Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (356) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (33) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

17 September, 2015

Anak Asal Amerika Menjadi Hafiz Qur’an Terbaik


Anak usia 14 tahun dari Amerika dapat gelar sebagai Hafiz Qur’an terbaik dalam sebuah lomba di Dubai. Saat melihat videonya, yang langsung saya perhatikan adalah rambut gondrongnya. Kok boleh menjadi Hafiz Qur’an dgn rambut gondrong? Bukannya wajib “dipotong secara paksa” oleh guru sekolahnya, agar anak itu tunduk dgn guru? Bukannya rambut gondrong itu tanda anak nakal? Kok bisa menjadi anak nakal yang tidak taat sama gurunya dan sekaligus menjadi Hafiz Qur’an? Banyak guru di sini berpendapat bahwa anak dgn rambut gondrong tidak mungkin menjadi sukses, jadi rambutnya dipotong secara paksa “dengan kasih sayang” agar anak belajar utk taat.
Jadi yang salah adalah rambutnya itu? Atau PERSEPSI banyak guru Indonesia yang amat fanatik dalam memotong rambut siswa laki-laki secara paksa, dan ancam yg lain agar taat sama guru? (Tapi anehnya perempuan bebas. Kenapa ya?).
Salut pada anak ini. Walaupun dia bakalan dicap nakal dan tidak taat pada gurunya di sini, di sana malah bisa menjadi anak berprestasi dan kebanggaan orang tuanya.
-Gene

HAMZA ELHABASHY - USA

Bocah Amerika Jadi Penghafal Quran Terbaik Dunia
Reporter : Eko | Kamis, 27 Agustus 2015
Remaja 14 tahun ini baru saja dinobatkan sebagai Hafiz Quran terbaik dalam sebuah kompetisi yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab.


07 September, 2015

Kapan Guru Indonesia Akan Bangkit?



Saya diskusi dgn seorang calon guru. Dia masih mahasiswa, dan dikirim ke sekolah utk magang 3 bulan. Saya dulu di Australia juga begitu. Di sekolah, dibina terus, dan setiap hari membahas apa yg akan saya lakukan di kelas. Lalu ada pengarahan, dan dibantu terus agar bisa mengajar dgn cara lebih baik.

Saya mengira mahasiswa ini sedang dapat pengalaman serupa. Ohh TIDAK!! Katanya, dia masuk sekolah, diberikan bbrp kelas, lalu guru senior duduk diam saja dan menatap ke depan, menunggu dia selesai mengajar. Jadi guru2 senior merasa “dikasih waktu libur mengajar selama 3 bulan” karena mahasiswa yg datang akan mengajar, dan guru kelas bisa abaikan kelas selama 3 bulan. Tidak ada pembinaan, pengarahan, bantuan, atau diskusi apapun.

06 September, 2015

Kapan Guru-guru Indonesia Mau Berubah?



Di negara2 maju, siswa disuruh bawa laptop, iPad, dan smartphone ke kelas, agar bisa pakai aplikasi dan internet dalam proses belajarnya. Hasilnya: banyak anak menjadi cerdas, ber-IQ tinggi, bisa membuat program komputer dari usia SD, bisa mulai berpikir utk buka usaha sendiri di usia kecil (tidak berminat menjadi PNS atau karyawan saja), bisa sukses dan makmur, dan bantu membentuk negara maju.
Di Indonesia, banyak guru melarang siswa bahwa HP ke sekolah (apalagi iPad), dan kl ada yang tidak taat, HP-nya dilempar ke sungai agar rusak! Selamat pada guru2 Indonesia spt itu, yang mau menciptakan satu generasi anak jadul dgn IQ rendah, yg tidak melek teknologi (sama seperti guru dan orang tuanya!!), dan tidak sanggup bersaing di dunia digital. Dan nanti semua yang diciptakan oleh orang non-Muslim di negara maju akan diimpor terus ke Indonesia.

Siswi SMP Di Palembang Diperkosa 10 Pemuda, 2 Temannya Tak Berdaya



Suatu usaha yang cukup baik dari pemuda Indonesia. Tapi dalam “Kompetisi Pemerkosaan Bergilir Terhadap Anak Indonesia”, rekor masih dipegang oleh 14 Pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara (10 Des 2014), dan nomor dua adalah 13 Siswa SMA, Serang, Banten (22 Nov 2014). Pemerkosaan bergilir oleh 10 pemuda belum bisa memecahkan rekor. Tapi masih banyak anak perempuan di Indonesia yang belum diperkosa bergilir, jadi masih ada banyak waktu bagi remaja laki-laki Indonesia yang belum diajarkan untuk menghormati perempuan oleh orang tuanya, gurunya dan semua orang dewasa di sekitar mereka. Jadi masih ada kesempatan bagi remaja laki-laki yang belum sempat ikut kompetisi ini.
Anak Indonesia bisa aman di mana?
-Gene

03 September, 2015

Indonesia Butuh Bahasa Inggris. Kapan Pemerintah Menjadi Serius?



Ada LSM yang membawa 34 sukarelawan dari Amerika ke sini untuk bantu mengajar bahasa Inggris di beberapa sekolah. Tapi apakah mereka berprofesi sbg guru bahasa Inggris? Kemungkinan besar tidak. Hanya orang bule saja. Sedangkan sejak 2010, ribuan guru asing tidak diizinkan kerja di sini lagi, karena visa kerja dari Kemdikbud ditolak, termasuk utk saya juga. Gelar saya gunakan kata "Pendidikan" dan tidak pakai kata "Inggris" dan oleh karena itu saja, visa kerja utk saya tiba2 ditolak. Dikatakan saya tidak sanggup mengajar bahasa Inggris, setelah mengajar bahasa Inggris di sini selama 15 tahun.

Orang Irlandia dgn suara mirip David Cameron dicap "tidak sanggup mengajar bahasa Inggris" hanya karena persoalan paspor. Orang Jerman yg kemampuan bahasa Inggrisnya terbatas langsung dikasih visa kerja hanya karena punya paspor dua bangsa, dari Jerman dan juga dari Inggris. Jadi dicap "Native Speaker" dan diizinkan mengajar. Guru yang sanggup mengajar dan mau kerja di sini diusir terus selama 5 tahun, tapi anehnya setiap tahun pemerintah juga terima beberapa sukarelawan dari Amerika, dalam rangka “memperbaiki kualitas bahasa Inggris di sekolah!” Sangat aneh.

2 Siswa SD Temukan Alat Pemanjat Pohon Kelapa yang Fleksibel dan Praktis



Kamis 03 Sep 2015, Salmah Muslimah - detikNews
Jakarta - Dua orang siswa yang masih duduk di bangku SD menemukan alat pemanjat pohon kelapa yang fleksibel dan praktis. Bahkan karya mereka terpilih untuk dipamerkan dalam acara National Young Inventors Award (NYIA) Ke-8 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Mereka adalah Ridwan Kuasa Samudra Singjaya dan Dina Dessiyani. Ide awal penemuan alat ini adalah saat Ridwan melihat kakaknya kesulitan memanjat pohon kelapa. "Ini kan kakak saya manjat pohon kelapa pas lagi musim hujan, dia jatuh terus karena licin. Dari situ saya sama Dina menemukan ide ini," ucap Ridwan yang baru kelas 5 SD ini saat berbincang dengan detikcom, Rabu (2/9/2015).

Gadis 14 Tahun Diperkosa Tujuh Remaja (Bogor)



Kamis, 03 September 2015,
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor Kota mengungkap tujuh pelaku pemerkosaan dan pencabulan anak di bawah umur. "Korban maupun tujuh orang pelaku pemerkosaan dan pencabulan tersebut masih di bawah umur," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, Hendrawan A Nugraha, Kamis (3/9).
"Korban hanya mengenal tiga pelaku, yakni AY, IY, EG, tetapi tidak mengenal identitas empat lainnya. Usia mereka semua sekitar 15-16 tahun," kata Hendrawan.

02 September, 2015

Siswi SMP Dibunuh, Pelaku Mantan Pacar Berusia 12 Tahun



Baru 12 tahun, sudah pacaran. Putus, cemburu karena perempuannya punya pacar baru yg dikatakan lebih baik, lalu balas dendam dgn palu. Hasilnya, anak perempuan dibunuh. Orang tuanya mana? Ini hasil dari pendidikan apa di rumah, di sekolah, di masyarakat, dan di tivi? Sinetron tidak ada apa-apanya dibandingkan dgn kehidupan nyata di tengah anak Indonesia sekarang.
Kapan orang dewasa akan sadar, bersatu dan bertindak? Semoga bisa terjadi suatu gerakan nasional untuk selamatkan semua anak Indonesia sebelum Indonesia menjadi negara “liar”.
-Gene

Siswi SMP Dibunuh, Pelaku Mantan Pacar Berusia 12 Tahun
Newswire Rabu, 02/09/2015 10:02 WIB
Kabar24.com, BANDUNG-- Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP Mohammad Ngajib mengatakan SF, 12, tersangka pembunuh Pricila Dina, 15.
Siswi SMP ini dibunuh menggunakan palu. Ngajib mengatakan, sebelumnya tersangka FS sempat berpacaran dengan korban, namun hubungan keduanya kandas. Lalu, korban selalu membanding-bandingkan pacar barunya dengan tersangka.

