Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

03 December, 2009

Lebih Baik Melarang Anak Muda Nonton Film “Cin(T)a”

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Hati-hati dengan film baru “CinTa”. Film tersebut terang-terang menjual pluralisme agama (dengan arti semua agama sama), di mana wanita yang Muslim jatuh cinta dengan orang Cina yang Kristen. Di dalam trailer saja, kelihatan sekali bahwa niat dan tujuan dari film ini adalah untuk posisikan “cinta” di atas agama. Jadi, pesannya, kalau anda jatuh cinta dengan orang non-Muslim, maka agama yang perlu dipersoalkan, dan bukan perasaan “cinta” tersebut. Allah dan Islam yang salah, dan bukan perasaan “cinta” terhadap orang non-Muslim.


Sebaiknya anak muda yang masih belum kuat pengertian agamanya dilarang nonton film ini oleh orang tuanya.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

Ini beberapa kutipan dari Trailer CinTa di You Tube:

(Orang Muslim yang bicara)

“Kenapa Allah menciptakan kita beda-beda”,

“Kalau Allah cuma pengen disembah dengan satu cara?”

(Kristen) “Makanya, Allah ciptain cinta”,

“Biar yang beda-beda bisa nyatu!”

(Berdoa bersama di meja makan)

(Orang Islam) “Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama”,

“Yang kami sembah dengan berbagai cara”,

(Orang Kristen) “Terima kasih atas berkah yang Engkau berikan”

“Jauhkanlah kami dari percobaan”,

(Bersama) “Amin”

(Tulisan) …God is a Director…

1 comment:

  1. Setuju dengan pendapat di atas. Tapi mungkin saya punya saran, kalaupun harus menonton tapi harus didampingi, dijelaskan bahwa film itu tidak semua isinya benar.
    Kalau kita larang biasanya anak muda malah melawan.
    Benny.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...