Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

13 October, 2021

Tersangka Kasus Sodomi dan Cabuli 26 Santri di Sumsel Bertambah Jadi 2 Orang

Beberapa minggu yang lalu, ada berita tentang seorang ustadz yang cabuli dan sodomi 26 anak di pesantren di Sumatera. Tapi ternyata pelakunya DUA ustadz bukan satu saja. Baru ketahuan sekarang karena waktu awal kasus itu, ada seorang anak yang masih ketakutan mengaku. Dia disodomi dan diancam. Polisi sudah ketemu ENAM anak lain yang menjadi saksi (tapi juga diam selama ini.) Jadi walaupun polisi sudah datang dan investigasi, dan semua anak sudah diminta lapor, korban yang itu tetap diam saja. Akhirnya setelah polisi kerja sama dengan semua orang tua, dan mereka dididik caranya membujuk semua anak, akhirnya satu anak itu bercerita bahwa dia juga disodomi, tapi pelakunya berbeda (dan di saat itu masih kerja di pesantren!)

Ini membuktikan pentingnya melibatkan polisi, polwan, psikolog, dan pekerja sosial dalam kasus pencabulan, karena membutuhkan ILMU untuk bertanya kepada anak dan dapat jawaban yang jujur. Kalau seorang ustadz ketahuan cabuli anak, lalu dia mengakui pernah cabuli dua anak saja, dan hanya meraba-raba saja, lalu perbuatan itu dirahasiakan, dan dia dipersilahkan keluar alias pindah ke pesantren yang lain (dan cabuli anak di sana), maka risikonya TINGGI sekali. Soalnya, walaupun dia mengaku cabuli dua anak, belum tentu belasan korban yang lain akan berani mengaku. Apalagi yang bertanya adalah ustadz-ustadz yang lain.

Perlu bantuan dari pihak luar, yang punya keahlian untuk bertanya kepada anak. Dan tidak boleh dirahasiakan atau diselesaikan secara kekeluargaan. Kalau itu yang dilakukan, mungkin ada belasan korban yang tidak pernah akan ketahuan, jadi tidak dapat bantuan, dan di masa depan mereka yang bisa menjadi pelaku.
-Gene Netto

Tersangka Kasus Sodomi dan Cabuli 26 Santri di Sumsel Bertambah Jadi 2 Orang
M Syahbana – detikNews, Kamis, 30 Sep 2021 Palembang - Polisi menangkap pria berinisial IA (20) yang diduga menjadi pelaku sodomi santri di salah satu pesantren di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. IA merupakan pengasuh sekaligus pengajar di pesantren tersebut.
https://news.detik.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...