Sudah muncul sebuah penyakit baru yang jauh lebih berbahaya daripada virus corona. Yaitu virus "merasa lebih mengerti agama daripada ulama dan lebih mengerti urusan medis daripada dokter", atau disingkatkan "Virus SA" (Virus Sok Alim). Dengan latar belakang ilmu agama hampir nol, dan bahasa Arab hampir nol, dan riwayat pendidikan di fakultas syariah nol, dan pengalaman belajar di pesantren nol, banyak orang Muslim yang sudah kena virus ini malah kehilangan akal sehat, dan berani menghujat ulama dengan mengatakan, "Ulama lebih takut pada virus daripada Allah. Shalat Jumat wajib!"
Ketika dijelaskan hukum fiqihnya, mereka membantah terus. Ketika dijelaskan ilmu medisnya, mereka membantah dan mengatakan "cukup berwudhu saja, dijamin aman". Kalau itu benar, tidak mungkin ulama di Saudi akan kosongkan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Juga tidak mungkin dokter akan pakai alat pelindung segitu banyak, dan tidak mungkin dokter2 Muslim akan mulai jatuh sakit dan mati. Walaupun semua dokter jelaskan bahayanya Corona, orang Muslim yang sudah kena Virus SA ini bersikeras bahwa orang yang "terlihat sehat" adalah "sehat" secara medis, jadi masih wajib shalat Jumat. (Pendapat ini berdasarkan ilmu medis dan ilmu agama yang didapatkan dari membaca WA selama 30 detik.)
Virus Sok Alim ini sudah terdeteksi di seluruh Indonesia. Efek sampingnya penyakit ini, akal mereka menjadi rusak, tapi belum ditemukan obatnya. Jadi tidak ada yang bisa diimpor dari Cina untuk menolong mereka mendapat akal sehat lagi. Semoga mereka segera dapat penyembuhan dari Allah, dan bisa kembali berakal sehat dan tidak berani lagi menghujat dan membantah terhadap dokter dan ulama yang sangat alim di bidangnya masing2.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(318)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(587)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(373)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(324)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment