Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

09 November, 2009

Muncul 'Gerakan Sejuta Facebookers Kecam Komisi III DPR'

Minggu, 08/11/2009 14:43 WIB
Nurul Hidayati - detikNews
Jakarta - Perlawanan online kini menjadi senjata favorit publik melawan 'kejanggalan'. Setelah gerakan mendukung Bibit dan Chandra sukses menembus angka sejuta facebookers, bahkan jumlahnya terus bertambah, kini muncul gerakan mengecam Komisi III DPR.

Perlawanan satu ini bertema "Gerakan Sejuta Facebookers Kecam Komisi 3 DPR RI Yang Mendukung Gerakan Buaya". Hingga pukul 13.50 WIB, Minggu (8/11/2009) jumlah membernya nyaris 2.500.

Gerakan ini muncul sebagai bentuk keprihatinan pada Komisi III DPR RI yang mendukung secara terbuka langkah-langkah yang dilakukan oleh Mabes Polri untuk menuntaskan kriminalisasi pimpinan KPK.

Arif Hidayat, inisiator gerakan ini menyatakan, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Kapolri dan Komisi III DPR RI, Kamis (5/11/2009) terlihat jelas betapa berpihaknya Komisi III DPR RI kepala Kapolri. Apa yang disuarakan oleh rakyat ternyata tidak bisa diterjemahkan oleh anggota DPR RI yang duduk di Komisi III.

"Terlihat jelas sandiwara yang sangat menyakitkan rakyat Indonesia. Inilah wajah sebenarnya dari parlemen kita yang sebenarnya tidak menginginkan pemberantasan korupsi terjadi di Indonesia," tulis aktivis LSM ini. Dalam grup tersebut juga ditulis unsur pimpinan Komisi III yaitu Benny K Harman (PD),  Tjatur Sapto Edy (PAN), Azis Syamsuddin (Golkar) dan Fahri Hamzah (PKS).

"Mana fungsi artikulasi DPR? Belum apa-apa sudah jadi corong partai or The Man behind," komentar member ber-ID Satrio Hadisaputro. "Mendukung Kepolisian untuk cari teman untuk mengeroyok KPK. Kan DPR ketakutan kalau-kalau KPK bongkar segala korupsi yang ada di DPR," komentr Hisyam Nur.

"Untuk kader PKS di Komisi 3...please tunjukkan keadilan pada pemilihmu," komentar Yuli Ananto Bhakti.b (nrl/irw)

Sumber: Detiknews.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...