Era Baru News Rabu, 03 November 2010
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan institusi pemerintah lainnya diminta tidak arogan dengan sikapnya menghambat bantuan asing bagi korban bencana di Wasior, Merapi, dan Mentawai.
"Sudah jelas di lapangan, banyak korban dan keluarganya tak sanggup kita tolong. Bantuan logistik dan psikologis sangat terlambat. Lalu, kenapa bantuan dari negara sahabat ditolak? Ada apa ini," tanya Koordinator Kaukus Papua di Parlemen Indonesia, Paskalis Kossay dengan nada gusar di Jakarta, Selasa (2/11).
Anggota Komisi I DPR RI (bidang luar negeri) ini menyatakan itu, menanggapi pernyataan seorang petinggi di BNPb yang menolak bantuan asing langsung ke lokasi bencana, karena dinilai mengandung `unsur-unsur kepentingan` tertentu. "Sikap apriori dan terlalu curiga kepada pihak asing, tidak akan mengubah problem berat yang tengah dihadapi para korban bencana di mana-mana," kata politisi Partai Golkar tesebut.
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(356)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(33)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
05 November, 2010
04 November, 2010
Masjid tak Tersentuh Tsunami, 50 Orang Selamat
Selasa, 02 November 2010 , 08:55:00
Menelusuri Dusun Pasa Puat, Kampung yang Hilang
Naga tsunami membelah Bumi Sikerei di keheningan malam nan mencekam. Kehadirannya yang tak diundang itu telah memupuskan harapan penghuni pesisir pantai Dusun Pasa Puat, Kecamatan Pagai Utara. Saat semuanya hancur, sebuah masjid menatap pantai berdiri kokoh.
------------------------------------------
RICCO MAHMUDI -- Sikakap
-----------------------------------------
PAGI ITU, sekitar pukul 10.00 WIB, langit Sikakap tampak mendung. Di luar rumah tanah tampak lanyah. Pepohonan dan rerumputan masih basah setelah diguyur hujan deras sepanjang malam. Sebentar lagi, sepertinya hujan deras bakal turun. Ya, membasuh duka Bumi Sikerei.
Menelusuri Dusun Pasa Puat, Kampung yang Hilang
Naga tsunami membelah Bumi Sikerei di keheningan malam nan mencekam. Kehadirannya yang tak diundang itu telah memupuskan harapan penghuni pesisir pantai Dusun Pasa Puat, Kecamatan Pagai Utara. Saat semuanya hancur, sebuah masjid menatap pantai berdiri kokoh.
------------------------------------------
RICCO MAHMUDI -- Sikakap
-----------------------------------------
PAGI ITU, sekitar pukul 10.00 WIB, langit Sikakap tampak mendung. Di luar rumah tanah tampak lanyah. Pepohonan dan rerumputan masih basah setelah diguyur hujan deras sepanjang malam. Sebentar lagi, sepertinya hujan deras bakal turun. Ya, membasuh duka Bumi Sikerei.
03 November, 2010
Sensor Pendeteksi Tsunami Sering Dirusak
Dari 23 pendeteksi tsunami, cuma 2 yang masih berfungsi dengan baik.
Selasa, 2 November 2010, 17:56 WIB
VIVAnews - Tsunami di Mentawai yang terjadi pada Senin Malam, 25 Oktober 2010 menelan 450 korban jiwa. Banyaknya korban jatuh pada bencana tersebut antara lain disebabkan karena tak berjalannya sistem pendeteksian tsunai di daerah tersebut. Menurut Kepala Proyek Tsunami Buoy Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Wahyu Pandoe, salah satu penyebab kerusakan adalah vandalisme yang dialami oleh alat-alat tadi.
"Dari 23 tsunami buoy yang ada di seluruh Indonesia, praktis cuma 2 tsunami buoy yang bisa berfungsi dengan baik," ujar Wahyu kepada VIVAnews, 2 November 2010. Menurut dia, kebanyakan dari alat tadi mengalami kerusakan karena dirusak orang yang tak bertanggung jawab. Baik karena dijadikan tambatan perahu, dirusak antenanya, atau kabelnya dipotong. Tsunami buoy di Mentawai, misalnya, mengalami kerusakan pada dua antena satelitnya serta kabel sistem komunikasi bawah air.
Selasa, 2 November 2010, 17:56 WIB
VIVAnews - Tsunami di Mentawai yang terjadi pada Senin Malam, 25 Oktober 2010 menelan 450 korban jiwa. Banyaknya korban jatuh pada bencana tersebut antara lain disebabkan karena tak berjalannya sistem pendeteksian tsunai di daerah tersebut. Menurut Kepala Proyek Tsunami Buoy Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Wahyu Pandoe, salah satu penyebab kerusakan adalah vandalisme yang dialami oleh alat-alat tadi.
"Dari 23 tsunami buoy yang ada di seluruh Indonesia, praktis cuma 2 tsunami buoy yang bisa berfungsi dengan baik," ujar Wahyu kepada VIVAnews, 2 November 2010. Menurut dia, kebanyakan dari alat tadi mengalami kerusakan karena dirusak orang yang tak bertanggung jawab. Baik karena dijadikan tambatan perahu, dirusak antenanya, atau kabelnya dipotong. Tsunami buoy di Mentawai, misalnya, mengalami kerusakan pada dua antena satelitnya serta kabel sistem komunikasi bawah air.
