Sabtu, 10 Januari 2009 11:53 WIB
TEMPO Interaktif, Jerusalem: PBB melaporkan bahwa Israel meminta warga sipil Palestina berlindung di sebuah rumah dan hari berikutnya rumah itu dibom sehingga menewaskan 30 orang.
PBB membuat laporan itu, dikeluarkan pada Jumat (9/1), berdasarkan kesaksian empat korban yang terselamatkan saat pemboman terjadi pada Senin (5/1).
Kesaksian lain, yang sampai ke tangan kantor berita AP dan lembaga kemanusiaan Israel, menyebut jumlah korban lebih sedikit. Tapi ini cerita sama.
Salah satu korban selamat, Salah Samouni, kepada AP di rumah sakit, mengatakan pada Minggu, ia dan keluarganya diperintah Israel pindah ke rumah kerabat yang juga bertetangga. Untuk menghindari pertempuran, kata tentara Israel.
Laporan serupa juga diungkap oleh Ahmad Samouni dan Meysa Samouni kepada PBB. Mereka diperintah pindah ke salah satu kerabat mereka. Menurut Ahmad, 23 tahun, saat ia meninggalkan rumah bertingkat tiga, kesatuan Israel lain memerintahkan ia masuk rumah Wael Samouni dan tinggal di sana.
Meysa mengatakan mereka mesti melewati malam di rumah itu tanpa makanan dan minum. Ahmad mengatakan setidaknya 60 orang berada di rumah Wael. Laporan PBB menyebut setidaknya 110 orang.
Sehari kemudian, Israel menjatuhkan tiga bom di rumah Wael penuh sesak itu.
Satu roket menghajar pintu rumah dan dua lainnya dijatuhkan dari udara, kata Ahmad. Ia kemudian berteriak, "Yang masih hidup keluar. Jika kita mengangkat tangan, mereka tidak akan menembak."
Ia mengatakan sekitar 40 kerabatnya keluar rumah. Tentara Israel, yang berada di atap dan sekitar rumah, membiarkan mereka lewat. Mereka tidak menembaki tapi juga tidak menolong. Mereka kemudian pergi ke pusat kota, ke rumah sakit, atau ke kerabat lain.
Pada Kamis (8/1), Komite Palang Merah Internasional menuduh tentara Israel menghambat regu penolong ke tiga rumah yang dibom--salah satunya di kawasan Zeitoun meski tidak jelas yang dimaksud itu keluarga Samouni.
Palang Merah menemukan 15 korban tewas dan 8 terluka di sana, termasuk tiga anak kecil yang terlalu lemah untuk berdiri.
Pihak militer Israel membantah mereka menyuruh warga sipil masuk satu gedung dan kemudian membom. "Kami tidak tahu soal ini," kata juru bicara militer Israel, Mayor Avital Leibovich. "Kami tidak tahu apakah kami menyerangnya. Tidak ada konfirmasi bahwa kami menyerangnnya." AP/NURKHOIRI
Sumber: Tempo.co.id
Lihat juga:
Episode Terkelam Klan Samouni
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(318)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(587)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(373)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(324)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment