Assalamu’alaikum
wr.wb., di hari yang sama, ada dua kasus di berita. Satu, bayinya dibuang ke
semak di pinggir jalan. Dua, bayinya dibunuh. Kedua pelaku adalah anak sekolah.
Berita ini sudah sangat umum. Belum membahas praktek aborsi. Intinya sama dalam
dua kasus itu: anak hamil, dan agar tidak “malu”, bayi dibuang atau dibunuh. Perasaan
“malu” menjadi masalah besar, membuang
atau membunuh bayi
bukan
masalah!
Ada
masalah dengan pendidikan seks bagi anak, dan pendekatan orang tua dgn anaknya. Banyak orang tua malu bahas seks. Bisa dipahami. Tapi
ketika muncul banyak kasus pencabulan, pemerkosaan, hamil di luar nikah, aborsi
dan kecanduan pornografi di kalangan anak, kita yg masih menolak membahas topik ini sudah salah dan lalai. Anak dibiarkan mencari
pengetahuan sendiri, dari teman, pacar, film porno, dan internet. Bukan dari
orang tua, guru dan orang dewasa lain yang bisa berikan informasi benar dan pengaruh positif.
Di bidang lain, hal serupa tidak mungkin terjadi. Kalau anak mau pergi utk acara camping di tengah hutan, tidak mungkin orang tua bilang “Malu ahh. Nggak mau bahas cara kamu bisa selamat di tengah hutan! Nanti kl sudah masuk hutan, kamu akan tahu sendiri!” Ini setara dengan orang tua yang anggap tidak perlu bahas seks, karena nanti anak akan “tahu sendiri” setelah menikah. Ternyata, sebelum menikah banyak anak butuh informasi ttg konsekuensi dari seks, spt kehamilan, penyakit, dll. Larangan setahun sekali dari guru agama di sekolah terbukti tidak cukup.
Di bidang lain, hal serupa tidak mungkin terjadi. Kalau anak mau pergi utk acara camping di tengah hutan, tidak mungkin orang tua bilang “Malu ahh. Nggak mau bahas cara kamu bisa selamat di tengah hutan! Nanti kl sudah masuk hutan, kamu akan tahu sendiri!” Ini setara dengan orang tua yang anggap tidak perlu bahas seks, karena nanti anak akan “tahu sendiri” setelah menikah. Ternyata, sebelum menikah banyak anak butuh informasi ttg konsekuensi dari seks, spt kehamilan, penyakit, dll. Larangan setahun sekali dari guru agama di sekolah terbukti tidak cukup.