FPKS Tolak Batalkan Kunker Luar Negeri Saat Masa Bencana
Jakarta - Berbeda dengan FPAN dan FPDIP, FPKS DPR menolak pembatalan kunjungan kerja ke luar negeri sebagai bentuk tanggap bencana. FPKS tak mau agenda penyusunan UU di DPR terhambat oleh hal yang bukan tanggungjawab DPR.
"Itu kan profesional saja, menurut saya itu kan tugas masing-masing Komisi, jadi tidak perlu dibatalkan, " ujar Sekjen PKS yang juga Wakil Ketua DPR Anis Matta kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/10/2010). Menurut Anis, menunda atau membatalkan kunjungan ke luar negeri bukan pilihan terbaik. Sekalipun ada bencana, mengabaikan tugas kedewanan dianggap Anis tidak tepat.
"Yang berangkat itu kan yang sudah ada draf UU nya, jadi tidak bisa dibatalkan. Ini kan tugas dalam pembuatan UU," jelas Anis.
"Itu kan profesional saja, menurut saya itu kan tugas masing-masing Komisi, jadi tidak perlu dibatalkan, " ujar Sekjen PKS yang juga Wakil Ketua DPR Anis Matta kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/10/2010). Menurut Anis, menunda atau membatalkan kunjungan ke luar negeri bukan pilihan terbaik. Sekalipun ada bencana, mengabaikan tugas kedewanan dianggap Anis tidak tepat.
"Yang berangkat itu kan yang sudah ada draf UU nya, jadi tidak bisa dibatalkan. Ini kan tugas dalam pembuatan UU," jelas Anis.
1 Miliar Orang Masih Kelaparan, RI Masuk Kategori Serius
Rabu, 13/10/2010 13:04 WIB
Merry Wahyuningsih - detikHealth
Jakarta, Kelaparan dan gizi buruk masih menjadi ancaman buat 1 miliar penduduk dunia. Indonesia oleh Global Hunger Index (GHI) masuk dalam kategori 'serius' yang berada di bawah level 'mengkhawatirkan' dan 'sangat mengkhawatirkan'. GHI membuat lima kategori untuk negara yang masih mengalami masalah kelaparan dan gizi buruk. Mulai dari yang terjelek yakni 'sangat mengkhawatirkan', 'mengkhawatirkan', 'serius', 'moderat' dan 'rendah'.
Negara-negara di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan tercatat memiliki tingkat kelaparan tertinggi, namun Asia Selatan telah membuat banyak kemajuan lebih sejak tahun 1990. Di Asia Selatan, status gizi rendah, pendidikan dan sosial perempuan adalah salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap prevalensi tingginya gizi buruk pada anak dan balita. Sebaliknya di Sub-Sahara Afrika, efektivitas pemerintah yang rendah, konflik, ketidakstabilan politik dan tingginya tingkat HIV dan AIDS merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya angka kematian anak dan proporsi dari gizi buruk.
Merry Wahyuningsih - detikHealth
Jakarta, Kelaparan dan gizi buruk masih menjadi ancaman buat 1 miliar penduduk dunia. Indonesia oleh Global Hunger Index (GHI) masuk dalam kategori 'serius' yang berada di bawah level 'mengkhawatirkan' dan 'sangat mengkhawatirkan'. GHI membuat lima kategori untuk negara yang masih mengalami masalah kelaparan dan gizi buruk. Mulai dari yang terjelek yakni 'sangat mengkhawatirkan', 'mengkhawatirkan', 'serius', 'moderat' dan 'rendah'.
Negara-negara di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan tercatat memiliki tingkat kelaparan tertinggi, namun Asia Selatan telah membuat banyak kemajuan lebih sejak tahun 1990. Di Asia Selatan, status gizi rendah, pendidikan dan sosial perempuan adalah salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap prevalensi tingginya gizi buruk pada anak dan balita. Sebaliknya di Sub-Sahara Afrika, efektivitas pemerintah yang rendah, konflik, ketidakstabilan politik dan tingginya tingkat HIV dan AIDS merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya angka kematian anak dan proporsi dari gizi buruk.
30 October, 2010
26 October, 2010
Menguat, Desakan Agar DPR ke Jepang Belajar Bunuh Diri
Hahahahhaa…. Lucu banget. Jangankan bunuh diri, merasa malu aja tidak, padahal sibuk habiskan uang rakyat dengan sekaligus tidak peduli terhadap nasib rakyat.
Menguat, Desakan Agar DPR ke Jepang Belajar Bunuh Diri
Sabtu, 23 Oktober 2010 , 16:56:00 WIB
Laporan: N. Julius Permana
RMOL. Yunani bukan merupakan negara yang tepat untuk dijadikan sebagai tujuan studi banding anggota Dewan Kehormatan DPR. Karena itu, penentuan Yunani sebagai negara yang akan dikunjungi sangat disayangkan.
"Studi banding itu sangat sayangakan, Yunani merupakan negara terkorup di Eropa tahun 2007. Bahkan, Indonesia itu lebih beradab ketimbang negara Yunani," ujar Koordinator Aksi Benteng Demokrasi Rakyat, Aci Lagoa, di Bandara Soekarno Hatta Tangerang (Sabut, 23/10).
Aci mengatakan itu saat mereka hendak mencegah keberangkatan anggota BK DPR ke Yunani untuk berlajar soal etika dan tata sidang sebeluma akhirnya mereka diusir Kepolisian.
Menguat, Desakan Agar DPR ke Jepang Belajar Bunuh Diri
Sabtu, 23 Oktober 2010 , 16:56:00 WIB
Laporan: N. Julius Permana
RMOL. Yunani bukan merupakan negara yang tepat untuk dijadikan sebagai tujuan studi banding anggota Dewan Kehormatan DPR. Karena itu, penentuan Yunani sebagai negara yang akan dikunjungi sangat disayangkan.
"Studi banding itu sangat sayangakan, Yunani merupakan negara terkorup di Eropa tahun 2007. Bahkan, Indonesia itu lebih beradab ketimbang negara Yunani," ujar Koordinator Aksi Benteng Demokrasi Rakyat, Aci Lagoa, di Bandara Soekarno Hatta Tangerang (Sabut, 23/10).
Aci mengatakan itu saat mereka hendak mencegah keberangkatan anggota BK DPR ke Yunani untuk berlajar soal etika dan tata sidang sebeluma akhirnya mereka diusir Kepolisian.
Renovasi Rumah Dinas DPR Seperti Bangun Instalasi Nuklir
Selasa, 26/10/2010 12:46 WIB
Rachmadin Ismail - detikNews
Jakarta - Kurang transparannya renovasi rumah dinas DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, juga membuat gerah anggota Dewan. Saking tertutupnya, renovasi seperti sedang membuat instalasi nuklir. "Transparansinya yang kurang. Bahkan saya mau masuk aja susah, tertutup banget seperti bangun instalasi nuklir," ujar anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/10/2010). Martin mengaku pernah tinggal di rumah dinas tersebut 9 tahun sejak 1987. Dia melihat, banyak bagian bangunan yang sebetulnya tidak perlu direnovasi.
Selain itu, anggaran renovasi yang cukup besar juga akan membuat publik semakin curiga. Terlebih proses renovasinya terkesan ditutup-tutupi. "Mengapa itu ditutupi luar biasa. Dikandang dengan seng tinggi-tinggi. Anggota DPR saja nggak bisa masuk. Keanehan itu yang muncul," paparnya. Menurut dia, DPR harus jadi pelopor transparansi anggaran. Sebab selama ini Dewan dikenal sebagai pengawas anggaran dan menuntut pemerintah agar transparan. "DPR harus jadi contoh institusi lain. Jangan cuma bisa meminta orang transparan," tegasnya. "Orang curiga karena tidak transparan dan terkesan ditutupi," sambungnya.
Martin juga menyoroti soal kontraktor bangunan tersebut. Menurut dia, seharusnya tidak boleh ada penambahan anggaran atau subkontraktor lain dalam renovasi. "Mereka harus jelaskan. Supaya tidak timbul kecurigaan," tutupnya. (mad/lrn)
Sumber: detiknews.com
Rachmadin Ismail - detikNews
Jakarta - Kurang transparannya renovasi rumah dinas DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, juga membuat gerah anggota Dewan. Saking tertutupnya, renovasi seperti sedang membuat instalasi nuklir. "Transparansinya yang kurang. Bahkan saya mau masuk aja susah, tertutup banget seperti bangun instalasi nuklir," ujar anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/10/2010). Martin mengaku pernah tinggal di rumah dinas tersebut 9 tahun sejak 1987. Dia melihat, banyak bagian bangunan yang sebetulnya tidak perlu direnovasi.
Selain itu, anggaran renovasi yang cukup besar juga akan membuat publik semakin curiga. Terlebih proses renovasinya terkesan ditutup-tutupi. "Mengapa itu ditutupi luar biasa. Dikandang dengan seng tinggi-tinggi. Anggota DPR saja nggak bisa masuk. Keanehan itu yang muncul," paparnya. Menurut dia, DPR harus jadi pelopor transparansi anggaran. Sebab selama ini Dewan dikenal sebagai pengawas anggaran dan menuntut pemerintah agar transparan. "DPR harus jadi contoh institusi lain. Jangan cuma bisa meminta orang transparan," tegasnya. "Orang curiga karena tidak transparan dan terkesan ditutupi," sambungnya.
Martin juga menyoroti soal kontraktor bangunan tersebut. Menurut dia, seharusnya tidak boleh ada penambahan anggaran atau subkontraktor lain dalam renovasi. "Mereka harus jelaskan. Supaya tidak timbul kecurigaan," tutupnya. (mad/lrn)
Sumber: detiknews.com
Ditanya Soal Jakarta Semalam, Foke Cuma Senyum dan Lambaikan Tangan
Selasa, 26/10/2010 09:47 WIB
Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke menjadi sosok yang paling dipergunjingkan terkait Jakarta yang porak poranda semalam. Saat wartawan meminta komentarnya terkait 'tragedi' semalam, Foke cuma tersenyum dan melambaikan tangannya.
Peristiwa itu terjadi saat Foke hendak memasuki ruang kantornya di Balai Agung, kantor Pemprov DKI Jakarta, Selasa (26/10/2010) pukul 08.10 WIB.
"Mau tanya terkait banjir semalam, Pak," kata wartawan yang menunggunya sejak pagi.
Mendengar pertanyaan itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu tidak menghentikan jalannya. Alih-alih menjawab pertanyaan, Foke malah berbalik melempar senyum dan melambaikan tangan. Foke yang mengenakan safari abu-abu itu bahkan tampak cool.
Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke menjadi sosok yang paling dipergunjingkan terkait Jakarta yang porak poranda semalam. Saat wartawan meminta komentarnya terkait 'tragedi' semalam, Foke cuma tersenyum dan melambaikan tangannya.
Peristiwa itu terjadi saat Foke hendak memasuki ruang kantornya di Balai Agung, kantor Pemprov DKI Jakarta, Selasa (26/10/2010) pukul 08.10 WIB.
"Mau tanya terkait banjir semalam, Pak," kata wartawan yang menunggunya sejak pagi.
Mendengar pertanyaan itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu tidak menghentikan jalannya. Alih-alih menjawab pertanyaan, Foke malah berbalik melempar senyum dan melambaikan tangan. Foke yang mengenakan safari abu-abu itu bahkan tampak cool.
Tolak Rumah Dinas, Anggota DPR Diteriaki
Anggota Fraksi PKS Habib Nabil al Musawwa menolak menggunakan rumah dinas.
Selasa, 26 Oktober 2010, 12:26 WIB
VIVAnews - Tidak semua anggota DPR setuju dan mau menggunakan jatah rumah dinas yang disediakan dengan uang negara. Anggota Fraksi PKS Habib Nabil al Musawwa adalah salah satu anggota Dewan yang menolak menggunakan rumah dinas itu.
Penolakannya disampaikan lewat interupsi saat berlangsung sidang paripurna ke 11 di DPR RI. "Apa iya anggota DPR butuh rumah dinas?," ucap Nabil di forum sidang, Selasa 26 Oktober 2010.
Ia pun menawarkan solusi yang ternyata justru ditanggapi negatif anggota lain. "Kita itu, tanpa rumah dinas saja tetap akan bekerja. Kalau perlu, anggaran rumah dinas itu dialihkan saja untuk sekolah dasar, guru-guru. Kami tidak butuh itu," ujar Nabil.
Mendengar usulan Nabil, spontan saja anggota lainnya ribut. Suara bergumam terdengar dimana-mana. Paling kompak dan paling keras ketika Nabil mengatakan "Dialihkan saja untuk sekolah dasar atau guru" dan "Kami tidak butuh itu", mayoritas anggota DPR berteriak "huuuuuuu......."
Saat diteriaki, Nabil malah balik bertanya. "Kenapa harus menyoraki dan berteriak "huuuu...."
• VIVAnews
Sumber:vivanews.com
Selasa, 26 Oktober 2010, 12:26 WIB
VIVAnews - Tidak semua anggota DPR setuju dan mau menggunakan jatah rumah dinas yang disediakan dengan uang negara. Anggota Fraksi PKS Habib Nabil al Musawwa adalah salah satu anggota Dewan yang menolak menggunakan rumah dinas itu.
Penolakannya disampaikan lewat interupsi saat berlangsung sidang paripurna ke 11 di DPR RI. "Apa iya anggota DPR butuh rumah dinas?," ucap Nabil di forum sidang, Selasa 26 Oktober 2010.
Ia pun menawarkan solusi yang ternyata justru ditanggapi negatif anggota lain. "Kita itu, tanpa rumah dinas saja tetap akan bekerja. Kalau perlu, anggaran rumah dinas itu dialihkan saja untuk sekolah dasar, guru-guru. Kami tidak butuh itu," ujar Nabil.
Mendengar usulan Nabil, spontan saja anggota lainnya ribut. Suara bergumam terdengar dimana-mana. Paling kompak dan paling keras ketika Nabil mengatakan "Dialihkan saja untuk sekolah dasar atau guru" dan "Kami tidak butuh itu", mayoritas anggota DPR berteriak "huuuuuuu......."
Saat diteriaki, Nabil malah balik bertanya. "Kenapa harus menyoraki dan berteriak "huuuu...."
• VIVAnews
Sumber:vivanews.com
22 October, 2010
TNI Akui Kebenaran Video Penganiayaan di Papua
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Korban kekerasan oleh TNI di Papua adalah seorang PENDETA? Dan sekarang sudah ditemukan mayatnya, dengan kepala dipotong? Kira-kira siapa yang potong kepalanya?
Kalau memang dia pemberontak, bisa ditangkap dan dibawa ke markas militer untuk interogasi. Betul? Kenapa hal itu tidak terjadi?
Kata Menko Polhukam, Djoko Suyanto, “Ada tindakan prajurit di lapangan yang berlebihan.”
Berlebihan itu sudah jelas. Tetapi dengan sebatas mengatakan, “Ada tindakan prajurit…”, seolah-olah mau memberi indikasi bahwa ini hanya oknum saja. Hanya 2-3 orang saja.
Tetapi setelah menyaksikan videonya, kesan yang saya dapatkan adalah prajurit itu sudah “terlatih dan terbiasa” sekali. Kesan saya, ini bukan pertama kali mereka melakukan aksi serupa.
Dan kalau seandainya satu unit prajurit itu memang sudah “terbiasa” menyiksa orang Papua setelah ditahan, kira2 berapa banyak prajurit yang lain di sana juga TERBIASA?
Korban kekerasan oleh TNI di Papua adalah seorang PENDETA? Dan sekarang sudah ditemukan mayatnya, dengan kepala dipotong? Kira-kira siapa yang potong kepalanya?
Kalau memang dia pemberontak, bisa ditangkap dan dibawa ke markas militer untuk interogasi. Betul? Kenapa hal itu tidak terjadi?
Kata Menko Polhukam, Djoko Suyanto, “Ada tindakan prajurit di lapangan yang berlebihan.”
