Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

07 March, 2016

Janda Dan Tetangga Yang Menagih Hutang

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Nizam adalah seorang anak yatim, usia 5 tahun, yang tuli, dan belum dapat pemeriksaan dokter THT. Kl pakai alat bantu dengar (ABD), mungkin dia bisa dengar suara ibunya untuk pertama kali. Alhamdulillah saya berhasil kumpulkan 30 juta bagi dia, dan ada teman yg juga kumpulkan 17 juta dari jemaah pengajian dia. Lalu ada tetangga yang dengar kabar Ibunya Nizam dapat "rezeki". Mulai datanglah orang kepada Ibu Rani. Ada yang minta pinjam, dan ada yang minta hutang almarhum suaminya segera dilunasi. (Dan ada hutang biaya sekolah kakak Nizam). Setiap orang yang tagih hutang alm. suami tidak punya bukti pinjaman. Jadi janda itu merasa terdesak, dan terpaksa menghabiskan uang Nizam.

Dia lunasi semua "hutang" tersebut, sesuai permintaan orang, tanpa bukti. Hasilnya, dalam hitungan hari, dari 17 juta tunai tinggal 3 juta. Uang yang saya transfer terblokir dalam rekening suami. Tidak boleh diambil tanpa akte kematian, yang belum keluar dari kecamatan. Jadi alhamdulillah masih ada uang, tapi jumlah total yang sebenarnya hak milik Nizam sudah berkurang 30-40% dalam satu minggu.

15 February, 2016

Pemuda Kristen Belajar Bahasa Isyarat Utk Sebarkan Kasih Sayang, Kita Kenapa Tidak?



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Tadi saya mampir ke Sevel. Ada 5 orang di satu meja. Saya lihat mrk pakai bahasa isyarat. Saya berhenti dan bertanya2. Saya jelaskan ttg anak yatim yg tuli di Bekasi, yg keluarganya perlu belajar bahasa isyarat. Apa ada pusat pelatihan? Bisa belajar di mana? Berapa lama untuk belajar? Dsb. Mereka sptnya ragu2 untuk menjawab. Lalu dikatakan mereka belajar sendiri dari internet, dan ada teman yang melatih mereka di "pusat mereka". Jadi ada pusatnya dong? Tidak! Bukan tempat belajar bahasa isyarat, tapi tempat berkumpul saja.

Mungkin karena saya bertanya2 terus, akhirnya salah satunya menjawab. Katanya mereka (berempat) adalah Saksi Yehuwa. Dan sedang ajak satu bapak diskusi…. Saya menduga bapak itu orang miskin, tuli, dan mungkin juga Muslim. Lalu ada 4 pemuda Saksi Yehuwa yang mau habiskan waktunya untuk sayangi dia…. Lalu ke saya, mereka minta alamat dan nomor telfon untuk anak yatim di Bekasi itu…

10 February, 2016

Anak Yatim yang Tuli Kok Dipukul dan Didorong?



Kemarin saya bertemu dgn Ibu Rani, ibunya Nizam, anak tuli di Bekasi yg pada usia 5 tahun belum bisa bicara atau dengar. Saya diskusi sama Ibu Rani ttg kondisi hidup Nizam sehari2. Saya amati dari cara dia bermain dgn mobil2an bahwa IQ dia oke dan dia punya daya pikir yang normal utk usianya. Tapi karena belum bisa bicara, atau mendengar, saya bertanya ttg sosialisasi Nizam sama anak lain.

Ibu Rani sudah coba kirim Nizam ke sebuah TK agar dia bisa interaksi, ikut menggambar dsb. Tapi sayangnya, di TK itu, Nizam dipukul, didorong dan dicakar oleh anak2 lain. Untungnya dia tuli karena ketika mereka mengejeknya, dia tidak bisa dengar (tapi dari ekspresi mukanya, pasti sudah mengerti mereka benci dia). Nizam sudah bbrp kali dibawa ke TK untuk uji coba, tapi selalu pulang dalam keadaan menangis, jadi skg tidak boleh lagi. Dia dianggap "aneh"  oleh anak lain, tetapi daripada menunjukan EMPATI, mereka ingin membuang dia.

