Di dalam group muallaf, ada post berjudul “hanya
intermezzo...” dengan gambar komik superhero sedang shalat. Sempat dibahas
beberapa orang dengan sikap ringan dan bercanda, tetapi tiba2 ditegor oleh satu
orang yang merasa tidak boleh membicarakan superhero shalat, lalu post itu
dihapus. Kenapa harus dihapus? Karena satu orang tidak suka? Karena satu orang
merasa tidak benar melihat superhero shalat (walapun semuanya tidak nyata)? Karena
satu orang merasa dengan melihat gambar yang lucu itu sama dengan “memperolok islam”?
Kenapa hanya satu pendapat itu yang boleh benar?
Begitulah ummat Islam sekarang. Satu orang ingin
mengendalikan semua, dengan merasa paling benar sendiri. Lalu yang komentari
gambar itu disuruh bertaubat, karena satu orang merasa paling benar
pengertiannya pada Islam, dan tugasnya adalah salahkan dan tegor semua orang
lain, sampai mereka setuju dengan pendapat dia. Ini pelajaran yang bagus untuk
muallaf dan orang awam. Di dalam ummat Islam ada komunitas kecil yang merasa
paling mengerti agama Islam, dan merasa paling benar dalam semua perkara. Mereka
merasa hanya mereka yang akan menjadi golongan yang selamat di akhirat karena
semua orang lain tidak mengerti Islam dengan benar. Dan mereka merasa tugas
mereka adalah untuk menyalahkan dan menegor semua orang Muslim yang lain,
bahkan termasuk menegor ustadz dan kyai, sehingga mau nurut dengan pendapat komunitas
mereka. Pendapat selain mereka automatis salah, dan mereka akan sembunyikan
ilmu dan pendapat yang tidak berasal dari komunitas mereka seolah-olah tidak
ada pendapat yang berbeda.
Ke mana saja kita pergi, dari mana saja kita belajar, cepat
atau lama kita akan berhadapan dengan orang2 seperti itu. Kalau mau memberikan
pendapat yang berbeda percuma, karena mereka merasa sudah punya “tafsir yang
paling benar” untuk semua perkara, jadi pendapat selain itu tidak akan diterima
oleh mereka. Jadi muallaf dan orang awam hanya bisa berhati-hati. Kalau ketemu
orang2 itu, dan mereka menyalahkan dan menegor, biarkan saja mereka bicara
seperti itu, dan cek lagi dengan guru agama yang anda kenal. Lihat kalau
penjelasannya sama atau berbeda. Jangan langsung terima bahwa orang yang bicara
dengan tegas itu automatis benar, hanya karena dia bicara dengan tegas. Suara yang
tegas dan cepat marah tidak sama dengan suara yang dijamin benar.
Dan jangan heran kalau sebagian dari orang itu akan berusaha
terus masuk ke group mullaf dan group Muslim yang lain, karena tujuan mereka
adalah untuk menyebarkan pendapat mereka dan salahkan semua orang yang tidak
setuju. Dan tentu saja itu menjadi tugas yang lebih mudah kalau dilakukan
terhadap muallaf yang ilmunya sangat minim. Tetapi mereka tidak akan
menjelaskan bahwa itu adalah tujuan mereka, dan mereka akan mengatakan bahwa
mereka menegor dalam rangka “meluruskan kesalahan” atau untuk “menjaga
kemurnian Islam”.
Kalau ditanya Islam yang murni seperti apa, mereka akan
sampaikan pendapat mereka lagi, karena dianggap hanya pendapat mereka yang
murni dan benar.
Jadi semua muallaf dan orang awam yang belajar dari internet
sebaiknya berhati-hati, karena muallaf yang punya ilmu yang minim tidak akan
mampu membedakan benar dan salah dari 2 pendapat yang bertentangan. Jadi perlu
kesabaran dan waktu untuk belajar sebelum bisa memilih sendiri.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment