Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (85) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (548) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (49) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (172) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (8) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)
Showing posts with label indonesia. Show all posts
Showing posts with label indonesia. Show all posts

17 July, 2020

Di Tengah Pandemi Corona, Kenapa Tawuran Jalan Terus?

Ada yang bisa hubungi para remaja dan pemuda Indonesia? Tolong tanya apa mereka sadar ada pandemi virus corona di seluruh dunia? Sepertinya mereka tidak paham, karena ternyata tawuran jalan terus. Ketika banyak manusia terancam mati dengan sia-sia setelah kena virus, anak ini malah sibuk bunuh-bunuhan di jalan. Seharusnya anak yang ditangkap polisi dipaksa menjadi petugas kebersihan di rumah sakit selama 1 tahun. Tanpa dikasih masker, karena mereka tidak takut mati. Lebih baik mereka mengabdi di rumah sakit dan siap mati di situ saja, daripada dokter dan perawat yang mati terus.

Siapa orang tua anak ini? Anggota keluarga besarnya seperti apa? Siapa gurunya? Siapa tetangganya? Kenapa mereka siap bunuh-bunuhan di jalan terus? Apa yang mereka cari? Dan siapa yang gagal mendidik mereka untuk peduli pada masa depan? Daripada menjadi anak yang penuh rahmat bagi kemajuan Indonesia, mereka sibuk menjadi calon pembunuh. Kenapa?
-Gene Netto 

Polisi Amankan 11 Pelaku Tawuran di Banda Aceh
17 Juni 2020 Aceh
https://www.tagar.id

Seorang Pelajar SMP Tewas dalam Tawuran Tengah Malam
16 Juli 2020 Cileungsi, Kabupaten Bogor
https://www.pikiran-rakyat.com

Tangan Pelajar SMK di Karawang Putus Disabet Senjata Tajam Saat Tawuran
16 Juli 2020 Karawang
https://www.merdeka.com

Pelajar Bersenjata Golok Batal Tawuran di Yogyakarta
16 Juli 2020 Yogya
https://www.tagar.id

Tawuran dan Lempari Mobil Melintas di Tol Makassar, 8 Remaja Ditangkap
15 Juli 2020 Makassar, Sulawesi Selatan
https://news.detik.com

Viral Tawuran Remaja di Surabaya yang Bawa Sajam dan Petasan
13 Juli 2020 Surabaya
https://news.detik.com

Tawuran di Bekasi Tewaskan 1 Orang
13 Juli 2020 Bekasi
https://news.detik.com

Warga Bubarkan Tawuran Pelajar di Pasar Legok Tangerang
13 Juli 2020 Tangerang
https://www.bantennews.co.id

Saling Ejek di Media Sosial, Remaja di Jakarta Pusat Bertemu Lalu Tawuran, 1 Orang Tewas
8 Juli 2020 Gambir, Jakarta Pusat.
https://www.tribunnews.com

Polisi Tangkap Anggota Geng yang Tawuran di Daan Mogot
06 Juli 2020 Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
https://megapolitan.okezone.com

06 July, 2020

Berapa Banyak Anak Indonesia Tenggelam Setiap Tahun?

Kalau anda punya anak, tolong ajarkan mereka cara berenang, sejak usia TK atau SD. Minimal mengajarkan mereka cara menapung di air dan tidak panik, agar tidak tenggelam. Selama beberapa minggu, terasa ada banyak berita tentang anak yang tenggelam. Saya penasaran dan cari di Google. Ini hasilnya dari tujuh hari terakhir saja. Dan ini hanya kasus anak usia 18 tahun ke bawah. Ada sekitar 20an berita lain tentang pemuda dan dewasa.

Setiap tahun berapa banyak anak Indonesia tenggelam? Apa ada pihak yang cukup peduli untuk kumpulkan datanya? Kenapa tidak ada yang berubah? Program renang untuk anak sekolah tidak dikembangkan? Minimal bisa dibuat program pendidikan utk membuat anak selalu waspada ketika berada di wilayah sungai, bekas galian, saluran air, sawah, waduk, water park, dan pantai. Kenapa ratusan anak harus tenggelam secara sia-sia setiap tahun? Sering ada berita ttg anak yg tenggelam di bekas galian, tapi PT yang tinggalkan galian itu tidak kena sanksi hukum. Kasihan 80 juta anak Indonesia yang tidak menjadi prioritas pemerintah. Anak siapa yang harus tenggelam sebelum para pemimpin mau mulai peduli?
-Gene Netto


Mandi di Sungai Musi, Bocah 7 Tahun Tenggelam
Senin, 6 Juli 2020 - Palembang
https://www.merdeka.com

Asyik Mandi di Pinggir Sungai Kampar, Seorang Pemuda Terseret Arus dan Tenggelam
Senin, 6 Juli 2020 - Desa Batu Belah, Kampar - Riau
https://pekanbaru.tribunnews.com

Pelajar SD Yang Tenggelam di Sungai Pengkadan Kapuas Hulu Meninggal Dunia
Minggu, 5 Juli 2020 - Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
https://pontianak.tribunnews.com

Bocah 9 Tahun Tenggelam Di Sungai Muara Baru Kayuagung
Minggu, 5 Juli 2020 –  Desa Muara Baru, Ogan Komering Ilir (OKI)
https://www.radarsriwijaya.com

Bermain di Sawah, Bocah di Candipuro Ditemukan Tewas Tenggelam
Jul 05, 2020 - Desa Karyamulya Sari, Candipuro, Lampung Selatan
https://www.lampost.co

Hilang Selama Satu Hari, Mahmud Ditemukan Tewas Tenggelam
Minggu, 5 Juli 2020 - Sungai Dusun Pangkal Raya, Sungaiselan, Bangka Tengah, Pulau Bangka
https://belitung.tribunnews.com

Cari Kerang Sungai, Bocah di Pandeglang Hilang Tenggelam
Minggu (5/7/2020 - Sungai Cimanis, Sobang, Pandeglang
https://kabar6.com

Terpeleset Saat Selfie, Pelajar Tewas di Curug Dengdeng Tasikmalaya
05/07/2020 -Wisata Curug Dengdeng, Tasikmalaya
https://www.harapanrakyat.com

Asyik Bermain di Sungai, Bocah 9 Tahun di Poso Hilang
05 Jul 2020 – Poso, Sulawesi Tengah
https://www.liputan6.com

Hilang 3 Hari, Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam Sungai Saddang Tana Toraja
Sabtu, 04 Jul 2020 - Sungai Saddang, Tana Toraja, Sulawesi Selatan
https://news.detik.com

Bermain Perahu di Sungai, 2 Anak Tewas Tenggelam
Jul 04, 2020 - Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur
https://jatimtimes.com