Perkosaan Siswi SMP Oleh Paman Terbongkar Dari Kecurigaan Gurunya



Alhamdulillah, guru jadi pahlawan dan selamatkan anak yatim yg menjadi korban pencabulan pamannya sendiri. Sayangnya sangat terlambat, dan anak itu sudah diperkosa terus selama 3 tahun sebelum ada guru sekolah yang bertindak. Banyak ibu menganggap anaknya pasti aman kl dibiarkan bersama paman kandungnya sendiri. Sayangnya, ibu2 yang berpikir begitu sangat salah.
-Gene

Perkosaan Siswi SMP Oleh Paman Terbongkar Dari Kecurigaan Gurunya

Reporter : Irwanto | Rabu, 2 September 2015
Merdeka.com - Terbongkarnya kasus perkosaan yang dialami seorang siswi yang masih duduk di bangku SMP berinisial V (14) oleh pamannya sendiri, Rasyid (54), lantaran kecurigaan para guru yang melihat tingkah korban dan pelaku. Sebab, pelaku memaksa korban saat menjemputnya pulang dari sekolah.

Selama ini, tersangka dikenal sebagai pengganti ayah korban yang sudah lama meninggal dunia. Sikapnya kelihatan mengayomi tetapi justru menjadikan keponakannya sebagai budak seks. "Tersangka sudah mengakui perbuatannya," kata dia. Diberitakan sebelumnya, V (14) menjadi budak seks pamannya sendiri, Rasyid (54) selama tiga tahun terakhir atau sejak korban masih duduk di bangku kelas VI SD. Perkosaan pertama kali dilakukan tersangka di kebun karet miliknya.
Korban dipaksa diajak dan di lokasi itu terjadilah perbuatan biadab tersebut. Korban tidak berani mengadu karena diancam akan dibunuh. Setelah dilaporkan pihak keluarga ke polisi, pelaku akhirnya diringkus di kediamannya di Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

21 August, 2015

Kenapa Allah Menciptakan Manusia, Padahal Tidak Butuh Manusia?



[Pertanyaan]
Assalamu'alaikum, apakah Allah SWT hanya “having fun” (iseng saja) menciptakan manusia? Dia tidak butuh disembah, lalu mengapa Dia menciptakan manusia? Saya sering mendapakan jawaban bahwa tujuan manusia hidup adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, namun mengapa begitu? (Lagi-lagi), bukankah Allah SWT tidak butuh disembah?

[Jawaban]:
Wa‘alaikumsalam wr.wb.,
Kalau ada manusia yang bisa menjawab pertanyaan itu, maka dia telah melebihi para Nabi dan mengetahui pemikiran Tuhan yang Maha Esa. Yang bisa menjawab pertanyaan itu hanyalah Allah, dan Dia tidak pernah menjelaskan. Jadi kita tidak bisa tahu. Juga boleh bertanya kenapa Allah tidak menciptakan manusia dgn kemampuan terbang seperti Superman? Atau kenapa Allah tidak menciptakan manusia dgn kemampuan bernafas di dalam air spt ikan?

Yang bisa menjawab hanya Allah. Dan Allah tidak menjelaskan. Jangankan itu, Allah juga tidak menjelaskan kapan terjadi hari kiamat. Bahkan Rasulullah SAW sendiri mengaku tidak tahu, karena tidak diberitahu. Apalagi “alasan logis” kenapa Allah perlu menciptakan manusia dari awalnya. Sudah jelas bahwa Allah tidak butuhkan kita. Jadi buat apa diciptakan? Jawabannya adalah: Kita tidak tahu!

Lahir Sebagai Muslim Adalah Nikmat Yang Besar, Jangan Diabaikan

58. Dan sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Quran ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka."
(QS. Ar-Rum 30:58)

Assalamu'alaikum wr.wb. Saya baca ayat ini, lalu berpikir: Bagaimana kalau zaman dulu kita lahir di Makkah, dan bertemu seorang pria bernama Muhammad, yang menyatakan dirinya adalah seorang Nabi Allah? Lalu dia ajak kita tinggalkan agama orang tua kita, dan beriman kepada Allah SWT, terhadap Al Qur'an, dan kepada dia sebagai Rasulullah. Lalu dia berikan ayat-ayat Al Qur'an, dan lakukan mukjizat sebagai bukti bahwa dia seorang Nabi Allah. Apa kita YAKIN bahwa kita akan beriman? Atau apa juga mungkin kita akan menolak, dan tetap mengikuti agama dari orang tua kita?

