Assalamu’alaikum wr.wb.,
Seorang muallaf dari negara barat berkonsultasi dgn saya. Karena
belum lama tinggal di sini, dia belum lancar dalam bahasa Indonesia. Dia ikut shalat
Jumat, tapi tidak paham apa2 dari khutbahnya. Jadi dia duduk diam saja selama
30 menit, dan merasa ada beban hati. Katanya, dia sangat ingin mendapatkan ilmu
yang bermanfaat saat shalat Jumat, tapi tidak bisa.
Bagi dia, shalat Jumat adalah waktu yang sangat berharga
untuk menambahkan ilmu agama. Tetapi dia tidak bisa paham. Dan ternyata fakta
itu menjadi beban yang terasa berat di dalam hatinya, sampai dia merasa “gelisah”
dan malu hadiri shalat jumat.
Saya tidak tahan ketawa. Saya tanya apa dia sudah
menyaksikan kebanyakan pria yg hadir, yg tundukkan kepalanya alias setengah
sadar, atau bahkan tidur sampai mendengkur? Banyak pria yg Muslim dari lahir
malah tidak begitu peduli pada isi khutbah itu, dan hanya sebagian kecil yg mau
memperhatikannya. Jadi dia tidak perlu gelisah. Allah sudah tahu isi hatinya,
dan dari itu saja dia dapat pahala dan rahmat. Bukan kesalahan dia dan bukan
dosa kl belum lancar dalam bahasa Indonesia.
Saya sarankan dia baca terjemahan Al Qur'an dalam bahasa Inggris
di HP. Dgn demikian, akan dapatkan ilmu sebagai penggantinya khutbah. Ternyata,
dia sudah memikirkan itu, tapi dia sangat takut org lain akan menyangka dia
ingin main game di HP daripada dengarkan khutbah. Dia sudah mengenal banyak org
Muslim di Indonesia yg cepat menyalahkan org lain hanya karena kelihatan
berbeda. Akhirnya dia tidak berani melihat HP saat khutbah Jumat karena takut dimarahi
oleh orang Muslim lain yg salah paham, tapi bakalan marah dan menegor duluan
daripada bertanya.
Akhirnya saya suruh dia tetap baca Al Qur'an di HP, dan
tidak usah peduli kl ada org yang gelengkan kepala atau berkomentar negatif
karena menyangka dia main game. Saya mengatakan, “Sangat mungkin nanti tidak
ada yang peduli pada kamu, karena kebanyakan dari mereka juga ingin tidur. Jadi
tidak usah takut pada persepsi (keliru) mereka. Allah Maha Tahu. Dan selama
kamu berpengang pada Allah, maka tidak usah takut pada orang lain yg salah
paham, termasuk orang Muslim!” Akhirnya dia merasa tenang.
Khutbah Jumat sangat ingin dipahami oleh muallaf itu. Tapi banyak
sekali org Muslim yg sudah bisa pahaminya, malah tidak peduli dan lebih pilih
utk tidur… Semoga bermanfaat bagi teman2 yg ingin merunung.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Sedikit masukan pak Gene,
ReplyDeleteMungkin untuk bisa dapat illmu saat salat jumat nya, pak Gene bisa lebih menyarankan kepada bapak Mualaf tersebut untuk belajar bahasa indonesia selain menyarankan membaca terjemahan qurandlm bahasa inggris di HP.
Menurut pribadi saya membaca quran lewat HP ada potensi melahirkan fitnah, jadi ada baiknya itu tidak dilakukan.Lebih baik diam saja selama khutbah walau tidak memahami isinya.
Wassalam.