Pemuda Asal Pangandaran Tewas Tenggelam di Sungai Ciseel Ciamis
04/07/2020 - Mangunjaya, Pangandaran, Jawa Barat
https://www.harapanrakyat.com

Korban Tenggelam di Sungai Batu Penyu Denpasar Ditemukan Meninggal
Jumat, 3 Juli 2020 - Sungai Batu Penyu, Denpasar, Bali,
https://bali.tribunnews.com

Dua Bocah Tenggelam di Pantai Lalampu, Satu Meninggal Dunia
3 Juli 2020 - Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah
https://www.iglobalnews.co.id

Baru Dibuka, Bocah 7 Tahun Mati Tenggelam di Waterpark Kali Palung
1 Juli, 2020 – Sakra, Lombok Timur
http://lombokita.com

Tenggelam di Laut Sibolga, Remaja 17 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
Selasa, 30 Juni 2020 - Sibolga, Sumatra Utara
https://medan.tribunnews.com

Pelajar SD tewas tenggelam di Pantai Labuhan Haji
Selasa, 30 Juni 2020 - Labuhan Haji, Lombok Timur
https://kicknews.today

03 July, 2020

Renungan Shalat Jumat: Kenapa Disia-Siakan?

Assalamu’alaikum wr.wb. Hari ini saya ikut shalat Jumat. Terlihat kebanyakan orang jaga jarak 1m dari orang lain tapi ada juga beberapa pemuda yang duduk berdekatan seperti biasa. Sekitar 90-95% dari orang yang hadir pakai masker, tapi banyak anak dan pemuda tidak pakai, dan ada yang gantung di leher saja.

Saya kira tema khutbah akan disesuaikan dengan kondisi darurat pandemi global, karena jemaah perlu diingatkan untuk jaga protokol kesehatan, pakai masker, dsb. Dan kita perlu diingatkan untuk banyak bersedekah, dan utamakan anak yatim dan dhuafa, orang yang di-PHK, dan pedagang yang tokonya tutup 3 bulan. Tapi ternyata temanya standar saja, tentang "keselamatan dunia dan akhirat" dsb. Setelah keluar dari masjid, saya tidak bisa ingat satu kata pun dari khutbah itu. Yang terasa berbeda dari shalat Jumat zaman dulu hanya khutbah yang lebih singkat beberapa menit saja, dan ada jarak antar orang 1m.

Terasa sekali bahwa kesempatan memberikan arahan kepada ribuan Muslim terlewat begitu saja dan menjadi sia-sia. Khatib bisa berikan semangat kepada jemaah untuk memperkuat ibadah, dan merenung ttg kondisi negara dan dunia. Kenapa dunia dikasih ujian dan hukuman yang berat bagi milyaran manusia sekaligus? Tapi tidak ada pembahasan seperti itu. Mungkin sudah sikap standar khatib setiap Jumat: Ambil teks dari lemari, berikan khutbah, terima amplop, dan pulang; tugas selesai! Tidak dipikirkan secara dalam tentang apa yang perlu diperhatikan oleh umat, di tengah pandemi global.

Kalau ustadz tidak memberikan pengarahan pada saat dibutuhkan, bagaimana umat Islam bisa menemukan hikmah dari apa yang kita alami sekarang? Apalagi khutbah begitu membosankan (seperti biasa) sehingga banyak orang tundukkan kepala, setengah sadar, tidur, atau main HP! Umat Islam perlu memikirkan kondisi dunia saat ini. Kita perlu bersatu dengan benar, dan saling peduli satu sama lain. Sangat disayangkan kalau ada ustadz yang abaikan kesempatan untuk memberikan pengarahan.

Dunia ini singkat. Dan banyak Muslim sudah terlihat cuek pada pandemi, dan juga cuek pada yatim dan dhuafa yang sangat menderita pada saat ini. Semoga kita bisa segera sadar untuk bangun persatuan yang benar, dan semoga Indonesia bisa bangkit sesudah krisis ini dan menjadi pemimpin dunia, dengan umat Islam yang kuat dan sejahtera, dan selalu di dalam rahmat Allah. Amin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto

25 June, 2020

Data Pemantauan COVID-19 DKI Jakarta

Saya diskusi sama teman tentang apakah aman atau belum utk shalat Jumat di masjid. Dia bilang, kasus corona sedang turun di DKI, jadi tidak ada masalah. Saya cari info yang "akurat" dan ketemu situs ini. Dari semua data yang terkumpul pemerintah, terlihat jumlah kasus di DKI meningkat terus, sampai 24 Juni 2020, dan tidak turun sedikitpun. Dan itu tanpa membahas betapa banyak kasusnya yang tidak masuk perhitungan karena ada orang yang belum dites atau orang yang tidak bergejala. Dan ternyata mall, kantor, masjid, kereta, dan car free day sudah ramai lagi, jadi penyebaran virus dalam 1-4 minggu ke depan belum bisa ditentukan.

Perlindungan satu-satunya bagi kita adalah menjaga diri. Selama jumlah kasus di DKI belum berkurang, sepertinya kurang bijaksana untuk ambil risiko terus. Ada bedanya antara takdir dari Allah dan "takdir pilihan" di mana kita abaikan risiko atau peringatan, dan tetap bertindak seakan-akan tidak ada informasi yang seharusnya membuat kita ragu2 atau waspada sebelum bertindak. Semoga Allah SWT berikan keselamatan kepada kita semua. Amin.
-Gene Netto

Data Pemantauan COVID-19 DKI Jakarta
https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan

23 June, 2020

Kita Tidak Tahu Buron FBI Sudah Masuk Indonesia!

Saya sangat bingung dengan berita ini. Ini masalah yang sangat serius, dengan makna yang sangat luas. Seorang penjahat masuk Indonesia. Kali ini, dia seorang pedofil (antara lain). Bagaimana kalau dia seorang teroris, atau bandar narkoba, atau "pemberontak bayaran" yang ditugaskan merusak NKRI dan membuat Indonesia pecah? (Sebagai contoh saja.)

Si penjahat masuk Indonesia dengan visa turis (yang berlaku selama 30 hari) pada 5 November  2019. Sesudah itu, FBI dan Interpol keluarkan Red Notice pada 9 Desember 2019. TUJUH BULAN KEMUDIAN, dia ditangkap polisi. Apa karena dicari setelah tidak keluar dari Indonesia setelah 30 hari? Tidak. Dia bisa tinggal dgn tenang di Kebayoran Baru sampai rakyat melaporkan dia karena melihat anak kecil keluar masuk rumahnya. Rakyat yang curiga. Rakyat yang laporkan. Red Notice yang dikeluarkan 7 bulan yang lalu tidak ada artinya. Kenapa bisa begitu?

Mungkin kemarin seorang teroris juga masuk Indonesia, dan belum ada Red Notice Interpol karena kebetulan belum dicari. Masuk dengan visa turis, dan setelah 7 bulan, atau 1 tahun, atau 3 tahun, bisa tinggal di tengah Jakarta tanpa masalah. Imigrasi dan Polisi sama-sama angkat tangan dan merasa tidak bisa melakukan apa apa.

Mohon maaf, apa begitu rusaknya sistem intelijen Indonesia? Sistem Imigrasi tidak keluarkan peringatan otomatis untuk setiap 1 orang asing yang overstay visa? Peringatan Red Notice dari Interpol dll. tidak secara otomatis dibagikan dengan Imigrasi untuk melacak orang itu? Di banyak kantor, kalau mesin fotokopi kehabisan kertas, teknisi IT dapat peringatan otomatis di komputernya! Tapi Imigrasi dan Polisi Indonesia, dengan anggaran ratusan milyar rupiah, tidak sanggup beli atau menciptakan sistem IT yang terintegrasi? Kenapa Polisi dan Imigrasi Indonesia bisa kalah dengan mesin fotokopi yang begitu canggih?

Pertanyaan serius: Ada berapa banyak penjahat lain yang sudah masuk Indonesia dan "tidak ketahuan" oleh Imigrasi dan polisi pada saat ini? Apa yang perlu terjadi sehingga masalah ini menjadi prioritas paling tinggi? Siapa yang akan melindungi rakyat Indonesia dari orang jahat, kalau Imigrasi dan polisi tidak sanggup melakukan apa-apa dan menunggu laporan dari rakyat? Semoga disadari betapa besarnya masalah ini. Semoga rakyat Indonesia selalu di dalam perlindungan Allah dan semoga Polisi dan Imigrasi segera perbaiki sistem IT-nya agar tidak dipermalukan oleh kualitas kerjanya mesin fotokopi.
-Gene Netto

Menkum HAM Jelaskan soal Russ Medlin Buron FBI Bisa Masuk ke RI
Nur Azizah Rizki Astuti – detikNews, Senin, 22 Jun 2020 Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly menjelaskan alasan buron FBI Russ Medlin bisa masuk ke Indonesia. "Ini soal buronan FBI yang lolos ke Indonesia. Memang waktu dia masuk karena belum ada red notice, kita tidak bisa me... sistem kita tidak ada, Pak," kata Yasonna dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin (22/6/2020).
https://news.detik.com

Ia menjelaskan, awal penangkapan terhadap pelaku berdasarkan adanya informasi dari warga sekitar yang sering melihat tamu anak perempuan keluar-masuk rumah tersebut yang diperkirakan masih di bawah umur atau belum dewasa.
https://www.merdeka.com

11 May, 2020

Kenapa Semua Kesalahan Harus Dibalas Dengan Penjara?

Salah satu hal yang menyedihkan di Indonesia adalah hukum. Hal yang cukup "sepele" dibalas dgn ancaman penjara, dengan tuntutan hukum yang melebihi yang dikasih kepada pembunuh, pemerkosa anak, koruptor, dll. Kenapa tidak dibuat sanksi selain penjara? Kenapa polisi dan jaksa tidak punya wewenang utk selesaikan perkara secara sosial saja, daripada dengan penangkapan dan ancaman bertahun-tahun penjara? Semua penjara penuh. Banyak pembunuh, perampok dan pemerkosa belum ditangkap. Kenapa membuat sistem pengadilan penuh dgn urusan yang tidak penting, apalagi tidak ada korban yang menderita secara serius.

Apa Ferdian salah lakukan prank berikan sampah kepada waria? Iya. Korban prank malu? Ya. Apa ada yang mati, terluka, atau trauma mendalam (spt korban pemerkosaan)? Tidak. Kenapa perlu diancam dgn penjara 12 tahun? Apa anak berusia 19 tahun yang shalat sambil joget salah? Ya. Apa keluarganya malu? Ya. Apa ada orang Muslim yang marah? Ya. Apa ada yang mati, terluka, atau trauma mendalam? Tidak. Kenapa perlu dipenjarakan 5 tahun?

Sistem hukum begini, yang balas semua "kesalahan" dengan penjara, sangat tidak bermanfaat untuk kemajuan negara. Sayangnya, pemerintah, DPR, dan rakyat diam saja dan membiarkan rakyat selalu waswas, takut bicara, takut bertindak, takut menulis di medsos, karena "TANPA ADA NIAT JAHAT", seorang pemuda bisa diancam dengan penjara 5-10 tahun. Seakan-akan pemerkosa anak dan pembunuh dan orang yang bikin prank utk YouTube adalah setara. Padahal mereka sangat tidak setara. Semoga rakyat dan pemerintah segera bersatu untuk mengubah sistem hukum ini, dan rakyat Indonesia menjadi lebih bebas dalam bicara dan bertindak, dan kesalahan yang tidak berlandasan "niat jahat" cukup dibalas dgn kemarahan sosial saja.
-Gene Netto

Berbaju Tahanan, YouTuber Ferdian Paleka Terancam 12 Tahun Bui
https://news.detik.com

Polisi Tangkap Pembuat Video Salat Sambil Joget di TikTok
https://www.cnnindonesia.com

26 March, 2020

Pernikahan Menjadi Sederhana Dan Murah? Alhamdulillah. Terima Kasih Corona!

Suatu perubahan yang sangat bagus! Ke depan, semoga semua pernikahan tetap seperti ini. Hanya perlu 10-20 orang di akad, 20-50 orang di pesta. Beberapa anggota keluarga, dan beberapa teman dekat. Selesai. Tidak perlu aula, hiasan, bunga, dan catering untuk 3.000 orang, yang banyak di antaranya tidak dikenal. Tidak perlu mencari gengsi dari pesta pernikahan sangat mahal, dan tidak perlu pinjam uang dari saudara atau jual barang.

Biaya pernikahan cukup 500 ribu sampai 3 juta. Dana yang dihemat sebanyak 200-500 juta bisa dipakai untuk menyantuni anak yatim, dan untuk kepentingan masa depan suami-isteri itu. Proses pernikahan menjadi penuh rahmat Allah, karena hemat biaya, penuh sedekah bagi yatim dan dhuafa, dan jauh dari sifat gensi dan pamer. Hiduplah pernikahan versi Corona! Semoga umat Islam bisa berubah dan tidak lagi bersaing untuk habiskan uang sebanyak mungkin dalam 1 pesta. Kalau punya ratusan juta rupiah dan benar2 mau dihabiskan dalam 1 hari, kasih kepada untuk anak yatim saja. Cari pujian dari Allah SWT dan para malaikat, dan bukan dari manusia.
-Gene Netto

Begini Cara Petugas KUA Menikahkan Calon Pengantin Saat Corona Mewabah
https://news.detik.com

24 March, 2020

Prediksi Saya Tentang Cina: Akan Segera Perang Saudara Dan Pecah

Ada prediksi saya tentang Cina, dari 10 tahun yang lalu. Saya sangat yakin negara itu tidak akan bisa bertahan dalam bentuknya sekarang, dan dalam waktu dekat akan ada perang saudara dan pecah menjadi beberapa negara kecil.

Kenapa? Banyak orang jenuh dengan pemerintah komunis yang juga diktator. Mereka lihat tetangga seperti Korea dan Jepang, dan kemajuan dan kebebasan yang ada di barat, dan mereka ingin dapatkan juga. Mungkin juga banyak yang jenuh karena dipaksakan meyakini komunisme, dan ingin hidup bebas untuk berpikir sendiri.

Selama ini, saya menunggu pemicunya. Apa yang akan membuat rakyat berani berontak lagi? Zaman dulu, saat rakyat protes dan menuntut sistem demokrasi, terjadi pembantaian di Tiananmen. Tidak ada internet, twitter, facebook atau HP yang bisa bantu rakyat bersatu. Zaman ini, kondisi rakyat sudah berubah.

Jadi saya mengira mungkin virus Corona ini yang menjadi pemicu yang saya tunggu. Rakyat menjadi marah, menjadi berani mengritik pemerintah (dulu tidak pernah berani, karena bisa masuk penjara), lalu muncul protes anti pemerintah. Protes2 itu di banyak kota akan dibalas dengan pembantaian, dan protes akan bertambah. Para pemimpin Cina akan mulai pindahkan uangnya ke negara lain (kalau belum) dan mulai kabur satu per satu. Ketika ketahuan, muncul perang terbuka antar wilayah, karena semua orang yang punya kekuasaan akan berusaha rebutkan wilayah untuk diri sendiri, utk menjadi negara baru.

Terjadi perang. Ekonomi dunia dihantam lagi. Perang akan berlangsung lama, mungkin beberapa tahun, karena Rusia dan Amerika akan masuk dan ikut campur. Hasilnya, Cina pecah, dan pabrik dunia akan mencari negara yang stabil. Mungkin banyak yang pindah ke Indonesia, juga ke India, Brasil, dll.

Tunggu saja… Mungkin sudah dekat.
-Gene Netto


22 March, 2020

Sudah Terdeteksi Penyakit Lebih Berbahaya Daripada Virus Corona!

Sudah muncul sebuah penyakit baru yang jauh lebih berbahaya daripada virus corona. Yaitu virus "merasa lebih mengerti agama daripada ulama dan lebih mengerti urusan medis daripada dokter", atau disingkatkan "Virus SA" (Virus Sok Alim). Dengan latar belakang ilmu agama hampir nol, dan bahasa Arab hampir nol, dan riwayat pendidikan di fakultas syariah nol, dan pengalaman belajar di pesantren nol, banyak orang Muslim yang sudah kena virus ini malah kehilangan akal sehat, dan berani menghujat ulama dengan mengatakan, "Ulama lebih takut pada virus daripada Allah. Shalat Jumat wajib!"

Ketika dijelaskan hukum fiqihnya, mereka membantah terus. Ketika dijelaskan ilmu medisnya, mereka membantah dan mengatakan "cukup berwudhu saja, dijamin aman". Kalau itu benar, tidak mungkin ulama di Saudi akan kosongkan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Juga tidak mungkin dokter akan pakai alat pelindung segitu banyak, dan tidak mungkin dokter2 Muslim akan mulai jatuh sakit dan mati. Walaupun semua dokter jelaskan bahayanya Corona, orang Muslim yang sudah kena Virus SA ini bersikeras bahwa orang yang "terlihat sehat" adalah "sehat" secara medis, jadi masih wajib shalat Jumat. (Pendapat ini berdasarkan ilmu medis dan ilmu agama yang didapatkan dari membaca WA selama 30 detik.)

Virus Sok Alim ini sudah terdeteksi di seluruh Indonesia. Efek sampingnya penyakit ini, akal mereka menjadi rusak, tapi belum ditemukan obatnya. Jadi tidak ada yang bisa diimpor dari Cina untuk menolong mereka mendapat akal sehat lagi. Semoga mereka segera dapat penyembuhan dari Allah, dan bisa kembali berakal sehat dan tidak berani lagi menghujat dan membantah terhadap dokter dan ulama yang sangat alim di bidangnya masing2.
-Gene Netto

16 March, 2020

MUI Keluarkan Fatwa Ibadah Saat Situasi Wabah Corona

-    Shalat 5 waktu di rumah.
-    Bila berada di zona di mana mungkin kena Corona, shalat jumat diganti dengan shalat dzuhur di rumah. Kalau dinilai terlalu berbahaya, pemerintah/pemda perlu melarang shalat jumat di zona tertentu.
-    Kalau berada di zona di mana bahaya minimal, boleh ke masjid utk shalat jumat dengan menjaga kebersihan, bawa sejaddah sendiri, tidak salaman, dsb.

MUI Keluarkan Fatwa Ibadah Saat Situasi Wabah Corona

Senin 16 Mar 2020 Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Muhammad Fakhruddin
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadinya Wabah Virus Corona atau Covid-19. Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Asrorun Niam Sholeh menyampaikan ketentuan hukum fatwa ini.
[Baca selengkapnya]
https://republika.co.id

Komisi Fatwa Imbau Jamaah Shalat di Rumah
https://republika.co.id

Panik Karena Corona? Buat Apa Panik?

Buat apa panik? Bodoh amat kalau harus panik hanya karena 1 virus saja. Bagaimana kalau malaikat datang sekarang dan diumumkan bulan depan akan kiamat? Baru perlu panik!! Banyak orang panik hanya karena tidak bisa habiskan uangnya di mall utk beli tas dan sepatu baru, dan tidak bisa terbang ke luar negeri utk shopping dan wisata kuliner. Panik karena sahamnya turun. Tidak biasa berpikir bahwa semua uang yg mereka miliki itu sebenarnya milik Allah. Dan mereka juga jarang bersyukur kepada-Nya. Terlalu sibuk belanja!

Buat apa kita mesti panik? Bumi masih berputar. Oksigen masih gratis. Air gratis masih jatuh dari langit. Semua orang yang bisa melihat masih bisa melihat dan tidak menjadi buta dalam 1 malam. Semua orang yang punya telinga yang baik masih bisa dengar. Semua orang yang perutnya sehat masih bisa makan. Semua orang yang dikasih tangan dan kaki yang sehat masih punya tangan dan kaki yang sehat.

Tapi tidak dipikirkan, "Selama ini semua kemampuan saya itu dipakai UNTUK APA??!! Dan APA yang Allah inginkan dari saya?!" Semua orang yang bulan kemarin sibuk korupsi masih sibuk korupsi. Semua orang yang tidak shalat bertahun-tahun tetap tidak shalat. Semua orang yang kafir tetap kafir. Semua orang yang sibuk sebarkan gosip dan fitnah masih sibuk sebarkan gosip dan fitnah. Dan semua orang yang bertahun-tahun cuek pada anak yatim masih cuek pada anak yatim.

Jadi tidak banyak yang berubah. Dunia masih sama dengan bulan kemarin. Hanya saja ada "beberapa halangan" untuk sementara. Begitu saja. Buat apa panik? Manfaatnya NOL. Bagi orang yang beriman kepada Allah dengan benar, rasa panik seharusnya tidak ada, karena sudah paham bahwa Allah Maha Kuasa dan tidak ada hal yang bisa terjadi di bumi ini tanpa izin dari Allah. Jadi tenang dan santai saja. Terus beribadah seperti biasa, memberbanyak baca Al Qur'an, memperbanyak dzikir, memberbanyak sedekah, dan menunggu cobaan ini berlalu dengan sikap tenang. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto

10 March, 2020

Prediksi Saya Dulu Tentang Cina: Kekayaan Tidak Bisa Kalahkan Logika

Selama beberapa tahun, saya diskusi politik, sejarah, agama, ekonomi, dll. dengan banyak orang. Salah satu hal yang sering saya katakan adalah kita harus siap hadapi kehancuran ekonomi di barat, disebabkan terlalu banyak pabrik yg dipindahkan ke Cina selama puluhan tahun. Di sana, biaya produksi murah, karena nyawa manusia murah, dan stok pekerja banyak. Jadi pemerintah Cina tidak perlu peduli pada hak pekerja, atau keselamatan, atau gaji, dll. Perhatian terhadap hal2 seperti itu yg membuat biaya produksi tinggi di barat.

Ada pepatah dalam bahasa Inggris, "Don’t put all your eggs in one basket!" (Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang.) Semua orang dengar pepatah itu dari neneknya. Kalau satu keranjang jatuh, semua telur akan pecah. Jadi lebih aman kl semua barang penting tidak berada di satu lokasi. Anehnya, orang "cerdas" di barat tidak mau belajar dari kata bijaksana itu. Pabrik di barat ditutup, dan dibuka di Cina.

Berkali2 saya tekankan: Cepat atau lama akan ada pandemik lagi di bumi. Yang terakhir adalah Flu Spanyol pada tahun 1918, yang diperkirakan tewaskan 50 juta orang. Saya jelaskan, KETIKA terjadi lagi (dan hampir terjamin akan terjadi lagi) akses terhadap pabrik di Cina akan terhalang selama beberapa bulan atau tahun. Tergantung kondisi pandemik baru itu.

Dijamin akan ada goncangan ekonomi dunia. Tapi yang paling berat adalah produksi dalam negeri di setiap negara tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena segala sesuatu diimpor dari Cina, dari komputer sampai paku. Jadi kalau mau selamatkan bisnisnya, jangan bergantung pada Cina. Pastikan ada banyak jalur untuk dapatkan kebutuhan negara dan semua produk.

Setelah dengar prediksi saya itu dulu, banyak pengusaha, politikus, dan orang "cerdas" hanya ketawa, dan menyatakan saya berlebihan. Sekarang saya hanya bisa nonton apa yang terjadi, dan melihat betapa banyak orang yang dirugikan karena logika dan sikap waspada ditukar dengan sikap rakus untuk cepat kaya lewat produk murah dari Cina. Semoga ke depan, umat manusia mau ambil pelajaran. Kekayaan tidak bisa kalahkan logika.
-Gene Netto

24 February, 2020

Bagaimana Orang Tua Bisa Atasi Masalah Kekerasan Seks Terhadap Anak?

[Pertanyaan]: Maaf, menurut pak Gene apa yg sebaiknya kami lakukan? Selain ikhtiar utk tetap menjaga anak kami.

[Gene]: Semua orang tua harus bersatu, di lingkungan kecil seperti sekolah atau RT, dan juga di tingkat propinsi dan nasional. Apa sudah ada komunitas, website, group facebook, atau jaringan nasional "Orang Tua Peduli Pada Keselamatan Anak"? Belum? Kenapa?

Jutaan orang Muslim marah pada pemerintah dalam kasus Ahok, lalu demo di Monas. Kenapa tidak ada demo besar karena pemerintah gagal melindungi semua anak Indonesia? Marah dan bersatu dalam kasus Ahok begitu gampang. Tapi ketika puluhan ribu anak diperkosa, disodomi dan dibunuh, reaksi umum hanya sebatas komentar "Memprihatinkan ya" di Facebook. Kenapa begitu berbeda?

Tanpa ada persatuan dari rakyat, pemerintah bisa cuek terus. Di saat ini, kebanyakan orang tidak mau peduli, selama anak kandung sendiri masih aman. Jadi masalah kekerasan seks terhadap anak tidak akan dipedulikan oleh pemerintah, karena rakyat juga terlihat tidak peduli.

Saya pernah coba bahas masalah ini di sebuah group guru dgn 90 ribu anggota. Saya dimarahi dan disuruh diam. Mereka tidak mau tahu, karena tidak terjadi di sekolah mereka. Dan orang tua secara nasional juga tidak marah, jadi 3 juta guru juga bisa cuek, sama seperti pemerintah. Harus ada tuntutan dari orang tua dulu.

Bersatu dulu. Saling semangatkan untuk bangun komunitas. Mulai bicara. Protes. Marah. Tulis online. Hubungi anggota DPRD dan DPR. Hubungi guru. Tanya ttg apa yang akan mereka lakukan. Ajak semua teman bergabung. Jangan menyerah. Jangan menunggu orang lain bertindak. Jangan menunggu pemerintah mencari solusi. Bangun kekuatan sosial dulu, dan ajak para ahli bergabung dan berikan solusi.

Sudah Jelas? Semua itu bisa berubah KALAU rakyat mulai bersatu dan bangun sebuah gerakan nasional. Mulai dengan skala kecil, semua ibu dan bapak di satu sekolah, atau satu RT. Lalu cari teman di wilayah dekat, dan bergabung. Saling bagikan info, dan saling dukung. Lalu keluruhan. Kecamatan. Kabupaten. Propinsi. Lalu jutaan orang tua dan anak demo bersama di depan gedung DPRD. Lalu DPR dan Monas.