Lahir sebagai seorang Muslim merupakan suatu nikmat yang sangat besar. Tapi ada sebagian Muslim yang anggap nikmat itu sebagai hal yang "biasa". Mereka mengatakan, "Saya Muslim karena keturunan," dan itu menjadi alasannya kenapa mereka tidak taat, tidak rajin shalat, dan jarang baca Al Qur'an. Dianggap wajar mereka "lemah" karena hanya Muslim keturunan. Anehnya, anak yang belajar bahasa dan keahlian lain dari orang tuanya secara keturunan malah seringkali menjadi sangat ahli!

Sayangnya, ada sebagian Muslim yang mulai meragukan Islam karena mereka merasa "tidak memilih Islam". Memang benar. Mereka tidak "memilih" Islam pada saat lahir, tapi tetap saja mereka memilih Islam setiap hari. Tidak meninggalkan Islam bertahun-tahun berarti sengaja memilih Islam. Di sisi lain, juga perlu dipahami bahwa bukan mereka yang harus memilih Islam, tapi malah ALLAH SWT yang memilih dan menentukan Islam sebagai agama mereka. Lalu, beberapa Muslim pelajari agama lain karena mereka tidak sadar mereka sudah dipilih secara khusus oleh Allah, sejak lahir. Mereka berpikir "mungkin saja" agama lain lebih menyenangkan (agar bisa hidup tanpa banyak aturan).

Allah Maha Kuasa. Dan bagi orang-orang pilihan, Allah memberikan nikmat besar lahir sebagai Muslim, supaya mereka tidak perlu diuji dengan kondisi menerima atau menolak Rasulullah SAW. Apa anda termasuk Muslim yang banyak bersyukur atas nikmat itu? Atau menjadi Muslim yang merasa pemberian dari Allah itu "biasa saja"? Orang yang sadari betapa besarnya pemberian itu akan bersyukur terus karena hanya orang pilihan saja yang diberikan nikmat itu dari Allah SWT. Orang lain (seperti saya) harus mencarinya dengan bersusah payah. Apa lebih enak menjadi kaya dari lahir jadi bebas melakukan apa saja dalam kehidupan ini? Atau lebih enak kerja di pabrik dulu selama 50 tahun, sampai badannya rusak, baru berhasil menabung 30 juta? Enakan mana? Orang Muslim sudah KAYA dari lahir (kaya keimanan), karena Allah Sendiri yang memilihnya. Apakah disadari?

52. Maka Sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling membelakang.
53. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami).
(QS. Ar-Rum 30:52-53)

Semoga bermanfaat sebagai renungan.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto

Pengakuan Anak Yatim, 50 Kali Disodomi Pacar Sang Ibu



Kamis, 20 Agustus 2015,
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pencabulan yang dialami PS, bocah 14 tahun di Surabaya, menambah daftar hitam kejahatan seksual terhadap anak di Indonesia. Seperti banyak kasus serupa, pelaku adalah orang dekat korban. Pelaku berinisial TB (43), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka adalah kekasih GM (43), yang tak lain adalah ibu korban.
Sifat sang Ibu yang temperamental dan ringan tangan membuat PS yang dikenal pendiam memilih tidak mengadu. Kekhawatiran PS memang beralasan. Terbukti, hingga kasus ini terbongkar dan TB ditetapkan sebagai tersangka pada awal Juni 2015, sang Ibu tetap membela kekasihnya. Ia bahkan memaksa sang anak meralat pengakuannya.

PS yang berada dalam perlindungan sejumlah anggota keluarga menceritakan, kasus sodomi yang ia alami terjadi mulai awal Desember 2014 hingga Mei 2015. Selama itu, pelaku menyodomi dia lebih dari 50 kali.

16 August, 2015

KPAI: Perayaan Kemerdekaan Masih Kontraproduktif bagi Anak Indonesia



Minggu, 16 Agustus 2015 14:15 WIB
Solopos.com, JAKARTA-Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus masih kontraproduktif untuk kemerdekaan anak Indonesia. “Beberapa hal masih kontraproduktif dengan spirit kemerdekaan, kata Susanto di Jakarta, Minggu. Mendefinisikan kata “kemerdekaan”, kata dia, tidak semudah mengatakannya sebagai slogan apalagi bila kita kaitkan dengan penyelenggaraan perlindungan anak.