06 February, 2016

Mendidik siswa untuk masa depan, bukan masa lalu



Tugasnya seorang guru sekarang adalah untuk menyiapkan anak untuk menghadapi masa depan yang tidak jelas. Tahun ini, ada siswa yg masuk SD kelas 1. Ada hal2 yang belum terwujud dan belum diciptakan di dunia. Ketika siswa lulus dalm 12 tahun, mungkin hal2 baru itu sudah menjadi bagian dari kehidupan normal. Contohnya banyak: komputer, internet, HP, iPad, Twitter, Facebook, Amazon, Uber, Instagram, dan seterusnya. Tidak ada di saat siswa masuk sekolah dulu, tapi setelah lulus, sudah menjadi normal.
Jadi guru harus siapkan siswa bukan untuk memahami sistem2 dunia yang lama, tapi harus siapkan siswa untuk menjadi mandiri dalam belajar, dan fleksibel untuk menggunakan sistem2 baru, yang belum pernah dipikirkan oleh manusia pada saat ini.
Jangan menjadi guru untuk masa lalu. Menjadi guru untuk masa depan.Dan siapkan generasi siswa yang hidup sekarang untuk menghadapi masa depan. 


04 February, 2016

Pekerja Sosial Abdul Sattar Edhi



Abdul Sattar Edhi adalah orang Pakistan yang kerja selama 60 tahun untuk menolong orang lain. Dia telah selamatkan 20 ribu bayi yang tidak diinginkan, telah melatih 40 ribu perawat, dan 50 ribu anak yatim dapat tempat tinggal di panti asuhannya. Satu juta bayi telah lahir dalam Klinik Persalinan Edhi, ada 8 rumah sakit yang berikan pengobatan gratis, rumah sakit mata, klinik diabet, unit bedah, dan rumah sakit kanker.
Semuanya didirikan oleh satu orang bernama Abdul Sattar Edhi, yang punya keinginan untuk menolong orang lain. Jangan pernah ragu bahwa dunia bisa berubah dari usaha satu orang saja. Apalagi kl kita semua bersatu dengan satu tujuan.

Abdul Sattar Edhi
Abdul Sattar Edhi, NI (Memoni, Urdu: عبدالستار ایدھی‎) is a prominent Pakistani philanthropist, social activist, ascetic and humanitarian. He is the founder and head of the Edhi Foundation. Abdul Sattar Edhi has been running the Edhi Foundation in Pakistan for the better part of six decades. The foundation owns and operates a large ambulance service, free nursing homes, orphanages, clinics, women’s shelters, food kitchens, etc. In 1947, at the age of 19, Mr. Edhi's family was forced to flee to Karachi. Finding himself in a new city without any resources, Edhi resolved to dedicate his life to aiding the poor, and over the last sixty years, he has single handedly changed the face of welfare in Pakistan. Edhi founded the Edhi Foundation, with an initial sum of a mere five thousand rupees. Regarded as a guardian for the poor, Edhi began receiving numerous donations, which allowed him to expand his services. To this day, the Edhi Foundation continues to grow in both size and service, and is currently the largest welfare organisation in Pakistan.
Edhi has remained a simple and humble man. To this day, he owns two pairs of clothes, has never taken a salary from his organisation and lives in a small two bedroom apartment over his clinic in Karachi.

 

29 January, 2016

Harga Beras Makin Mahal, Puan: Jangan Banyak-Banyak Makan lah, Diet Sedikit Tidak Apa-Apa



Apa benar Puan mengatakan itu (walaupun bercanda)? Luar biasa seorang menteri bisa bicara seperti itu. Mungkin dia belum tahu rasanya menjadi orang miskin, karena sejak lahir punya pembantu, babysitter, sopir, pengawal, dan harta yang banyak dari orang tua. Mohon maaf, tapi menteri apa dia? Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan? Apa artinya? Pembangungan manusia dilakukan dgn cara apa? Kementerian Pendidikan sudah ada. Kementerian Tenaga Kerja dan sekolah kejuaraan sudah ada. Kementerian Kesehatan sudah ada. Kementerian Riset dan Teknologi sudah ada. Jadi? Bagaimana caranya “membangun manusia”, apalagi kl hanya bisa “berkoordinasi” dgn yang lain, yang sudah kerja sendiri di dalam kementerian mereka? Lalu “Budaya? Sudah ada di Kementerian Pendidikan dan BUDAYA. Jadi kepengurusan “budaya” dalam pemerintah tidak cukup dari Kemdikbud, dan harus ada orang di luar Kemdikbud untuk menjadi “koordinatornya”??

14 January, 2016

Sakit Habis Operasi, Kok Pengurus Masjid “Melarang” Saya Tidur?



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Satu bulan yang lalu, saya dioperasi, jadi ada rasa sakit dan gangguan terhadap kehidupan yang cukup besar. Setelah operasi hernia selesai, ada komplikasi pembengkakan, tapi setelah 3 hari akhirnya boleh pulang utk istirahat di rumah. Tapi ternyata sulit istirahat.