Dulu, para perjuang kemerdekaan bisa bersatu karena mau bebaskan semua anak Indonesia dari penjajahan Belanda. Mereka inginkan semua anak bangsa punya masa depan yang bebas, sejahtera dan bahagia. Dan mereka berhasil mengusir Belanda. Karena mereka bersatu. Jadi kenapa para orang tua tidak mau bersatu sekarang untuk melindungi semua anak dari bahaya kekerasan seks? Jangan sia-siakan pengorbanan para pejuang. Meniru jiwa mereka, dan bersatu sekali lagi, sebelum seorang anak yang anda kenal menjadi korban juga. Bangun, bersatu dan berjuang sekuatnya untuk selamatkan semua anak Indonesia!
-Gene Netto

12 February, 2020

Siapa Yang Mau Peduli Pada Masa Depan Anak Indonesia?

Hati saya sedih. Ada orang yang konsultasi kepada saya tentang kasus dugaan sodomi terhadap puluhan santri di sebuah pesantren. Saya menjadi sedih bukan hanya karena ada kasus itu, tapi karena orang yang hubungi saya takut lapor kepada polisi. Anak yang menjadi korban tidak berani melawan pemilik pesantren yang kaya dan terhormat. Orang tuanya miskin, jadi mereka takut lapor, dan ceritakan kepada seorang kenalan. Kenalan itu (yg hubungi saya) juga dapat saran "jangan ikut campur" karena takut nama keluarganya menjadi terlibat dalam sebuah kasus.

Saya sedih karena begitu banyak orang dewasa bisa mengetahui ada banyak anak yang disodomi oleh seorang pengasuh pondok pesantren, tetapi daripada marah dan berani melawan, semuanya tutup mulut dan memikirkan diri sendiri, repotnya, pengaruh sosialnya bagi mereka, malunya dan sebagainya. Mereka tidak memikirkan ANAK yang menjadi korban, apalagi anak yang belum menjadi korban.

Kita sudah tahu bahwa mantan korban bisa berubah menjadi pelaku dalam waktu 5-10 tahun. Jadi kalau sebuah kasus sekarang didiamkan, puluhan anak bisa berubah menjadi pelaku, dan dalam beberapa tahun bisa ada 100 anak lain yang menjadi korban. Tapi para orang dewasa yang bisa selamatkan bakal korban masa depan itu malah takut buka mulut sekarang.

Karena semuanya takut lapor, saya sendiri yang hubungi KPAI dan sudah membuat laporan formalnya. Tapi nanti KPAI dan Polisi tetap harus dikenalkan dengan sebuah saksi mata, yang harus berani menjadi pelapor dan berikan data dan bukti bagi polisi. Seharusnya semua orang Indonesia yang mengetahui kasus itu yang bertindak cepat. Malah didiamkan bertahun-tahun, sampai satu orang bule mau melawan. Kenapa bisa begitu?

Kenapa tidak kembalikan Belanda ke sini? Indonesia menjadi merdeka 70 tahun tapi warga pribumi masih banyak yang hidup dalam kondisi "takut" di negara sendiri, dan banyak anak menjadi korban kejahatan. Jadi apa manfaatnya menjadi merdeka? Kapan bisa dinikmati hasilnya kemerdekaan itu, kalau banyak orang Indonesia masih merasa takut setiap hari? Saya paling bingung dengan orang dewasa di sini yang terus-terusan menunjukan sikap tidak begitu peduli pada anak yang bukan anak kandung sendiri. Apa solusinya? Bagaimana caranya membuat orang Indonesia peduli pada masa depan anak Indonesia? 
-Gene Netto

05 January, 2020

Temuan LSM di Lampung: 12 Siswi SMP Hamil Bersamaan, Kondom Laris Manis di Apotek Dekat Kampus

Di satu SMP saja. Ada 12 siswi yang hamil di saat yang sama. Bagaimana kalau dikumpulkan data dari ratusan ribu sekolah setiap bulan? Berapa totalnya anak yang menjadi hamil di luar nikah setiap bulan, tapi kita tidak tahu? Ketika pemerintah sibuk mengurus proyek2 besar yang bisa memperkaya teman2 mereka di kalangan elite, sudah terjadi perubahan yang serius di lingkungan anak. Tapi tidak mau diperhatikan. Kasihan anak Indonesia. Mereka butuh pemimpin yang peduli pada masa depan anak Indonesia, bukan pemimpin yang peduli pada masa depan proyek bagi orang elite.

Siapa yang mau bertanggung jawab pada masa depan anak di negara ini? Jangan serahkan kepada pemimpin. Mereka sibuk kumpulkan harta dan kekuasaan dan mengejar pencitraan (untuk dapat lebih banyak harta dan kekuasaan). Jangan serahkan kepada guru sekolah. Banyak guru hanya mau fokus pada tugas mengajarkan ilmu dari buku teks, kumpulkan nilai, dan mengurus beban administrasi yang besar.

Jangan serahkan ke guru agama. Mereka sibuk mengajarkan fiqihnya ini dan itu, dan sibuk membahas "kemenangan di surga" terus, tanpa mau fokus pada kehidupan nyata umatnya. Dan jangan serahkan kepada orang tua. Mayoritas dari orang tua tidak pernah belajar caranya menjadi orang tua. Dilaksanakan saja, tanpa persiapan, pelatihan ataupun izin. Jadi siapa yang mau mengurus 80 juta anak Indonesia?

Kata Setan: "Saya mau urus mereka! Serahkan kepada saya saja!!!"

Kata para pemimpin, guru sekolah, guru agama, dan orang tua, "Alhamdulillah ada pihak lain yang mau bertanggung jawab. Yang penting, bukan urusan saya!!!"
-Gene Netto

Temuan LSM di Lampung: 12 Siswi SMP Hamil Bersamaan, Kondom Laris Manis di Apotek Dekat Kampus
Selasa, 31 Desember 2019 TRIBUNKALTIM.CO - Fakta mengejutkan datang dari hasil survei Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) saat melakukan penelitian di sejumlah sekolah menengah Lampung. Temuan mereka, gadis belia hamil massal. Sebanyak 12 siswi SMP hamil bersamaan dan berada di dalam sekolah yang sama.
https://kaltim.tribunnews.com

31 December, 2019

Ahmad Dhani Bebas dari Penjara

Mengucapkan satu kata seperti "idiot" dan pelaku bisa masuk penjara 1 tahun, bersama pembunuh, perampok dan pemerkosa. Pemerintah melindungi rakyat dari perasaan sakit hati, seperti halnya orang tua melindungi balita dari perasaan sakit hati. Orang tua tahu anak mereka ber-IQ rendah, tidak bisa berlapang dada, dan tidak bisa kontrol emosinya karena belum dewasa. Lalu pemerintah mengharapkan apa dari rakyat kalau sikapnya sama seperti orang tua terhadap balita? Kapan boleh menjadi dewasa?