Berlebihan itu sudah jelas. Tetapi dengan sebatas mengatakan, “Ada tindakan prajurit…”, seolah-olah mau memberi indikasi bahwa ini hanya oknum saja. Hanya 2-3 orang saja.
Tetapi setelah menyaksikan videonya, kesan yang saya dapatkan adalah prajurit itu sudah “terlatih dan terbiasa” sekali. Kesan saya, ini bukan pertama kali mereka melakukan aksi serupa.
Dan kalau seandainya satu unit prajurit itu memang sudah “terbiasa” menyiksa orang Papua setelah ditahan, kira2 berapa banyak prajurit yang lain di sana juga TERBIASA?
21 October, 2010
Proposal Program Pelatihan Guru Nasional (Executive Summary)
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Teman-teman, ini proposal untuk sebuah program yang saya kembangkan sekarang. Kalau bisa mendapatkan dana, saya ingin membuat progam seperti ini di Indonesia, dengan harapan bisa mengubah dunia pendidikan di seluruh negara, bahkan di seluruh dunia. (Pada awalnya, saya mencari ratusan juta untuk mulai, tetapi program seluruhnya akan membutuhkan milyaran rupiah dalam beberapa tahun.)
Mohon doanya agar bisa dapat dananya dan menjalankan program ini pada suatu hari mendatang. Kalau tidak bisa dapatkan dana yang dibutuhkan, saya akan kembali mengajar saja dulu.
Terima kasih atas dukungannya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Proposal Program Pelatihan Guru Nasional
EXECUTIVE SUMMARY
1. Latar Belakang
Saat ini, ada 2,6 juta guru di Indonesia. Tapi hanya 1,1 juta memiliki gelar sarjana atau Diploma 4-Tahun. Hanya 21% memiliki sertifikasi pemerintah sebagai guru. Dan 1,5 juta guru hanya memiliki ijazah SMA atau paling banyak Diploma 3-Tahun. Dari semua guru yang sedang mengajar di kelas sehari-hari, 1,5 juta bekerja sebagai guru SD. Rasio guru terhadap siswa saat ini 1:32 (meskipun idealnya untuk tingkat SD, rasio seharusnya 1:9, menurut pemerintah).
(Informasi dari berbagai koran Indonesia pada tahun 2010, mengutip Kementerian Pendidikan.
Sebagai contoh, 9 Agustus 2010, DKI Pos, 2015, 2015, Seluruh Guru Minimal Lulus D4.)
Teman-teman, ini proposal untuk sebuah program yang saya kembangkan sekarang. Kalau bisa mendapatkan dana, saya ingin membuat progam seperti ini di Indonesia, dengan harapan bisa mengubah dunia pendidikan di seluruh negara, bahkan di seluruh dunia. (Pada awalnya, saya mencari ratusan juta untuk mulai, tetapi program seluruhnya akan membutuhkan milyaran rupiah dalam beberapa tahun.)
Mohon doanya agar bisa dapat dananya dan menjalankan program ini pada suatu hari mendatang. Kalau tidak bisa dapatkan dana yang dibutuhkan, saya akan kembali mengajar saja dulu.
Terima kasih atas dukungannya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Proposal Program Pelatihan Guru Nasional
EXECUTIVE SUMMARY
1. Latar Belakang
Saat ini, ada 2,6 juta guru di Indonesia. Tapi hanya 1,1 juta memiliki gelar sarjana atau Diploma 4-Tahun. Hanya 21% memiliki sertifikasi pemerintah sebagai guru. Dan 1,5 juta guru hanya memiliki ijazah SMA atau paling banyak Diploma 3-Tahun. Dari semua guru yang sedang mengajar di kelas sehari-hari, 1,5 juta bekerja sebagai guru SD. Rasio guru terhadap siswa saat ini 1:32 (meskipun idealnya untuk tingkat SD, rasio seharusnya 1:9, menurut pemerintah).
(Informasi dari berbagai koran Indonesia pada tahun 2010, mengutip Kementerian Pendidikan.
Sebagai contoh, 9 Agustus 2010, DKI Pos, 2015, 2015, Seluruh Guru Minimal Lulus D4.)
19 October, 2010
Tentara Indonesia Menyiksa Orang Papua?
Ini video yang aslinya (dua video yang digabung, yang katanya diambil di Papua bulan Oktober 2010 ini), yang di-upload di situs luar negeri. (Tadi saya baca di BBC, lalu cek ke situs LSM ini). Yang saya lihat tadi di You Tube ternyata hanya video pertama yang pendek, yang dimasukin ke You Tube oleh orang lain.
Dalam video kedua, orang Papua diikat, diancam dengan pisau, dan kemaluannya dibakar (tapi pada bagian itu, gambar sengaja ditutup oleh LSM ini sehingga hanya ada suara saja, karena katanya terlalu buruk untuk ditunjukkan di tempat umum).
Oknum? Atau kebiasaan di Papua? Silahkan nonton dan menilai sendiri. (Nanti para pejabat pasti bilang “Mana buktinya mereka benar2 TNI” atau “Hanya oknum saja”. Kita tunggu saja sekarang.)
Indonesian military ill-treat and torture indigenous Papuans (Tentara Indonesia Menyiksa Orang Papua)
Panglima Cek Video Penganiayaan Oknum TNI Atas Warga Papua di Youtube
Dalam video kedua, orang Papua diikat, diancam dengan pisau, dan kemaluannya dibakar (tapi pada bagian itu, gambar sengaja ditutup oleh LSM ini sehingga hanya ada suara saja, karena katanya terlalu buruk untuk ditunjukkan di tempat umum).
