Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

26 July, 2020

Kenapa Australia Fokus Pada Indonesia Terus? (No.2)

[Komentar]: Jadi sebenarnya perhatian Australia pada Indonesia lebih kepada geo-strategi dan geo-politik Australia ya om Gene?

[Jawaban]: Iya, sangat betul. Ini bagian dari Hubungan Internasional, Geo-Politik, dan Strategi Jangka Panjang setiap negara. Semua negara maju, dan banyak negara berkembang, melakukan hal2 itu terus, dan tidak pernah berhenti. Dalam 50 tahun, bisa fokus pada Indonesia, lalu bergeser ke Malaysia atau Korea, kembali ke Indonesia, atau pindah ke India. Yang tetap sama hanya satu: Selalu ada perubahan.

Perhatian suatu negara ke negara lain tergantung banyak faktor seperti: Kondisi politik; ekonomi lokal, internasional dan bilateral (antar dua negara); nilai kurs; perdagangan; suplai barang pokok seperti kayu, batu bara, katun, gandum, dll.; perubahan cuaca; pembukaan pelabuhan atau bandara baru; perang antar negara atau perang sipil; hubungan agama dan budaya yang berubah terus; perubahan UU dan pajak; kriminalitas seperti terorisme, serangan, ancaman, munculnya geng kriminal besar; kudeta atau kekuasaan militer di pemerintahan (mis. Thailand, Mesir, Myanmar); hubungan diplomatik yang berubah karena suatu kejadian; pembocoran rahasia negara (mis. dokumen rahasia bocor); gerakan separatis yang membesar; tawaran politik, bisnis atau perdagangan baru (mis. ada tawarkan bebas pajak utk satu negara atau perusahaan besar); dan sebagainya.

Hal seperti ini dipelajari dalam kuliah Hubungan Internasional, tapi orang lain juga bisa belajar sendiri. Caranya? Kita harus rajin baca berita mancanegara, dgn sikap tidak percaya pada semua info itu atau menolaknya. Semua informasi yang diterima masuk arsip di otak kita sebagai "wawasan" saja. Kalau ada suatu perubahan, semua informasi yang diterima sebelumnya harus disaring untuk mencari hal2 yang terkait, lalu kita membuat analisis. Hasilnya, kita jadi kurang lebih paham kondisi baru itu. Tapi kita tidak akan bisa pahami semua yang terjadi. Tetap saja ada info yang dirahasiakan oleh negara, lembaga, dan perusahaan besar.

Jadi ketika ada berita mancanegara tentang Indonesia, jangan curiga dulu. Terima saja, bandingkan dengan informasi dari sumber2 yang lain, berpikir dan membuat analisis dan berusaha mencari "kebenaran", walaupun info yang kita dapat terbatas. Kita harus menciptakan pendapat yang wajar berdasarkan data yang kurang, analisis yang kurang, dan dugaan logis tanpa selalu bisa buktikan benar atau tidak. Yang paling jelas hanya satu: Tidak ada yang dijamin jelas. Hahaha. Sekian saja. Semoga cukup jelas.
-Gene Netto

Bagian Satu: Kenapa Australia Fokus Pada Indonesia Terus? 

https://genenetto.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...