Sayang sekali kalau tidak boleh ada hak bicara bebas di negara ini. UUnya sudah ada, tetapi dipangkas oleh DPR dan pemerintah! Membahas agama lain masuk penjara, membahas agama sendiri masuk penjara, menyampaikan pendapat pribadi secara jujur masuk penjara. Rakyat diharapkan selalu takut bicara jadi lebih baik rakyat berbohong terus. Itu lebih aman daripada ungkapkan pendapat dan perasaan secara jujur.

Pasal pencemaran nama baik dan pasal2 lain selalu menanti kalau ada yang berani bahas apa yang dipikirkan secara jujur. Terbukti satu kata sudah cukup untuk menjadi penyebab masuk penjara! Di negara2 maju, orang yang paling berbahaya yang masuk penjara. Di Indonesia, orang yang membuat satu orang lain merasa sakit hati juga bisa masuk penjara! Aneh betul. Tapi rakyat takut protes. Di negara barat, ada hak bicara bebas, dan hal itu menghasilkan perdebatan pro dan kontra. Di Indonesia, diam dan taat lebih diutamakan daripada berpikir sendiri dan banyak bertanya.

Korea Utara, Rusia dan Cina akan kirim pujian bagi pemerintah Indonesia! Mereka sudah duluan membuat rakyatnya takut bicara! Tapi apa ada yang bisa menjelaskan kenapa Indonesia mau meniru mereka? Yang sangat takut pada hak bicara bebas selalu membahas "kerukunan". Tapi yang mereka puji adalah kerukunan palsu, di mana orang senyum di depan muka kita (karena terpaksa, karena takut jujur) dan menghujat kita di belakang punggung. Itu bukan kerukunan.

Terlihat di negara maju. Orang naik panggung, saling menghujat dan menghinakan dan mengatakan ide2 pihak lawannya jelek dan buruk. Lalu setelah acara selesai, mereka ngopi bersama dan diskusi sebagai kawan. Kenapa? Karena ada kerukunan yang benar. Mereka saling tidak setuju, tapi bisa menghargai hak orang lain. Di Indonesia tidak. Kita harus pura2 rukun, padahal membenci orang lain, tapi kebencian itu tidak boleh diungkapkan. Kasihan anak Indonesia yang tidak mau dikasih kebebasan dari pemerintahnya sendiri. Apa ini hasil perjuangan kemerdekaan? Rakyat yang takut bicara? Apa bedanya dengan zaman penjajahan?  
-Gene Netto

Ahmad Dhani Bebas dari Penjara
https://www.kompas.com

Kenalan di Facebook, Gadis Belia Diperkosa 8 Pria Lalu Ditinggal di Jalan

Setiap hari, kalau baca berita kekerasan terhadap anak, satu frase muncul terus: "Kenalan Facebook!" Salah satu sumber hubungan antara pemerkosa dan korban adalah Facebook. Seorang perempuan di desa atau kota kecil dapat "kenalan baru di facebook" yang ajak dia menjadi teman, dan juga bertemu. Anak laki-laki itu sekaligus panggil teman2nya dan kasih tahu mereka akan ada kesempatan memperkosa seorang perempuan malam itu. Teman2nya bergembira (tentu saja) dan berkumpul di suatu lokasi seperti rumah kosong, hutan, kuburan, tempat wisata, dll.

Korban dijemput "kenalan baru Facebook" itu, ikut jalan2 naik motor, dan ketika tiba di lokasi, ada 8 anak remaja yang sudah siap dan menunggu dengan sabar, karena siapa yang tidak mau dapat kesempatan memperkosa seorang anak perempuan kalau bisa? Sepertinya ini sudah menjadi salah satu hobi kesukaan anak Indonesia di zaman ini: main bola, main game online, dan memperkosa kenalan baru Facebook.

Dan dari berita seperti ini yang muncul setiap hari, tidak pernah sekalipun ada berita yang mengatakan seorang remaja laki-laki diajak temannya memperkosa kenalan baru Facebook, lalu anak itu MENOLAK, dan lapor ke orang tua dan polisi. Saya sudah baca ribuan buah berita yang menyebutkan perempuan diperkosa bergilir oleh kenalan baru Facebook dan beberapa temannya, dan tidak pernah ada satupun dari puluhan ribu anak remaja laki-laki itu yang lapor ke polisi dengan niat gagalkan pemerkosaan.

Coba anda jelaskan KENAPA begitu banyak anak remaja laki-laki di Indonesia punya penilaian yang begitu rendah terhadap perempuan, dan begitu nafsu main seks sehingga siap memperkosa seorang anak yang tidak dikenal, dan hanya perlu diajak sekali saja (bukan dibujuk berkali2)? Hilang ke mana budaya timur, sopan santun, agama dan adat yang dibanggakan orang dewasa di sini? Atau apakah semua itu hanya pencitraan saja, dan selama anak remaja terlihat rajin cium tangan dan shalat kalau disuruh, orang tua tidak memikirkan apa hatinya anak mereka busuk atau mulia? Kenapa penampilan luar yang diutamakan, dan bukan isi hati, akhlak dan kemuliaan?
-Gene Netto

Kenalan di Facebook, Gadis Belia Diperkosa 8 Pria Lalu Ditinggal di Jalan
Minggu, 29 Desember 2019. Dikatakannya peristiwa terjadi setelah korban berusia 16 tahun berkenalan dengan salah satu tersangka melalui facebook. Kemudian, korban diajak ke rumah kosong dan diperkosa secara bergantian oleh 8 laki-laki. Bocah perempuan malang ini kemudian ditinggalkan di pinggir jalan.
https://batam.tribunnews.com

11 December, 2019

Kronologi Siswi SMA di Nias Sudah Tewas Lalu Diperkosa

Saya sudah lupa berapa kali saya baca berita tentang seorang anak yang "dibunuh lalu diperkosa". Coba anda jelaskan fenomena ini dari sisi pendidikan, agama, budaya atau yang lain. Dari mana sebagian pemuda Indonesia menjadi begitu gila terhadap seks, sehingga mereka sanggup memperkosa sebuah mayat dari orang yang baru saja mereka bunuh?

Di benak saya, kalau seandainya baru saja membunuh seseorang, seharusnya ada rasa syok, atau rasa ketakutan yang tinggi. Malah di saat itu, sebagian pemuda Indonesia bisa buka celana, mendapat ereksi, telanjangi mayat, dan memperkosanya. Kenapa bisa?

