Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

10 February, 2017

Kisah Nyata Dari Kampung: Anak Yatim Dapat Rezeki? Ambil Saja!



Assalamu’alaikum wr.wb., Seorang anak yatim dapat bantuan sedekah di atas 20 juta, karena kondisi hidupnya memprihatinkan. Dia beli bbrp ekor kambing agar bisa dapat kehidupan lebih sejahtera dgn ibunya di kampung. Tiba2 muncul saudara2nya. Mereka dengar kabar anak yatim itu dapat rezeki, jadi mrk datang dan minta dibagikan dgn mereka, karena mereka juga merasa miskin.

Sebelumnya, di waktu anak yatim itu sakit, tidak bisa berobat, dan hidup dalam kesulitan, para saudara itu tidak menawarkan bantuan apapun. Tawar utk antarnya ke dokter tidak. Apalagi mau bayar. Sebatas tanyakan kabarnya juga tidak. Tapi giliran anak itu dapat rezeki, muncul semuanya utk minta "jatah" yang dianggap haknya karena anak yatim dilarang menjadi makmur sendiri. Hartanya harus dibagikan kepada semua saudara. Haramnya merampas harta anak yatim bukan ayat yang mereka pedulikan di dalam Al Qur'an.

Orang yang berusaha menolongnya ceritakan semua ini kepada saya. Saya kaget. Kok orang Muslim yang miskin di kampung bisa begitu rakus terhadap anak yatim? Saya tidak kaget kl bahas orang Muslim yang kaya di kota besar, yang rampas uang rakyat terus2an utk diri sendiri. Itu sangat normal. Masa di kampung sama? Teman itu jelaskan kepada saya. Katanya sekarang di kampung tidak seperti dulu. Kebanyakan orang egois, hidup sendiri2, tidak ada gotong royong lagi, dan semuanya tidak senang melihat saudara dan tetangga dapat kebaikan dari Allah. Jadi kl ada kesempatan ambil, mereka akan berusaha ambil. Cerita seperti itu banyak, katanya.

Beginilah umat Islam di Indonesia sekarang? Pemimpin dan PNS Muslim sibuk korupsi utk rampas uang rakyat pada setiap kesempatan, dan bahkan sesama Muslim yg miskin di kampung punya pemikiran serupa? Hanya kepentingan diri sendiri yang dipikirkan? Apa yang perlu terjadi di negara ini agar orang Muslim mau berusaha utk mengikuti contoh Rasulullah SAW?
Wa‘alaikumsalam wr.wb., -Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...