Assalamu’alaikum wr.wb.,
Tadi ada seorang teman yang
menanyakan keadaan visa kerja saya. Saya jawab dengan jujur dan terbuka. Saya
sudah berniat kerja di Yayasan ICA, karena mau membuat program dakwah, amal,
sosial, pendidikan dan pelatihan. Sudah mulai kerja secara serius untuk
mencapai tujuan itu, tapi karena Yayasan ICA masih baru, belum ada dana untuk
visa kerja dan gaji. Dia bertanya dari mana
akan dapat dana untuk visa kerja? Sambil senyum saya bilang tidak ada pilihan
selain minta bantuan dari teman2 yang mau bantu. Dia ikut senyum juga. "Ya
sudah, saya kirim 20 juta ya?"
Ya Allah, ya Allah!! Alhamdulillah. Kemarin saya masih merenung dan mulai merasa sedikit ragu. Apakah bisa dapat uang untuk visa kerja dengan cara minta bantuan kepada orang lain, di luar yayasan? Apa tidak terlalu sulit? Apa saya salah karena tidak ambil pekerjaan dengan gaji besar yang lebih aman dan lebih terjamin? Apa bukan lebih baik pekerjaan dengan gaji besar untuk isi tabungan, daripada harus mengalami kesulitan dengan mencari sumbangan untuk visa kerja? Apalagi untuk nafkah hidup setiap bulan ke depan? Dan setelah berpikir begitu beberapa kali, saya mulai baca lagi lowongan kerja di koran selama 3 hari....
Ya Allah, ya Allah!! Alhamdulillah. Kemarin saya masih merenung dan mulai merasa sedikit ragu. Apakah bisa dapat uang untuk visa kerja dengan cara minta bantuan kepada orang lain, di luar yayasan? Apa tidak terlalu sulit? Apa saya salah karena tidak ambil pekerjaan dengan gaji besar yang lebih aman dan lebih terjamin? Apa bukan lebih baik pekerjaan dengan gaji besar untuk isi tabungan, daripada harus mengalami kesulitan dengan mencari sumbangan untuk visa kerja? Apalagi untuk nafkah hidup setiap bulan ke depan? Dan setelah berpikir begitu beberapa kali, saya mulai baca lagi lowongan kerja di koran selama 3 hari....