Oknum? Atau kebiasaan di Papua? Silahkan nonton dan menilai sendiri. (Nanti para pejabat pasti bilang “Mana buktinya mereka benar2 TNI” atau “Hanya oknum saja”. Kita tunggu saja sekarang.)
Indonesian military ill-treat and torture indigenous Papuans (Tentara Indonesia Menyiksa Orang Papua)
Panglima Cek Video Penganiayaan Oknum TNI Atas Warga Papua di Youtube
15 October, 2010
Tak Sanggup Bayar Gaji, AS “Istirahatkan” Ribuan Guru
Monday, 11 October 2010 08:09
Pemecatan 58 ribu orang terjadi saat 10 miliar dari anggaran yang disahkan oleh Kongres
Hidayatullah.com--Pemerintah AS telah memberhentikan 58 ribu guru dan pekerja pendidikan pada bulan September meski Kongres negara itu mensahkan paket bantuan pendidikan sebesar 26 miliar dolar.
Press TV mengutip situs The Huffington Post, Ahad (10/10) melaporkan, pemecatan 58 ribu orang terjadi saat 10 miliar dari anggaran yang disahkan oleh Kongres itu dialokasikan untuk mencegah pemberhatian pegawai seperti guru, penasehat, asisten guru, dan sopir bus sekolah.
Beberapa ekonom percaya bahwa jika anggaran itu tidak disahkan dan juga tidak dialokasikan untuk membantu pendidikan, maka kondisi akan lebih buruk dari sekarang. Padahal Asosiasi Guru dan Pegawai Sekolah mengatakan, pemberhentian itu akibat kurangnya kinerja pemerintah federal dan pemerintah negara bagian untuk mencegah peningkatan jumlah pengangguran dan pemakaian yang tepat terhadap anggaran bantuan tersebut.
Heidi Shierholz, pakar ekonomi AS mengkritik kinerja pemerintah negara federal dan ketidakjelasan dalam pembayaran gaji guru dan pegawai pendidikan. Ia meyakini pemerintah negara bagian telah menerima bantuan dalam jumlah besar untuk mencegah masalah seperti itu. [irb/hidayatullah.com]
Sumber: hidayatullah.com
Pemecatan 58 ribu orang terjadi saat 10 miliar dari anggaran yang disahkan oleh Kongres
Hidayatullah.com--Pemerintah AS telah memberhentikan 58 ribu guru dan pekerja pendidikan pada bulan September meski Kongres negara itu mensahkan paket bantuan pendidikan sebesar 26 miliar dolar.
Press TV mengutip situs The Huffington Post, Ahad (10/10) melaporkan, pemecatan 58 ribu orang terjadi saat 10 miliar dari anggaran yang disahkan oleh Kongres itu dialokasikan untuk mencegah pemberhatian pegawai seperti guru, penasehat, asisten guru, dan sopir bus sekolah.
Beberapa ekonom percaya bahwa jika anggaran itu tidak disahkan dan juga tidak dialokasikan untuk membantu pendidikan, maka kondisi akan lebih buruk dari sekarang. Padahal Asosiasi Guru dan Pegawai Sekolah mengatakan, pemberhentian itu akibat kurangnya kinerja pemerintah federal dan pemerintah negara bagian untuk mencegah peningkatan jumlah pengangguran dan pemakaian yang tepat terhadap anggaran bantuan tersebut.
Heidi Shierholz, pakar ekonomi AS mengkritik kinerja pemerintah negara federal dan ketidakjelasan dalam pembayaran gaji guru dan pegawai pendidikan. Ia meyakini pemerintah negara bagian telah menerima bantuan dalam jumlah besar untuk mencegah masalah seperti itu. [irb/hidayatullah.com]
Sumber: hidayatullah.com
13 October, 2010
RMS Menjadi Berita Hangat Karena SBY
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Ada 2 artikel menarik yang masuk Jakarta Post hari ini. Saya cari di berita bahasa Indonesia, tetapi belum ada. Ada kutipan dari senator Belanda, yang keturunan Maluku juga. Katanya, RMS tidak ditanggapi oleh semua warga keturunan Maluku di Belanda (45.000 orang). Yang dukung secara rutin hanya sekitar 100 orang saja.
Dan sekarang, disebabkan tindakan SBY, warga Maluku yang muda, yang sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang RMS malah sibuk membahasnya terus. SBY sendiri yang menghidupkan topik itu dengan tindakannya membatalkan keberangkatan ke Belanda minggu kemarin.
Siapa yang menasehati SBY untuk tidak berangkat, sampai perkara ini menjadi berita internasional? Kok sampai sekarang tidak ada yang bertanggung jawab?
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Ada 2 artikel menarik yang masuk Jakarta Post hari ini. Saya cari di berita bahasa Indonesia, tetapi belum ada. Ada kutipan dari senator Belanda, yang keturunan Maluku juga. Katanya, RMS tidak ditanggapi oleh semua warga keturunan Maluku di Belanda (45.000 orang). Yang dukung secara rutin hanya sekitar 100 orang saja.
Dan sekarang, disebabkan tindakan SBY, warga Maluku yang muda, yang sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang RMS malah sibuk membahasnya terus. SBY sendiri yang menghidupkan topik itu dengan tindakannya membatalkan keberangkatan ke Belanda minggu kemarin.
Siapa yang menasehati SBY untuk tidak berangkat, sampai perkara ini menjadi berita internasional? Kok sampai sekarang tidak ada yang bertanggung jawab?
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
11 October, 2010
Patrialis Sesalkan Penahanan Nenek Rasmiah
Senin, 11 Oktober 2010 | 13:47 WIB
TEMPO Interaktif, Tangerang--Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menyesalkan penahanan Rasmiah (-bukan Rasminah), 55 tahun binti Rawan. Pembantu rumah tangga ini ditahan karena dituduh mencuri enam buah piring, baju bekas dan setengah kilo buntut sapi beku. Janda satu anak yang usianya mulai senja itu kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Dewasa Tangerang jalan Moch. Yamin.
Rasmiah, warga yang tinggal mengontrak di Gang Damai, Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan ini saat ini masih menjalani proses pengadilan di Pengadilan Negeri Tangerang. Pada Rabu, (13/10) dia akan menjalani persidangan tahap keterangan saksi.
TEMPO Interaktif, Tangerang--Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menyesalkan penahanan Rasmiah (-bukan Rasminah), 55 tahun binti Rawan. Pembantu rumah tangga ini ditahan karena dituduh mencuri enam buah piring, baju bekas dan setengah kilo buntut sapi beku. Janda satu anak yang usianya mulai senja itu kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Dewasa Tangerang jalan Moch. Yamin.
Rasmiah, warga yang tinggal mengontrak di Gang Damai, Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan ini saat ini masih menjalani proses pengadilan di Pengadilan Negeri Tangerang. Pada Rabu, (13/10) dia akan menjalani persidangan tahap keterangan saksi.
08 October, 2010
Minum Kopi Atasi Penyakit Kronis
Rabu, 6 Oktober 2010 | 07:48 WIB
NUSA DUA, KOMPAS.com - Hasil penelitian terbaru menunjukkan, konsumsi kopi efektif mengatasi berbagai penyakit kronis. Namun untuk mencapai manfaat yang dimaksud, konsumsi kopi tidak boleh sembarangan dan harus berkualitas baik dan asli.
Surip Mawardi, peneliti kopi dan kakao Indonesia di sela-sela Konferensi Internasional Ilmu Pengetahuan Kopi 2010 di Nusa Dua Bali menyatakan, berdasarkan hasil penelitian terbaru, kopi bisa mengatasi berbagai macam penyakit seperti diabetes, kanker usus bahkan jantung koroner.
NUSA DUA, KOMPAS.com - Hasil penelitian terbaru menunjukkan, konsumsi kopi efektif mengatasi berbagai penyakit kronis. Namun untuk mencapai manfaat yang dimaksud, konsumsi kopi tidak boleh sembarangan dan harus berkualitas baik dan asli.
Surip Mawardi, peneliti kopi dan kakao Indonesia di sela-sela Konferensi Internasional Ilmu Pengetahuan Kopi 2010 di Nusa Dua Bali menyatakan, berdasarkan hasil penelitian terbaru, kopi bisa mengatasi berbagai macam penyakit seperti diabetes, kanker usus bahkan jantung koroner.
07 October, 2010
Tanggal kemerdekaan di uang pecahan 100 ribu benar, kenapa banyak yang tidak tahu?
(Antara tidak tahu, atau tidak ingat?)
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Bagi saya, ini sangat menarik dari sisi pendidikan.
Saya dapat info dari seorang teman lewat SMS. Saat itu, saya di kantor teman lain. Saat diperiksa, ternyata benar, tulisannya 05, sesuai dengan isi pesan SMSnya.
Saat itu, yang periksa ada 5 orang, semuanya bergelar S1 jadi mereka berpendidikan tinggi. Salah satunya juga bergelar dokter. Teman yang kirim SMS pertama kepada saya bergelar S2.
Semua teman itu punya pendidikan tinggi, semuanya warga Indonesia, dan semuanya tidak tahu teks asli proklamasi, padahal diajarkan bertahun2 selama sekolah dan teks itu singkat sekali sebenarnya.
Kok semuanya tidak tahu bahwa 05 itu tanggal yang benar di dalam teks yang asli?
Apa yang terjadi pada mereka selama sekolah di sini? Kok begitu banyak orang dewasa dengan pendidikan tinggi bisa tidak tahu sejarah negaranya sendiri (dan oleh karena itu percaya pada isi pesan SMS, dan sebarkan kepada yang lain, sehingga saya juga ikut menyebarkan.)
Kesalahan pendidikan itu di mana kira-kira?
Ada yang bisa menjelaskan?
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Bagi saya, ini sangat menarik dari sisi pendidikan.
Saya dapat info dari seorang teman lewat SMS. Saat itu, saya di kantor teman lain. Saat diperiksa, ternyata benar, tulisannya 05, sesuai dengan isi pesan SMSnya.
Saat itu, yang periksa ada 5 orang, semuanya bergelar S1 jadi mereka berpendidikan tinggi. Salah satunya juga bergelar dokter. Teman yang kirim SMS pertama kepada saya bergelar S2.
Semua teman itu punya pendidikan tinggi, semuanya warga Indonesia, dan semuanya tidak tahu teks asli proklamasi, padahal diajarkan bertahun2 selama sekolah dan teks itu singkat sekali sebenarnya.
Kok semuanya tidak tahu bahwa 05 itu tanggal yang benar di dalam teks yang asli?
