Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

15 November, 2023

Apa Bedanya Perang di Yaman dan Perang di Gaza?

Assalamu’alaikum wr.wb. Ada yang bertanya, kenapa orang Muslim di Indonesia (dan di dunia) sangat peduli pada perang di Gaza saat ini, sampai mau demo dan boikot, tapi tidak begitu peduli pada perang di Yaman? Saya jelaskan, bedanya antara Perang di Yaman dan Perang di Gaza adalah konteksnya.

Yaman: Perang sipil antara dua kelompok lokal yang ingin berkuasa di wilayah yang sama. Kedua belah pihak di Yaman punya senjata. Dulu, yang Sunni menjadi pemerintah dan juga diktator. Yang Syiah menjadi mayoritas, tapi lemah. Iran ikut campur. Syiah bangkit, jatuhkan pemerintah, dan ingin berkuasa. Tujuan Iran, agar punya negara di bawah kuasa mereka di perbatasan selatan Saudi (lokasinya strategis). Saudi lebih kuat posisi militernya, dan melawan pemberontak Syiah.

Palestina: Bukan perang sipil antara dua kelompok orang lokal. Dulu, 70 tahun yang lalu, banyak orang Yahudi datang dari Amerika dan Eropa. Mereka "dikasih" Palestina oleh Inggris karena, katanya, tanah itu "kosong". Inggris dan Amerika tidak mau menampung jutaan orang Yahudi jadi dicari solusi untuk kirim mereka ke tempat lain. Hampir dikasih tempat di Afrika atau Amerika Selatan, antara lain. Akhirnya jadi di Palestina. Terbentuk negara Israel. Mereka dikasih senjata oleh Amerika dan Inggris, lalu datang ke sana dan bilang, "Tanah ini milik kita ya. Kalian pindah ke penjara di sana." Tetapi orang Palestina dilarang memiliki senjata. Hanya orang Israel yang boleh. (Senjata Hamas dinilai ilegal oleh Israel karena orang Palestina hanya diizinkan memiliki batu.) Jadi, di Gaza ada 2 juta penduduk lokal, orang sipil, tidak bersenjata, yang dipenjarakan oleh penjajah asing, yang sedang dibantai dan tidak boleh membela diri, dan tidak boleh keluar dari penjara, dan tidak boleh kembali ke tanah miliknya.

Jadi konteksnya sangat berbeda:
Yaman: perang sipil antara dua kelompok lokal, di mana Saudi dan Iran ikut campur karena punya kepentingan geo-politik sendiri.
Gaza: Penduduk lokal, orang sipil, yang tidak bersenjata, hampir 50% adalah anak, dan sedang dibantai di dalam penjaranya oleh penjajah yang datang 70 tahun lalu dan ambil tanah dan rumah mereka secara paksa. Bukan perang sipil.

Jadi umat Islam di Indonesia dan dunia sangat peduli pada Gaza karena kita melihat ketidakadilan yang terjadi di sana, antara penjajah Yahudi yang bentuk negara Israel dan paksa penduduk lokal masuk penjara. Sedangkan di Yaman, kondisinya adalah perang sipil, seperti yang pernah terjadi di Suriah, Libya, Aljazair, Mesir, Iraq, dan banyak negara yang lain di dunia. Jadi Gaza sangat berbeda. Semoga jelas.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...