Assalamu’alaikum
wr.wb., Ada seorang teman yang masih mahasiswa. Dia sering
mengeluh karena tidak punya uang. Uang kuliah dibayar orang tuanya, tapi untuk uang harian
tidak
banyak. Saya berusaha mengubah cara berpikirnya. Saya sarankan agar dia coba lebih memikirkan orang lain daripada diri
sendiri, mulai
dgn anak yatim.
Dia bilang akan coba mengubah cara pikirnya, dan akan coba lebih fokus ke anak
yatim dan orang miskin, daripada berpikir tentang diri sendiri. Tidak lama sesudah itu,
dia diajak ke mall dgn saudara, dan seorang
anak yatim ikut juga. Saat si anak yatim mau beli sesuatu di
apotik, uangnya kurang 200 rupiah. Teman saya ingat janjinya jadi
dia berikan uang logam 200 rupiah kepada anak yatim itu. Saudaranya di tempat lain dan tidak melihat tindakan sedekah kecil itu.
Malam itu, mereka lihat celana jeans yg diskon. Jadi saudara itu beli jeans untuk teman saya dan untuk anak yatim
sekaligus. Saat teman saya membahas pengalaman
tersebut dgn saya, baru dia sadari hubungannya. Awalnya dia hanya bersyukur krn dapat jeans baru seharga 200 ribu. Setelah saya tanya tentang apa yang dia
kasih kepada si anak yatim, awalnya dia bilang tidak kasih apa-apa karena
"tidak ada uang", lalu dia ingat ttg uang 200 rupiah itu.
Dia baru sadar!
Saya langsung teriak “Tuh, terbukti! Kamu kasih 200 rupiah saja kepada seorang
anak yatim, dengan niat yang iklhas, dan dalam waktu 1 jam, DIBALAS BERLIPAT
GANDA oleh Allah.” Ternyata sedekah 200 rupiah dibalas dengan jeans baru
seharga 200 RIBU Rupiah, atau 1000 kali lipat dalam satu jam. Saya bilang, "Ini bukti dari Allah bahwa uang seberapapun yang kamu kasih
kepada anak yatim akan dibalas oleh Allah dengan berlipat ganda. Apa kamu mau
YAKIN pada Allah atau tidak?” Dia jawab insya Allah akan selalu yakin pada
Allah, dan akan coba mengubah pola pikirnya.
Teman2,
kalau anda ingin dapat pengalaman serupa, sederhana sekali. Coba mulai dgn sering mengutamakan anak yatim. Kalau kita berusaha dengan hati yang ikhlas, tinggal
menunggu balasan dari Allah. Dan Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya.
245. Siapakah yang
mau memberi PINJAMAN kepada Allah, pinjaman yang BAIK (menafkahkan hartanya di
jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya dengan
LIPAT GANDA yang BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)
Rasulullah SAW
bersabda, “Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau
memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya.”
(HR. Bukhari,
Turmidzi, Abu Daud)
Semoga bermanfaat. Wabillahi taufik walhidayah, Wassalamu’alaikum
wr.wb.,
Gene Netto