Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

24 February, 2020

Bagaimana Orang Tua Bisa Atasi Masalah Kekerasan Seks Terhadap Anak?

[Pertanyaan]: Maaf, menurut pak Gene apa yg sebaiknya kami lakukan? Selain ikhtiar utk tetap menjaga anak kami.

[Gene]: Semua orang tua harus bersatu, di lingkungan kecil seperti sekolah atau RT, dan juga di tingkat propinsi dan nasional. Apa sudah ada komunitas, website, group facebook, atau jaringan nasional "Orang Tua Peduli Pada Keselamatan Anak"? Belum? Kenapa?

Jutaan orang Muslim marah pada pemerintah dalam kasus Ahok, lalu demo di Monas. Kenapa tidak ada demo besar karena pemerintah gagal melindungi semua anak Indonesia? Marah dan bersatu dalam kasus Ahok begitu gampang. Tapi ketika puluhan ribu anak diperkosa, disodomi dan dibunuh, reaksi umum hanya sebatas komentar "Memprihatinkan ya" di Facebook. Kenapa begitu berbeda?

Tanpa ada persatuan dari rakyat, pemerintah bisa cuek terus. Di saat ini, kebanyakan orang tidak mau peduli, selama anak kandung sendiri masih aman. Jadi masalah kekerasan seks terhadap anak tidak akan dipedulikan oleh pemerintah, karena rakyat juga terlihat tidak peduli.

Saya pernah coba bahas masalah ini di sebuah group guru dgn 90 ribu anggota. Saya dimarahi dan disuruh diam. Mereka tidak mau tahu, karena tidak terjadi di sekolah mereka. Dan orang tua secara nasional juga tidak marah, jadi 3 juta guru juga bisa cuek, sama seperti pemerintah. Harus ada tuntutan dari orang tua dulu.

Bersatu dulu. Saling semangatkan untuk bangun komunitas. Mulai bicara. Protes. Marah. Tulis online. Hubungi anggota DPRD dan DPR. Hubungi guru. Tanya ttg apa yang akan mereka lakukan. Ajak semua teman bergabung. Jangan menyerah. Jangan menunggu orang lain bertindak. Jangan menunggu pemerintah mencari solusi. Bangun kekuatan sosial dulu, dan ajak para ahli bergabung dan berikan solusi.

Sudah Jelas? Semua itu bisa berubah KALAU rakyat mulai bersatu dan bangun sebuah gerakan nasional. Mulai dengan skala kecil, semua ibu dan bapak di satu sekolah, atau satu RT. Lalu cari teman di wilayah dekat, dan bergabung. Saling bagikan info, dan saling dukung. Lalu keluruhan. Kecamatan. Kabupaten. Propinsi. Lalu jutaan orang tua dan anak demo bersama di depan gedung DPRD. Lalu DPR dan Monas.

Dulu, para perjuang kemerdekaan bisa bersatu karena mau bebaskan semua anak Indonesia dari penjajahan Belanda. Mereka inginkan semua anak bangsa punya masa depan yang bebas, sejahtera dan bahagia. Dan mereka berhasil mengusir Belanda. Karena mereka bersatu. Jadi kenapa para orang tua tidak mau bersatu sekarang untuk melindungi semua anak dari bahaya kekerasan seks? Jangan sia-siakan pengorbanan para pejuang. Meniru jiwa mereka, dan bersatu sekali lagi, sebelum seorang anak yang anda kenal menjadi korban juga. Bangun, bersatu dan berjuang sekuatnya untuk selamatkan semua anak Indonesia!
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...