Tiga murid SD Negeri 02 Sangiangtanjung meniti jembatan
miring saat menyebrangi Sungai Ciberang menuju rumah mereka, Selasa (17/1).
Kurangnya perhatian Pemda terhadap insfrastruktur di desa ini membuat anak-anak
ini bak menantang maut ketika pergi dan pulang sekolah. ANTARA/Asep
Fathulrahman.
Sumber : foto.detik.com
Tapi untuk renovasi ruang banggar DPR, 20 milyar nggak jadi masalah. Kasihan anak bangsa.
Sumber : foto.detik.com
Tapi untuk renovasi ruang banggar DPR, 20 milyar nggak jadi masalah. Kasihan anak bangsa.
Menurut saya, seharusnya jembatan ini diambil, dan dijadikan
satu2nya cara masuk gedung DPR. Jadi mobil harus parkir di hotel Mulia, dan
para anggota DPR harus jalan kaki, dan lewati jembatan ini dengan cara persis
sama seperti anak2 SD yang malang ini. Tanah di bawah jembatan akan digali, diisi
dengan air (menjadi kolam) dan juga 100 buaya besar. Kalau ada anggota DPR yang
mau masuk sidang untuk menikmati ruang senilai 20 Milyar (di mana dia akan
tidur), atau cari data proyek2 yang bisa dibagikan kepada teman2, maka perlu
lewati jembatan ini dulu, dengan risiko jatuh ke dalam kolam buaya.
Dan anak SD itu harus dikasih sekolah baru senilai 20 Milyar.
Dan anak SD itu harus dikasih sekolah baru senilai 20 Milyar.
Hehehehe.
Wassalam,
Gene
No comments:
Post a Comment