Habis operasi, seluruh daerah perut sakit sekali. Saya minim obat tidur, tapi karena badan sakit, baru bisa tidur pada jam 1 pagi. Lalu tiba2 bangun pada jam 3:20 pagi, karena pengurus masjid teriak “La illaha ilallah” dgn suara keras lewat toa, lalu pasang kaset ngaji. Lalu setelah 50 menit, ada adzan, lalu iqomat, lalu shalat, lalu dzikir, lalu doa, lalu shalawat Nabi. Totalnya 1 jam 45 menit. Semuanya disiarkan lewat toa. Karena ada suara keras utk hampir 2 jam itu, otak saya terlalu “segar” dan saya tidak bisa tidur lagi sampai jam 8 pagi. Lalu bangun siang dalam keadaan lemas sekali.

11 January, 2016

Maaf Anak Yatim Yg Tuli, Kamu Kurang Penting!



Untuk membantu Muhammad Nizam Faturahman, anak yatim usia 5 tahun yang tuli sejak lahir, hanya ada 4 juta rupiah yang masuk dalam waktu 7 hari. (Dari pengalaman saya dalam semua program sosial sebelumnya, setelah 1 minggu, sumbangan berhenti!). Sudah saya sebarkan informasinya Nizam kepada ribuan teman Muslim dan minta tolong, tapi ternyata, hanya 17 orang yang peduli.

Di rekening sosial BCA saya, ada 2 juta dari 15 orang, dan di rekening Mandiri Yayasan Bambu Biru, ada 2 juta dari 3 orang. Dibutuhkan 10-30 juta untuk bantu Nizam dan pasang alat bantu dengar sehingga anak yatim itu bisa mendengar suara ibunya untuk pertama kali seumur hidup, jadi dana yg masuk jauh dari cukup. Belum termasuk biaya utk terapi bicara selama 1-5 tahun. Mungkin saya akan terpaksa menjelaskan kepada Ibu Rani bahwa ternyata Nizam tidak bisa dibantu, karena umat Islam sedang sibuk menikmati kehidupan sendiri, jadi anak yatim tidak bisa menjadi sebuah prioritas.

Gadis Cacat Terkulai Telanjang Didepan Pintu Diperkosa Tetangga Hingga Alami



Saya hanya mau bagikan berita ini utk teman2 di sini yang masih mau protes ttg berita kekerasan terhadap anak, dan tidak mau buka mata untuk hadapi realitas di Indonesia sekarang. Anak cacat yang lumpuh diperkosa di rumah sendiri, karena ibu dan neneknya sedang kerja di sawah. (Mungkin dia anak yatim karena bapaknya tidak dibahas). TETANGGA berusia 45 tahun, yang punya 3 anak sendiri, melihat anak itu, memperkosanya sampai mengalami perdarahan hebat, dan tinggalkan di rumahnya sendiri dalam keadaan telanjang.
Apakah terjadi di daerah liar di kota besar yg penuh dgn kriminal dan preman? TIDAK. Terjadi di DESA Ponjong, Gunungkidul, Yogya. Dan setiap hari saya melihat berita seperti ini, yang terjadi di semua daerah, di seluruh Indonesia, termasuk di desa2 kecil, di mana semua orang kenal tetangganya, dan penduduknya 98% Muslim.
Kalau anda mau anggap “tidak ada masalah”, atau tidak perlu dibahas, atau belum menjadi masalah nasional, maka itu tanda anda belum peduli pada tetangga. Jangan sampai anak anda diperkosa di rumah sendiri, baru anda mau peduli ttg nasibnya semua anak Indonesia. Semua orang tua di Indonesia harus segera bangkit dan bersatu, sebelum 25% dari anak Indonesia menjadi korban kejahatan seks (seperti yg sudah terjadi di beberapa negara Afrika).
-Gene Netto

Balita Di Nunukan Diperkosa Dan Dibuang Ke Laut

Untung bukan anak presiden atau anak pejabat. Hanya anaknya orang miskin yang biasa. Kalau anaknya orang kaya, bisa menjadi berita nasional berminggu-minggu. Tapi ternyata hanya satu dari sekian banyak korban pemerkosaan di Indonesia, yang terjadi di semua kota, semua propinsi, di seluruh negara, setiap hari. Dan hanya sebagian kecil sekali yang menjadi berita besar. Kebanyakan kasus spt ini hilang dalam sehari, dan tidak pernah dibahas lagi. Untung juga bukan anak turis yang diperkosa dan dibuang ke laut. Negara bisa malu. Tapi kalau anak pribumi yang diperkosa setiap hari, buat apa malu? Kita cukup mengucapkan mantra nasional “Memprihatinkan ya!” dan lupakan saja anak itu, sampai kasus berikut.
Welcome to Indonesia? Anak Indonesia bisa aman di mana?
-Gene

Gorontalo: 62 Persen Siswi SMP Tidak Perawan, 21 Persen Aborsi



Seringkali dalam survei seperti ini, responden sedikit, jadi kurang dipercayai. Tapi dalam survei ini, repsonden sebanyak 4.500 anak. Dgn jumlah seperti itu, hasilnya lebih kredibel. Mungkin sebagian dari anak berbohong, karena iseng saja. Walaupun begitu, jumlah yang didapatkan dari survei merupakan indikasi bahwa ada masalah besar di kalangan remaja di Indonesia. Sayangnya kebanyakan pemimpin negara tidak mau membahasnya, dan kebanyakan orang tua tidak mau dengar, selama anaknya orang lain yang menjadi korban. Selalu ada berita ttg banyak anak yang dinikahan dalam keadaan hamil di setiap daerah, dan meningkat terus. Ditambahkan lagi dgn kasus pemerkosaan dan sodomi, di mana kebanyakan pelaku juga anak remaja, dan mengaku tidak tahan nafsunya setelah sering nonton film porno di HP.
Tapi belum dianggap masalah nasional yang perlu diperhatikan. Seratus juta orang tua di Indonesia harus bersatu untuk selamatkan SEMUA anak bangsa. Tidak cukup kalau hanya pedulikan anak sendiri dan abaikan nasib anaknya orang lain. Anaknya orang lain itu bisa saja menjadi pelaku yang menyerang anak anda nanti.
-Gene Netto

06 January, 2016

Mohon Bantuan Dana Bagi Anak Yatim yg Tuli



Assalamu'alaikum wr.wb.,
Teman2, saya mencari dana 30 juta untuk menolong seorang anak yatim di Bekasi yang tuli sejak lahir. Namanya Muhammad Nizam Faturahman, usia 5 tahun, dan belum bisa bicara atau baca tulis. Nizam pernah dibawa ke dokter 5 kali, tapi belum ada diagnosis karena dia ketakutan dan ngambek. Utk pemeriksaan telinganya, harus dibius dan dipasang alat elektrode di kepala utk baca jaringan signal di otak.
Saya berencana untuk bawa Nizam ke RSCM atau RS THT di Jalan Proklamasi, dan sedang konsultasi dgn dokter THT. Untuk pemeriksaan tanpa BPJS, butuh 6 juta, dan untuk Alat Bantu Dengar (ABD) butuh 10-30 juta (tergantung tipe yg dibutuhkan). Ibu Rani jual nasi uduk, dan untuk bawa Nizam ke dokter harus tinggalkan jualan untuk sehari. Jadi untuk menolong Nizam secara baik, saya butuh minimal 30 juta, karena setelah pasang ABD harus ada terapi bicara secara rutin sampai dia bisa bicara.
Kalau ada yang ingin bantu Nizam, mohon kirim sedekah, infaq atau zakatnya ke rekening sosial Gene Netto di BCA atau rekening Yayasan Bambu Biru di Mandiri.

>> BCA, No. Rek. 4502214881, A/N Eugene Francis Netto, Cabang KCU Menara Bidakara [Rek. Sosial Gene Netto.]
>> MANDIRI, No. 124-00-0688256-8, A/N: Yayasan Bambu Biru, Cabang KK Jakarta Wisma IKPT.

Semoga Allah SWT membalas amal anda dengan berlipat ganda. Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
[Mohon Disebarkan]


 

24 December, 2015

Semoga Cepat Sembuh? Apakah Ini Kualitas Umat Islam?



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Sepuluh hari yg lalu, saya dioperasi. Sesudah operasi, ada komplikasi krn ada pembengkakan yg seharusnya tidak terjadi, dan belum hilang smp sekarang. Hari Jumat pagi sebelum operasi, saya BBM banyak teman dan minta doanya. Kebanyakan teman balas dgn 3 kata, “Semoga cepat sembuh!”. Habis operasi, saya tidak boleh duduk utk 12 jam, rasa sakitnya lumayan keras, dan ada infeksi jadi dikasih suntikan antibiotik 10 kali. Akhirnya boleh pulang pada hari Minggu.

Lalu mulai terasa kesepiannya. Mungkin banyak teman merasa sudah tuntaskan kewajibannya utk peduli dgn ucapkan tiga kata, “Semoga cepat sembuh”. Kebanyakan teman saya tidak bertanya ttg hasil operasi, kapan boleh pulang, apa sudah bisa jalan kaki, apa ada makanan di rumah, apa ada uang, dsb. Yang saya dapatkan hanya tiga kata saja, lalu dilupakan.

07 December, 2015

Indonesia di Global Innovation Index



Baru tahu ada daftar ini. Global Innovation Index. Daftar ini berasal dari penelitian, yang menilai bagaimana setiap negara melakukan inovasi dan perubahan positif untuk memajukan ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lapangan kerja. Negara yang paling atas sudah pasti negara maju. Yang paling bawah, negara dunia ketiga yang sangat rusak. Indonesia? Peringkat 97. Mungkin tidak begitu buruk, krn masih ada 40 negara lain di bawah Indonesia. Tapi saya mulai perhatikan negara2 yang berada di ATAS Indonesia. Dan itu yang membuat saya heran.
Kazakhstan, Philippines, Sri Lanka, Albania, Paraguay, Botswana, Cambodia, Kenya, Azerbaijan, Rwanda, Mozambique dan Jamaica berada di ATAS Indonesia??!!
Kapan Indonesia bisa menjadi negara maju??!!

Kisah Hoax Dan Rekayasa, Dan Kesulitan Berpikir Dgn Akal



Ada post di blog saya ttg Prof. Fidelma O’Leary. Dia masuk Islam karena tidak percaya pada agama Katolik lalu baca Al Qur'an. Tapi di sini, ada kisah rekayasa yang disebarkan bahwa dia masuk Islam setelah temukan “keajaiban” dalam otak, dari posisi sujud. Dalam interview di Youtube dgn Prof. O’Leary, dia mengaku masuk Islam setelah baca Al Qur'an, tapi sayangnya, banyak org Muslim di sini tidak puas. Katanya, “Siapa tahu benar (ada keajiaban ttg sujud)”, setelah dibuktikan tidak benar, dan kisah rekayasa tetap disebarkan.

Ini hanya satu contoh, yg diterima oleh banyak org Muslim yg mengharapkan ada “kejadian ajaib” untuk membenarkan Islam. Al Qur'an dan Rasulullah SAW tidak cukup bagi mereka. Ini salah satu komentar baru di blog saya, dan ada banyak yg lain. (Di blog saya ada bbrp post ttg info rekayasa yg disebarkan). Hampir semuanya sama: “Siapa tahu benar!”.

Komentar tentang Zuckerberg!



Ada banyak komentar negatif ttg Mark Zuckerberg kemarin. Banyak orang Muslim mengejek Zuckerberg dgn mengatakan NIAT dia untuk taruh 99% dari saham Facebook di dalam yayasan hanyalah untuk hindari pajak 300 juta dolar. Kok bisa tahu niatnya? Di Forbes, Zuckerberg dinyatakan punya harta $US 46 MILYAR. Tapi menurut banyak org di sini, dia ketakutan bayar pajak 300 juta?? Yang benar dong!

Tahun ini dia sudah bayar pajak, tidak takut, dan org di sini tidak berkomentar. Tahun2 sebelumnya juga begitu. Tapi sejak ada pengumuman mau taruh uang di yayasan, untuk memajukan umat manusia, banyak org di sini mengejek Zuckerberg dan bilang sebenarnya bukan dermawan (karena hanya hindari pajak). Dan katanya ada banyak pengusaha Muslim di sini  yg sama hebatnya, tapi amal mereka “pasti disembunyikan”.

02 December, 2015

Orang Tua Harus Pastikan Anak Dapat Pendidikan Seks



Banyak orang tua tidak mau bahas seks dgn anak, minimal utk berikan pendidikan ttg hal2 penting. Malu. Jadi karena anak tidak tahu apa2 ttg seks, atau badannya sendiri, ketika ada seorang kakek yg tawarkan 100ribu agar anak mau disodomi, ada beberapa anak yang terima. Dari mana lagi mau dapat uang? Uang penting. Orang tua sibuk cari uang terus. Kl ditawarkan, terima saja. Yang penting dapat duit.
Sikap orang tua harus berubah. Indonesia sudah tidak aman bagi anak. Kl malu bahas seks dan sistem reproduksi tubuh, maka cari orang lain spt guru atau ustadz yang sanggup, dan pastikan anak tahu bahwa bagian sensitif di badan mereka tidak boleh disentuh oleh orang lain.

Beri tips Rp 100 ribu, kakek Totok sodomi belasan anak tetangga
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...