Apa yang terjadi pada mereka selama sekolah di sini? Kok begitu banyak orang dewasa dengan pendidikan tinggi bisa tidak tahu sejarah negaranya sendiri (dan oleh karena itu percaya pada isi pesan SMS, dan sebarkan kepada yang lain, sehingga saya juga ikut menyebarkan.)
Kesalahan pendidikan itu di mana kira-kira?
Ada yang bisa menjelaskan?
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
03 October, 2010
Akibat Pergaulan Bebas
Liputan 6 - Sabtu, 2 Oktober
Liputan6.com, Surabaya: Salah satu ruang guru di SMA Negeri 12 Surabaya, Jawa Timur, Juli lalu, dikagetkan dengan bau tidak sedap yang berasal dari toilet. Para guru dan murid pun penasaran mencari sumber bau busuk tersebut. Betapa kagetnya mereka karena menemukan sesosok jasad bayi laki-laki membusuk di dalam kardus.
Tak ayal, suasana sekolah yang biasanya tenang mendadak gempar. Kegiatan belajar mengajar langsung dihentikan. Pihak sekolah kemudian melaporkan penemuan bayi itu ke Mapolsek Benowo.
Dengan peralatan lengkap, tim identifikasi Polrestabes Surabaya langsung menyelidiki lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan awal, penyebab kematian bayi diduga karena dibunuh. Sebab, ditemukan bekas jeratan kabel di lehernya.
Liputan6.com, Surabaya: Salah satu ruang guru di SMA Negeri 12 Surabaya, Jawa Timur, Juli lalu, dikagetkan dengan bau tidak sedap yang berasal dari toilet. Para guru dan murid pun penasaran mencari sumber bau busuk tersebut. Betapa kagetnya mereka karena menemukan sesosok jasad bayi laki-laki membusuk di dalam kardus.
Tak ayal, suasana sekolah yang biasanya tenang mendadak gempar. Kegiatan belajar mengajar langsung dihentikan. Pihak sekolah kemudian melaporkan penemuan bayi itu ke Mapolsek Benowo.
Dengan peralatan lengkap, tim identifikasi Polrestabes Surabaya langsung menyelidiki lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan awal, penyebab kematian bayi diduga karena dibunuh. Sebab, ditemukan bekas jeratan kabel di lehernya.
01 October, 2010
Adiksi Pornografi Mulai Menyerang Anak SD
Kamis, 30 September 2010, 11:14 WIBREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejenis adiksi baru bernama pornografi telah menyerang anak-anak di Indonesia. Adiksi itu memberi dampak lebih parah dari jenis adiksi lainnya seperti narkoba atau rokok.
''Kebanyakan dari kita tidak tahu ada adiksi baru yang melanda Indonesia. Saat ini kecanduan pornografi sudah melanda Indonesia,'' ujar Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman, saat seminar nasional Mengenali & Mengatasi Adiksi Pornografi pada Anak dan Remaja di Jakarta, Kamis (30/9).
Penelitian yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati oleh konselor remaja periode Januari 2008 hingga Februari 2010 memaparkan fakta bahwa banyak anak sudah terpapar pornografi sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Dari responden berjumlah 2.818 anak kelas 4,5 dan 6 SD,67 persen sudah pernah akses situs pornografi.
Elly menjelaskan dari seluruh responden fakta yang juga menyedihkan adalah 24 persen dari anak-anak itu merasa biasa saja melihat pornografi. ''Jadi bisa ditanyakan sejak usia berapa anak-anak itu mulai melihat pornografi,'' tutur dia. Dan responden mengatakan, paling banyak sebesar 21 persen melihat pornografi karena iseng.
Nah, di mana anak-anak itu melihat pornografi? Sekitar 48 persen mengatakan mereka lihat di rumah. Yang berasal dari komik sebanyak 24 persen dan 22 persen dari internet. ''Anak-anak terkepung oleh pornografi. Ini sangat berbahaya,'' keluh Elly.
Red: Endro Yuwanto
Rep: Prima Restri
Sumber: republika.co.id
''Kebanyakan dari kita tidak tahu ada adiksi baru yang melanda Indonesia. Saat ini kecanduan pornografi sudah melanda Indonesia,'' ujar Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman, saat seminar nasional Mengenali & Mengatasi Adiksi Pornografi pada Anak dan Remaja di Jakarta, Kamis (30/9).
Penelitian yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati oleh konselor remaja periode Januari 2008 hingga Februari 2010 memaparkan fakta bahwa banyak anak sudah terpapar pornografi sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Dari responden berjumlah 2.818 anak kelas 4,5 dan 6 SD,67 persen sudah pernah akses situs pornografi.
Elly menjelaskan dari seluruh responden fakta yang juga menyedihkan adalah 24 persen dari anak-anak itu merasa biasa saja melihat pornografi. ''Jadi bisa ditanyakan sejak usia berapa anak-anak itu mulai melihat pornografi,'' tutur dia. Dan responden mengatakan, paling banyak sebesar 21 persen melihat pornografi karena iseng.
Nah, di mana anak-anak itu melihat pornografi? Sekitar 48 persen mengatakan mereka lihat di rumah. Yang berasal dari komik sebanyak 24 persen dan 22 persen dari internet. ''Anak-anak terkepung oleh pornografi. Ini sangat berbahaya,'' keluh Elly.
Red: Endro Yuwanto
Rep: Prima Restri
Sumber: republika.co.id
Subscribe to:
Posts (Atom)