Makin lama, rasanya makin umum terjadi. Minggu ini ada dua kasus. Dan coba ingat juga, semua pemuda ini berasal dari Indonesia, negara timur, yang katanya penuh adat sopan santun dengan budi pekerti yang luhur. Mereka punya orang tua, kakek nenek, om dan tante, guru sekolah, guru agama, dan tetangga yang banyak. Tapi juga bisa memperkosa mayat. Siapa yang mendidik mereka (atau gagal mendidik mereka) sampai mereka bisa menjadi begitu biadab? Dan siapa yang mau bertanggung jawab?
-Gene Netto

Kronologi Siswi SMA di Nias Sudah Tewas Lalu Diperkosa
Rabu, 11 Desember 2019 | VIVA – Pelaku pembunuhan siswa kelas 3 SMA, Tolonasokhi Halawa (27) berhasil diringkus polis. Diduga tersangka melakukan pemerkosaan terhadap korban, yang sudah tewas dengan kondisi berlumuran darah, di Desa Hiwaebu Kecamatan Susua Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Kapolres Nias Selatan, AKBP I Gede Nakti, menjelaskan pada hari itu, sekitar Pukul 19.00 WIB. Di lokasi kejadian, antara pelaku dan korban berpapasan saat jalan kaki. Saat itu korban L (20), hendak pulang ke rumahnya. Entah setan apa merasuki, pelaku memeluk korban dari belakang. Namun, L langsung memberikan perlawanan.

Gede mengungkapkan karena korban terus meronta dan melawan. Pelaku dengan sadis menikam kepala wanita itu dengan pisau, yang disimpannya di kantong celananya. Setelah korban dipastikan tewas, pelaku kemudian memperkosanya.
https://www.viva.co.id

10 December, 2019

Saat Menteri Adu Akting di depan Presiden

Saya sudah berusaha berkali-kali untuk melihat sisi "baik" dari acara ini. Belum berhasil. Seorang menteri pendidikan yang baru dilantik punya waktu kosong untuk menjadi pelawak dan menghibur presiden. Jokowi diundang ke acara anti-korupsi dengan KPK tapi tidak mau hadir. Malah pergi ke sebuah sekolah dan nonton menteri menjadi pelawak.

Wartawan selalu tanya ttg program kerja 100 hari dari menteri baru. Mungkin ini pertama kali dalam 70 tahun merdeka seorang menteri punya program "menjadi pelawak untuk menghibur presiden". Begitu tidak sibuk? Begitu sedikit tugasnya? Manfaatnya apa dari menjadi pelawak satu hari? Setahu saya tidak ada hubungan antara acara komedi dari menteri dan pencegahan korupsi di masa depan.

Ada atap sekolah yang ambruk, anak dan guru luka-luka, dan ada yang wafat. Ada sekolah dengan 3 guru PNS dan 25 guru honorer. Ada guru honorer yang digaji 300 ribu per bulan, dan menunggu 6 bulan untuk dapat gaji itu. Guru di pelosok bisa habis gajinya untuk beli sembako, karena begitu mahal tinggal di sana. Setiap kali ganti menteri, ganti kurikulum juga, dan membuat 3 juta guru pusing. Setiap ganti kurikulum, buku teks ganti juga, dan membuat 100 juta orang tua pusing. Dari 60 juta siswa, ada jutaan yang tidak sampai kelas 3 SMA karena biaya sekolah begitu mahal. Dana pendidikan korupsi. Dana BOS dikorupsi. Ujian Nasional sudah dilarang oleh MA karena melanggar konstitusi, tapi masih perlu "dikaji dulu" oleh menteri pendidikan yang mengaku tidak mengerti pendidikan.

Tapi menteri pendidikan dan dua menteri lain punya waktu kosong untuk menjadi pelawak dan menghibur presiden selama 1 hari. Maaf, saya tidak bisa melihat sisi baiknya. Kasihan anak Indonesia yang dapat pemimpin negara seperti ini. Kerja, kerja, kerja. Daripada minta menteri menjadi pelawak, lebih baik presiden dan para menteri fokus pada masa depan 80 juta anak Indonesia.
-Gene Netto

Saat Menteri Adu Akting di depan Presiden: Pentas Prestasi Tanpa Korupsi
https://www.youtube.com/watch?v=GsaSOrP0leo

09 December, 2019

Warga NTT Sangkal Menista Yesus: Saya Pertanyakan Agama Saya, Kok Dipenjara?

Dengan adanya UU 156 penistaan agama (tanpa definisi yg jelas) dan UU ITE, kita hanya perlu tunggu saja pemeluk agama yang sama saling melaporkan. UU ini sangat buruk, dan merusak masyarakat. Pemerintah anggap UU itu menjaga kerukunan. Tapi yang didapatkan hanya kerukunan palsu. Orang yang diam karena takut masuk penjara tidak sama dengan orang yang menerima pendapat yang berbeda.

Kondisi ini membuat rakyat Indonesia setara dengan anak balita. Banyak orang tua melihat anaknya lari, tabrak kursi, jatuh, dan menangis. Orang tua datang ke balita, dan suruh jangan menangis. Kursi yang jahat! Anak tidak bersalah! Kursinya ditampar dan disalahkan. Ini sebuah pola pendidikan yang umum, tapi salah. Anak tidak dididik untuk bersikap dewasa, berlapang dada, dan menjaga diri sendiri. Kesalahan dilimpahkan pada pihak yang lain. Anak yang sakit hati harus dilindungi dari "kejahatan" pihak lain yang menjadi penyebab sakit hati.

Pemerintah Indonesia sepertinya senang dengan sistem pemikiran seperti itu sejak masa Orde Baru. Rakyat dianggap setara dengan anak balita, yang perlu diarahkan dan dilindungi oleh pemerintah. Rakyat tidak bisa mengurus diri sendiri, atau menjadi dewasa. Ketika terjadi masalah, rakyat diharapkan menunggu pemerintah datang, mengusap kepala rakyat, dan "memukul" pihak yang bikin rakyat sakit hati. Rakyat tidak perlu dewasa dan menerima kenyataan ada orang yang punya pendapat yang buruk di dunia ini. Pemerintah akan melindungi rakyat, agar rakyat selalu "senang" dan tidak perlu diganggu dengan pemikiran yang berat.

Indonesia akan maju lebih cepat, dan lebih siap menjadi pemimpin dunia, kalau ada kebebasan bicara di sini. Yang sangat takut memberikan hak bicara bebas pada rakyat hanyalah para diktator di seluruh dunia.
-Gene Netto

Warga NTT Sangkal Menista Yesus: Saya Pertanyakan Agama Saya, Kok Dipenjara?
2019/11/10 Andi Saputra – detikNews. Alor - Lamboan Djahamao dinyatakan Mahkamah Agung (MA) telah menista agama dan dijatuhi hukuman 6 bulan penjara. Lamboan yang juga penganut Protestan itu merasa janggal dengan putusan itu karena ia mempertanyakan keyakinan yang dianutnya yaitu kelahiran Yesus pada 25 Desember.
https://news.detik.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...