Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

19 February, 2021

Nikmat Kubur

Dari Al-Barra' bin Azib ra. dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda tentang orang mukmin jika dapat menjawab pertanyaan dua malaikat di dalam kuburnya. Sabdanya, "Ada suara dari langit, 'Hamba-Ku memang benar. Oleh karenanya, berilah dia alas dari Surga. Lalu datanglah kenikmatan dan keharuman dan Surga, dan kuburnya dilapangkan sejauh pandangan mata.'" (HR. Ahmad dan Abu Daud, dalam hadits yang panjang.)

30. Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu."
(QS. Fussilat 41:30)

83. Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan,
84. dan kamu ketika itu melihat,
85. dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,
86. maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah),
87. kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar?
88. Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),
89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga (yang penuh) kenikmatan.
 (QS. Al-Waqi'ah 56:83-89)

*******************
Dari Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba bila diletakkan di dalam kuburnya dan para pengantarnya telah kembali pulang, sungguh dia akan mendengarkan gesekan sandal-sandal mereka. Datang kepadanya dua malaikat, maka keduanya mendudukkannya dan bertanya kepadanya, 'Apa pendapatmu tentang orang ini (yakni Nabi kita Muhammad SAW)?' Adapun seorang yang mukmin akan menjawab, 'Aku bersaksi bahwasanya dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Maka dinyatakan kepadanya, 'Lihatlah kepada tempatmu di neraka, sungguh telah digantikan oleh Allah dengan sebuah tempat di surga.'" [Artinya, kalau dia tidak bisa menjawab, maka ada tempat baginya di neraka, tetapi karena bisa menjawab, maka tempat di neraka diganti dengan tempat di surga]. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian dia melihat kedua tempat tersebut." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

*******************
27. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang dzhalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
(QS. Ibrahim 14:27)

*******************

Dari Al-Bara' bin 'Azib, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Seorang hamba yang Muslim bila ditanya di dalam kuburnya, niscaya dia akan bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah. Maka itulah yang dimaksud dengan firman Allah Ta'ala: 'Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.'" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

*******************
Rasulullah SAW bersabda: "Maka bentangkanlah permadani dari Surga, hiasilah ia dengan pakaian dari Surga. Bukakanlah baginya sebuah pintu ke Surga, maka sampailah kepadanya bau wangi dan keindahannya. Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang, kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, wangi baunya. Lalu dia berkata: 'Berbahagialah dengan perkara yang menyenang¬kanmu. Ini adalah hari yang dahulu kamu dijanjikan.' Dia pun bertanya: 'Siapa kamu? Wajahmu adalah wajah orang yang datang membawa kebaikan.' Dia menjawab: 'Aku adalah amalanmu yang soleh…" (HR. Ahmad dan Abu Daud)

*******************

Diriwayatkan dari Abu Hurairah dalam Al Musnad Imam Ahmad dan lainnya, serta yang diriwayatkan Abu Hatim bin Hibban dalam Shahihnya dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya jika mayat telah diletakkan di kuburnya, mampu mendengar suara sandal mereka (yang menguburnya). Jika ia seorang Mukmin, shalatnya hadir menemani di daerah kepalanya. Puasa di samping kanan dan zakatnya di samping kirinya. Perbuatan lain seperti infak, silaturahmi, amar makruf dan akhlak baiknya ada di kakinya.
Kemudian dua Malaikat datang dari sebelah kepala. Shalatnya berkata, "Tak ada yang bisa masuk dari arah ini". Malaikat tadi pindah ke sisi kanannya, dan dicegat oleh puasanya, "Tak ada yang bisa masuk dari arah ini". Mereka pindah ke samping kiri. Dijawab oleh zakat, "Tak ada yang bisa masuk dari arah ini".
Lalu mereka mendatangi dari sebelah kiri. Shadaqah, silaturahmi, amar makruf dan akhlak baiknya mencegat, "Tak ada yang bisa masuk dari arah ini". Akhirnya mereka berkata, "Duduklah". Ia duduk mendekat seperti matahari yang hendak tenggelam. "Biarkan aku shalat", pintanya.
"Kamu mau shalat? Beritahu kami tentang beberapa hal yang akan kami tanyakan. Apa yang aku ketahui tentang lelaki yang dahulu pernah bersamamu? Apa yang kau katakan tentangnya, dan bagaimana kesaksianmu terhadapnya?" Ia menjawab, "Dia adalah Muhammad. Kami bersaksi bahwa dia Rasulullah. Datang membawa kebenaran dari Allah." Dikatakan kepadanya, "Atas keyakinan itu kamu hidup dan atas keyakinan itu kamu akan dibangkitkan, Insya Allah." Kemudian dibukakan pintu surga. Dikatakan padanya, "Inilah tempat yang telah Allah janjikan kepadamu."
Ia menjadi gembira dan bertambah riang. Kuburnya diluaskan hingga tujuh puluh hasta dan disinari cahaya terang. Jasadnya dikembalikan sebagaimana semula. Ruhnya diletakkan dalam hembusan burung yang bergantung di surga. (HR. Ahmad)

