Assalamu’alaikum wr.wb., Seorang anak yatim dapat bantuan
sedekah di atas 20 juta, karena kondisi hidupnya memprihatinkan. Dia beli bbrp
ekor kambing agar bisa dapat kehidupan lebih sejahtera dgn ibunya di kampung. Tiba2
muncul saudara2nya. Mereka dengar kabar anak yatim itu dapat rezeki, jadi mrk
datang dan minta dibagikan dgn mereka, karena mereka juga merasa miskin.
Sebelumnya, di waktu anak yatim itu sakit, tidak bisa
berobat, dan hidup dalam kesulitan, para saudara itu tidak menawarkan bantuan apapun.
Tawar utk antarnya ke dokter tidak. Apalagi mau bayar. Sebatas tanyakan
kabarnya juga tidak. Tapi giliran anak itu dapat rezeki, muncul semuanya utk
minta "jatah" yang dianggap haknya karena anak yatim dilarang menjadi
makmur sendiri. Hartanya harus dibagikan kepada semua saudara. Haramnya merampas
harta anak yatim bukan ayat yang mereka pedulikan di dalam Al Qur'an.
Orang yang berusaha menolongnya ceritakan semua ini kepada
saya. Saya kaget. Kok orang Muslim yang miskin di kampung bisa begitu rakus
terhadap anak yatim? Saya tidak kaget kl bahas orang Muslim yang kaya di kota
besar, yang rampas uang rakyat terus2an utk diri sendiri. Itu sangat normal. Masa
di kampung sama? Teman itu jelaskan kepada saya. Katanya sekarang di kampung
tidak seperti dulu. Kebanyakan orang egois, hidup sendiri2, tidak ada gotong
royong lagi, dan semuanya tidak senang melihat saudara dan tetangga dapat
kebaikan dari Allah. Jadi kl ada kesempatan ambil, mereka akan berusaha ambil. Cerita
seperti itu banyak, katanya.
Beginilah umat Islam di Indonesia sekarang? Pemimpin dan PNS
Muslim sibuk korupsi utk rampas uang rakyat pada setiap kesempatan, dan bahkan
sesama Muslim yg miskin di kampung punya pemikiran serupa? Hanya kepentingan
diri sendiri yang dipikirkan? Apa yang perlu terjadi di negara ini agar orang Muslim
mau berusaha utk mengikuti contoh Rasulullah SAW?
Wa‘alaikumsalam wr.wb., -Gene Netto
No comments:
Post a Comment