(Antara tidak tahu, atau tidak ingat?)
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Bagi saya, ini sangat menarik dari sisi pendidikan.
Saya dapat info dari seorang teman lewat SMS. Saat itu, saya di kantor teman lain. Saat diperiksa, ternyata benar, tulisannya 05, sesuai dengan isi pesan SMSnya.
Saat itu, yang periksa ada 5 orang, semuanya bergelar S1 jadi mereka berpendidikan tinggi. Salah satunya juga bergelar dokter. Teman yang kirim SMS pertama kepada saya bergelar S2.
Semua teman itu punya pendidikan tinggi, semuanya warga Indonesia, dan semuanya tidak tahu teks asli proklamasi, padahal diajarkan bertahun2 selama sekolah dan teks itu singkat sekali sebenarnya.
Kok semuanya tidak tahu bahwa 05 itu tanggal yang benar di dalam teks yang asli?
Apa yang terjadi pada mereka selama sekolah di sini? Kok begitu banyak orang dewasa dengan pendidikan tinggi bisa tidak tahu sejarah negaranya sendiri (dan oleh karena itu percaya pada isi pesan SMS, dan sebarkan kepada yang lain, sehingga saya juga ikut menyebarkan.)
Kesalahan pendidikan itu di mana kira-kira?
Ada yang bisa menjelaskan?
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Saya bisa menangkap maksud p Gene. Saya rasa dia bermaksud bahwa yang perpendidikan pasti belajar sejarah bangsa Indonesia semasa sekolah dulu.
ReplyDeleteTapi kok bisa di uang dengan nilai nominal paling tinggi untuk ukuran satu lembar di Indonesia, tertulis sejarah kemerdekaan, proklamasi kemerdekaan yang tidak sesuai dengan pelajaran sejarah semasa sekolah,
dan kesalahan itu sepertinya biasa-biasa saja.
Tidak bergaung, seolah-olah orang-orang berpendidikan yang dulu mempelajari sejarah gak ambil pusing. "Toh uangnya laku kok...."
:P
saya pernah belajar di SD dulu, bahwa penulisan tahun 5 itu berdasarkan penahunan Jepang (no idea penghitungannya dimulai darimana), kita tahu masa 1943 Indonesia masih dala kependudukan Jepang. sehingga proklamasi yang dikumandangkan saat itu menggunakan tahun 05. kita semua diajarkan kok di SD. Tingga sekarang karena interest, nasionalisme ataupun itu membuat some of us ignore about it. semoga bermanfaat
ReplyDeleteDuuuuuuhhh, itumah pelajaran SD, 05 itu tahun jepang. 2605. yang kalo dikonversi ke tahun masehi jadi tahun 1 9 4 5. Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
ReplyDeleteJangan langsung percaya kabar burung gitu dong, cek dulu kebenarannya.
Yang tidak saya pahami adalah "kenapa" begitu banyak orang dewasa tidak bisa ingat hal seperti itu, padahal cukup aneh.
ReplyDeleteCoba bayangkan kalau seandianya nama asli Sukarno adalah Joko. Lalu dia ganti nama setelah jadi Presiden menjadi Sukarno, jadi di dalm teks proklamasi, ada tanda tangan nama Joko (sebelum menjadi Sukarno).
Kalau semua anak diajarkan hal itu di sekolah sebagai ajaran standar, masa lupa semua dalam waktu hanya 10-15 tahun?
Kemarin saya diberitahu oleh satu orang dewasa, adn dia juga dapat dari teman dia dan 5 orang lain juga ikut kaget.
Dan setelah baca berita, ternyata teks itu sudah disebarkan sebagai sms dan pesan blackberry kepada ribuan orang atau puluhan ribu, atau lebih, dan semuanya mem-forward karena mereka juga kaget (tidak tahu atau tidak ingat).
Baru setelah saya sebarkan sebagai email saya dapat penjelasan dari beberapa orang yang mengatakan ingat dari sekolah, lalu saya juga baca di wikipedia.
Yang membuat saya heran adalah kenapa begitu banyak orang bisa lupa hal itu, padahal teks kemerdekaan begitu singkat.
Dan banyak teman saya juga pernah melihat yang aslinya. Kok bisa lupa?
Saya jadi berfikir: Apalagi yang mereka lupakan?
(Pak Dokter: Maaf, saya lupa perincian operasi ini dari sekolah kedokteran. Kayanya harus potong di sini. Atau di sana? Hmm... Maaf, lupa ya!") hehehehe....