Orang tua dan guru punya kesempatan yang
sama. Ketika bicara dgn anak kecil, bisa berikan motivasi, wawasan dan ilmu
yang tinggi, atau juga bisa berikan “pukulan” berat yang hancurkan jiwa dan
patahkan semangat. Tidak perlu memukul secara fisik. Suara saja sudah cukup utk
hancurkan hati seorang anak. Orang yang tidak layak menjadi guru perlu dicari,
disaring dan dikeluarkan dari profesi guru karena merusak sistem pendidikan.
Kalau tidak sanggup menahan emosi dan kemarahan, jangan menjadi guru. Kalau
tidak mau belajar ttg psikologi anak, jangan menjadi guru.
-Gene Netto
Dikatai Guru Sebagai Anak Miskin yang Hidup
di Kandang Sapi, Keko Minum Racun Rumput
Jumat, 1 September 2017 TRIBUNNEWS.COM,
LEWOLEBA - Siswa SMP Negeri 1 Atap Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Felisianus
Keko (16), nyaris mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak obat pembasmi
rumput. Korban melakukan aksinya itu karena tak mampu menanggung malu atas hinaan
ibu gurunya, BB, saat pelajaran Bahasa Indonesia.
Pada Kamis (31/8/2017), saat pelajaran baru
dimulai, BB langsung memarahi Keko habis-habisan. Keko dikatai sebagai orang
miskin, hidup di rumah seperti kandang dan pelbagai hujatan lainnya. Keko
menunduk malu. Ia tidak menjawab sepatah kata pun. Setelah pulang, Keko minum
obat pembasmi rumput. Keko sempat memuntahkannya, namun sebagian racun itu
telanjur ditelan, sehingga Keko langsung jatuh. Orang tua Keko langsung membawa
korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba. Hingga
Jumat (1/9/2017) siang, Keko masih dirawat intensif di rumah sakit tersebut.
No comments:
Post a Comment