Di Australia, merokok makin dilarang di mana2, dgn denda
besar kl langgar (20 juta). Harga sebungkus rokok dinaikkan terus setiap tahun.
Targetnya segera menjadi 400-500 ribu per satu bungkus. Di setiap paket ada
foto2 penyakit2 dan peringatan kesehatan yg isi 75-90% dari permukaan bungkusannya.
Dilarang ada logo, lambang dan warna khas utk setiap merek. Paket polos, nama
saja, dan gambar penyakit.
Hasilnya? Jumlah orang yang merokok berkurang terus, tinggal
13% dari masyarakat sekarang, dgn target turun ke 10%. Jumlah orang yang masuk
rumah sakit dgn penyakit disebabkan rokok berkurang sebanyak 23%.
Beda sekali dgn Indonesia, di mana hal sebaliknya terjadi,
dan makin banyak anak dan perempuan mulai merokok. Beda sekali dgn Indonesia,
di mana anggota DPR tunduk dengan kemauan industri rokok, dan pemerintah senang
dgn pajak dari rokok (biar ada banyak uang utk dikorupsi setiap tahun).
Beda sekali antara pemerintah yang peduli pada masa depan
bangsanya, dan pemerintah yang peduli pada keuntungan pribadinya. Kalau
seandainya pemimpin Muslim di Indonesia mau jalankan ajaran agamanya, Indonesia
sudah memimpin dunia. Sayangnya, belum terjadi, dan orang kafir yg berikan
contoh pemerintahan islami, dan orang Islam berikan contoh pemerintahan kafir….
-Gene Netto
How Australia is stubbing out smoking
No comments:
Post a Comment