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."
[114]. Allah berfirman, "Kamu tidak tinggal (di bumi), melainkan sebentar saja kalau kamu sesungguhnya mengetahui."
(QS. Al-Mu'minum 23:112-114)

Dari Anas bin Malik ra., Rasulullah SAW bersabda, "Kelak pada hari kiamat akan didatangkan penduduk neraka yang pernah merasakan kenikmatan paling lezat selama di dunia lalu dia dicelupkan di neraka sekali celupan. Kemudian ditanyakan kepadanya, 'Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kebaikan? Apakah kamu pernah merasakan kenikmatan?' Maka dia menjawab, 'Sama sekali tidak pernah, wahai Tuhanku.' Dan juga didatangkan penduduk surga yang hidupnya paling susah selama di dunia, lalu dicelupkan sekali celupan di dalam surga. Kemudian ditanyakan kepadanya, 'Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kesusahan? Apakah kamu pernah merasakan kesulitan?' Maka dia menjawab, 'Sama sekali tidak pernah, wahai Tuhanku. Aku belum pernah merasakan kesusahan dan belum pernah melihat kesulitan.'" (HR. Muslim)

Daripada merasa iri dengan kenikmatan lingkungan bersih di barat, kita harus banyak bersyukur kepada Allah kalau anak kita dilahirkan dalam keluarga besar Muslim, dan terbiasa dengan makanan yang halal, dan shalat di masjid, dan berpuasa sejak kecil. Ibaratnya kita sudah punya satu kaki di dalam surga, jadi insya Allah jalan menuju surga dibuat mudah kalau berangkat dari sini. Dunia barat makin kacau setiap tahun. Tetapi kondisi umat Islam masih stabil karena kita punya pedoman hidup, yaitu Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, dan juga ada tujuan hidup yang jelas: Surga! Orang barat tidak punya, dan tidak peduli. Mereka mau menikmati dunia ini saja. Silahkan!!
Semoga bermanfaat sebagai renungan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...