*******************

Rasulullah SAW berdoa:  "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur." Beliau membacakannya tiga kali. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin, jika ia terputus dari kehidupan dunia lalu menuju kehidupan akhirat, niscaya akan turun kepadanya malaikat dari langit dengan wajah yang putih bersinar, sehingga seakan-akan wajah mereka ialah matahari, di mana mereka membawa kain kafan dan kamper dari surga dan mereka duduk sejauh mata memandang. Tidak lama kemudian datang malaikat maut dan duduk di samping kepalanya, seraya berkata, "Wahai ruh yang baik (di dalam riwayat yang lain: ruh yang tenteram) keluarlah kamu menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya." Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian ruh itu keluar menetes bagaikan tetasan air yang keluar dari mulut cerek, dan malaikat maut mengembalinya (di dalam riwayat yang lain: hingga ketika ruh itu keluar) maka setiap malaikat yang ada di antara langit dan bumi dan juga setiap malaikat yang ada di langit mendoakannya, kemudian dibukakan baginya pintu-pintu langit, dan tidak ada satu pun malaikat penjaga pintu langit kecuali mereka berdoa kepada Allah supaya menaikkan ruhnya dari arah mereka.
Ketika malaikat maut mengambilnya, maka ruh itu tidak dibiarkan berada dalam genggaman tangannya sekejap matapun melainkan mereka segera mengambilnya dan meletakkannya di atas kain kafan yang mereka bawa (dari surga) yang telah ditaburi kamper (dari surga), sebagaimana disinyalir oleh Allah SWT dalam firman-Nya, "…sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya." (QS. Al-An'am 6:61). Kemudian menyebar dari dalam kain kafan tersebut bau harum bagaikan bau harum minyak kasturi yang pernah kamu temukan di bumi. Rasulullah SAW bersabda, "Selanjutnya para malaikat membawanya naik (ke langit), dan tidaklah ruh itu dibawa melewati seorang malaikat pun, kecuali malaikat tersebut akan bertanya, "Ruh siapakah yang menyebarkan bau harum ini?" Para malaikat yang membawanya menjawab, "(Ruh) fulan bin fulan", seraya mereka menyebutkan sejumlah nama panggilan yang baik yang biasa dipanggilkan kepadanya sewaktu di dunia hingga mereka tiba di pintu langit dunia, mereka meminta dibukakan pintu kepada penjaganya, lalu penjaganya membukakannya untuk mereka, sementara seluruh malaikat penghuni setiap langit turut menghantarkannya hingga tiba di pintu langit berikutnya, dan mereka berhenti di langit ketujuh. Kemudian Allah berfirman, "Catatlah buku catatan amal hamba-Ku ini di 'Illiyyin." "Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu? (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal), yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)." (QS. Al-Muthaffifin 83:19-21). Setelah buku catatan amalnya dicatatkan di 'Illiyyin, maka Allah berfirman, "Kembalikan ruh ini ke bumi, karena Aku telah berjanji kepada mereka, bahwa darinya Aku menciptakan mereka, padanya Aku mengembalikan mereka dan darinya Aku mengeluarkan mereka pada kesempatan yang lain." Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian ruh itu dikembalikan lagi ke bumi, dan ruh itu dikembalikan ke dalam jasadnya." Rasulullah SAW bersabda, "Ia (jenazah itu) mendengar bunyi sandal sahabat-sahabatnya ketika mereka kembali (dari kuburannya)."
Selanjutnya akan datang kepadanya dua malaikat yang keras bentakannya, seraya membentaknya serta mendudukkannya. Kemudian keduanya bertanya kepadanya, "Siapa Rabb-mu?" Ia menjawab, "Tuhanku Allah." Keduanya bertanya, "Apa agamamu?" Ia menjawab, "Agamaku Islam." Keduanya bertanya, "Bagaimana mengenai seorang laki-laki yang telah diutus di tengah-tengah kamu?" Ia menjawab, "Ia adalah Rasulullah SAW." Keduanya bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan?" Ia menjawab, "Aku membaca Kitab Allah (Al-Qur`an), kemudian aku mengimani serta membenarkannya." Kemudian salah satunya membentaknya, seraya bertanya, "Siapa Rabbmu?" Apa agamamu? Siapa Nabimu?" Hal itu merupakan fitnah (ujian) terakhir yang dihadapi seorang Mukmin, seperti diisyaratkan Allah dalam firman-Nya: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia." (QS. Ibrahim 14:27). Ia menjawab, "Rabbku Allah, agamaku Islam dan Nabiku Muhammad SAW."
Kemudian terdengar suara penyeru yang berseru dari langit, "Sungguh benar hamba-Ku, maka hamparkanlah untuknya permadani dari surga, pakaikanlah kepadanya pakaian dari surga serta bukakanlah untuknya pintu menuju surga." Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian ia mencium bau harum dan wewangian surga dilapangkan baginya kuburannya sejauh matanya memandang."
Rasulullah SAW bersabda, "Setelah itu datang kepadanya (dalam riwayat lain: diserupakan kepadanya) seorang lelaki berwajah tampan, berpakaian bagus serta menebarkan bau harum, seraya berkata, "Aku akan mengabarkan sesuatu kabar yang akan menggembirakanmu. Aku akan mengabarkan keridhoan dari Allah serta surga-surga yang di dalamnya penuh dengan kenikmatan yang kekal. Ini adalah harimu yang dahulu engkau dijanjikan." Ia (jenazah itu) berkata, "Juga bagimu, semoga Allah mengabarimu dengan kabar yang baik, siapakah anda ini sesungguhnya? Di mana wajahmu mencerminkan wajah orang yang bersegera dalam mengerjakan ketaatan kepada Allah serta menahan diri dalam maksiat kepada Allah, sehingga Allah membalasmu dengan kebaikan." Setelah itu dibukakan kepadanya pintu surga dan pintu neraka, seraya dikatakan, "Ini tempatmu kelak, jika kamu berbuat maksiat kepada Allah, kemudian Allah menggantinya dengan tempat ini, dan ia melihat tempatnya kelak di surga, seraya berkata, "Wahai Tuhanku, segerakanlah kiamat supaya aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku dan hartaku." Kemudian dikatakan kepadanya, "Diamlah dengan tenang." (HR. Ahmad, Abu Daud)

*******************

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...