Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

20 March, 2013

Calon Suami Yang Non-Muslim



Assalamualaikum, saya punya calon suami yg non islam dan saya baru tahu itu karena ibu dia memberitahu ibu saya. Selama ini dia mengaku Muslim. Sekarang ibu saya jadi tidak setuju dengan hubungan kita. Calon suami saya berencana msuk Islam nanti tetapi saya takut kalau ibu saya masih tidak setuju dan takut nantinya dia malah balik ke agama yang lama.
Saya bingung harus bagaimana.  Calon suami saya sudah lama tidak mengikut ajaran agamanya. Dia juga janji kepada saya untuk berubah dan meminta saya untuk menuntun dia ke agama Islam. Mohon bantuan dan solusinya.

Jawaban:
Wa alaikum salam wr.wb.,
Saya lebih setuju dengan ibu anda untuk berhati-hati terhadap dia. Kenapa dia mesti berbohong dan bilang Muslim padahal belum? Kalau dia mau masuk Islam, apa yang menjadi halangan untuk masuk Islam dari tahun kemarin? Kenapa masih belum masuk Islam dan hanya pura-pura Muslim? Apa dia menunggu hari pernikahan dulu, baru bersedia masuk Islam kalau sudah dijamin secara pasti boleh menikah dengan anda? Kalau iya, berarti dia masuk Islam sebagai syarat saja untuk bisa menikah, dan bukan karena meyakini Islam sebagai kebenaran.

Saya sudah sering dapat konsultasi dengan orang seperti itu, baik yang laki yang mau menjadi muallaf, maupun yang perempuan yang yakin suaminya akan menjadi Muslim yang baik kalau sudah menikah. Dari pengalaman itu, mayoritas dari wanita yang menikah dengan pria yang masuk Islam pas mau menikah malah menyesal di kemudian hari. Ternyata, kebanyakan dari pria itu tidak pernah menjadi serius dan tidak shalat. Ada sebagian kecil saja yang berubah dan menjadi orang Muslim yang baik di kemudian hari.

Jadi kalau dia serius untuk menikah dan serius untuk masuk Islam, suruh dia masuk Islam sekarang saja. Belajar agama tidak harus dengan anda. Lebih baik ada ustadz yang berpengalaman yang bisa membantu dan membina dia. Anda bisa minta laporan dari ustadz itu karena dia bisa memberikan pendapat yang obyektif. Apakah calon suami itu serius dalam belajar Islam? Atau kelihatan tidak begitu peduli?

Tunggu dulu 6 bulan dan lihat kalau dia sudah belajar shalat sendiri, dan mau belajar hukum agama dan sebagainya. Kalau teman2 dia dan ustadz yang membina dia mengatakan dia serius dan sudah menjadi seorang Muslim yang baik, baru boleh membahas pernikahan.

Tapi kalau dia menolak, dan hanya mau masuk Islam nanti pada saat pernikahan, dan berikan berbagai macam alasan (yang terasa cukup meyakinkan), saran saya adalah untuk hati-hati terhadap dia. Anda sekarang merasa yakin dia akan berubah nanti. Pengalaman saya membuktikan yang sebaliknya. Jadi ada risiko besar bahwa dia tidak pernah akan menjadi serius, dan 10 tahun di depan anda akan menyesal. Tapi kalau dia mau masuk Islam sekarang dan buktikan bahwa dia serius, bukan hanya karena mau menikah, maka lakukan shalat istikharah, dan ajak dia bergaul dengan keluarga anda setelah dia sudah menjadi seorang Muslim yang serius. Dengan itu, insya Allah akan mendapatkan hasil yang terbaik.

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...