Anak yatim di Indonesia sangat luar biasa. Ternyata anak
yatim kita tidak kalah dgn orang luar negeri. Di luar negeri, banyak orang
hidup sendiri, urus diri sendiri, dan tidak beragama. Mereka ateis, tidak kenal
Tuhan yg menciptakan mereka, dan yg penting adalah cari kenikmatan setiap hari,
karena tidak ada lagi yg penting di dunia ini bagi mereka.
Ternyata ada anak yatim kita yang juga bisa begitu. Anak yatim,
kelas 6 SD, usia 13 tahun sudah kecanduan pakai sabu-sabu, sejak kelas 5.
Hebaaat sekali. Saya kira hanya orang bule yg ateis yg bisa begitu. Ternyata anak
yatim kita juga bisa lho! Padahal itu narkoba berat, dan tidak mudah dikonsumsi
tanpa banyak risiko (bisa mati dalam kecelakaan kl tidak hati2).
Tapi anda tidak perlu khawatir. Ini hanya seorang anak
yatim. Bukan anak kita, jadi bukan urusan kita. Betul? Biarkan saja dia hidup
dalam kesulitan, kemiskinan, kebodohan, dan konsumsi sabu-sabu setiap minggu. Bukan
tanggung jawab kita utk peduli pada anak yatim dan jaga mereka dari kehidupan
bernarkoba, betul? Kita punya pemimpin yg Muslim, ormas Islam, pesantren yang
banyak, tapi anak yatim kita hidup dalam kesulitan, kemiskinan, dan pakai
narkoba utk lupakan dunia ini yg penuh dgn orang dewasa yang cuek dan kejam. Untung
Rasulullah SAW tidak bisa menyaksikan kita….
Wassalam,
Gene Netto
Gawat, Murid Kelas 6 SD di Pekanbaru Sudah Mengonsumsi Sabu
By M Syukur 02 Jul
2015
Liputan6.com, Pekanbaru - Narkoba memang sudah menjadi wabah
berbahaya dan merusak generasi muda. Bagaimana tidak, baru-baru ini seorang
bocah kelas 6 SD berinisial R (13) ditangkap Tim Opsnal Polresta Pekanbaru,
Riau, karena kedapatan memiliki sabu. Saat diinterogasi, bocah yang sudah tidak
memiliki ayah ini dengan tenang bercerita bahwa dirinya sempat menginap di
salah satu wisma. Di sana, abang sepupunya berinisial RO (16) yang terlibat
dalam kasus jambret, memberikan sabu.
Anak bungsu dari 3 bersaudara ini menjelaskan, dalam seminggu dirinya bisa mengisap barang haram tersebut sebanyak 2 kali bersama teman-teman yang dikenalnya. Tanpa menghiraukan dari mana uang yang diperoleh, ia selalu dibawa ketika temannya berhasil mendapatkan uang dari menjambret. http://news.liputan6.com
Anak bungsu dari 3 bersaudara ini menjelaskan, dalam seminggu dirinya bisa mengisap barang haram tersebut sebanyak 2 kali bersama teman-teman yang dikenalnya. Tanpa menghiraukan dari mana uang yang diperoleh, ia selalu dibawa ketika temannya berhasil mendapatkan uang dari menjambret. http://news.liputan6.com
No comments:
Post a Comment