Menurut dia, KPAI masih mencatat berbagai tindakan yang merugikan anak Pertama, kata dia, masih banyak anak menjadi korban eksploitasi ekonomi seperti menjadi pengemis, peminta-minta, korban jasa eksploitasi seksual karena dipaksa oleh orang dewasa. Menurut dia, anak tidak berdaya melawan, menghindar apalagi menentang. Anak demikian harus dimerdekakan. Kedua, lanjut dia, masih banyak anak yang menjadi korban pola pengasuhan yang salah. Tidak sedikit anak yang dicubit, ditendang, dipukul, bahkan diciderai oleh orang terdekat dengan alasan “mendidik”.

15 August, 2015

68 Pelajar SD Jadi Pengedar Narkoba



Ini hanya info dari satu kota, Medan. Hanya dari delapan bulan saja. Bagaimana kl dicek datanya utk semua kota di seluruh negara? Berapa banyak anak sekolah terlibat dalam penjualan narkoba, dan berapa banyak yang konsumsi narkoba dan juga miras setiap hari? Kapan semua orang dewasa akan bersatu untuk selamatkan negara ini?
-Gene

68 Pelajar SD Jadi Pengedar Narkoba

Selasa, 11 Agustus 2015 | 15:25
Medan - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Medan berhasil meringkus 1.143 pengedar serta bandar narkotika dan obatan - obatan berbahaya (Narkoba) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sebanyak 68 orang di antaranya adalah pelajar sekolah dasar (SD) dan 200 orang pelajar sekolah menengah pertama (SMP), pelajar sekolah menengah atas sebanyak 849 orang dan 26 tersangka dari perguruan tinggi. Demikian disampaikan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, Komisaris Polisi (Kompol) Wahyudi di Medan, Selasa (11/8).

Kapan Indonesia Bisa Merdeka?

Assalamu’alaikum wr.wb. Ada artikel berita yang bahas “mafia” di suatu bidang. Mafia hukum, mafia migas, mafia tambang, mafia sapi, mafia beras, mafia gula, mafia garam, dan mafia apa lagi? Bidang apa yang tidak ada mafianya di negara ini? Sungguh luar biasa orang Indonesia seperti itu yang mau lakukan kolusi dan korupsi terus. Mereka tidak pernah mau kehilangan kesempatan untuk injak-injak saudara yang sesama Muslim dan sesama warga negara Indonesia.

Untung Indonesia bisa bebas dari penjajahan Belanda.... agar ada kesempatan bagi orang pribumi untuk melakukan "penjajahan" terhadap tetangganya sendiri! "Nasionalisme" bagi banyak pemimpin, pejabat dan orang elite di negara ini adalah khayalan semata. Mereka berdiri di depan umum, teriak dengan semangat tinggi tentang “NKRI” dan “Nasionalisme” seakan-akan ada makna “kemerdekaan” di dalam hati mereka. Tapi sebenarnya artinya “Nasionalisme” bagi mereka adalah "Sayalah yang harus dapat kesempatan sebelum yang lain, untuk injak-injak rakyat kecil, mencuri harta kekayaan negara, menjadi lebih kaya dari yang lain, dan dapat kekuasaan abadi untuk saya dan semua keturunan saya!"

Dan mereka tidak peduli kalau anak yatim dan dhuafa menderita puluhan tahun dalam kemiskinan. Buat apa para pemimpin itu mau merayakan 17 Agustus? Sepertinya yang benar-benar peduli pada “masa depan Indonesia” hanyalah anak sekolah dan sebagian orang dewasa yang “awam”. Banyak pemimpin lebih peduli pada isi tabungannya dan harta yang mereka miliki, dan kekuasaan yang bisa dicurahkan kepada anaknya, saudaranya, dan sahabatnya, daripada “kemajuan bangsa”.

Dulu, ada ratusan ribu pejuang kemerdekaan yang maju secara sukarela, siap berperang dengan segala cara, dengan fasilitas dan kemampuan yang sangat terbatas, dan siap mati untuk mendapatkan kemerdekaan. Tapi sekarang, kalau ada yang ajak para pemimpin Indonesia bersatu dan siap berjuang dan berkorban untuk memerdekakan negara ini dari kebodohan, kemiskinan dan kejahatan, saya yakin hanya sedikit sekali dari pemimpin itu yang akan maju. Mereka tidak akan mau berkorban dengan harta, tenaga, dan waktu mereka untuk mengutamakan masa depan bangsa. Sedikit sekali dari mereka yang peduli pada tetangganya, dan sedikit sekali yang siap menolong orang lain dan membantunya maju. Yang mereka pikirkan terus adalah diri sendiri, harta pribadi, dan prestasi di depan umum.

Kasihan para pejuang kemerdekaan. Apakah perjuangan mereka sia-sia? Milyaran rupiah yang dirampas dari uang rakyat menjadi “hasil kemerdekaan” bagi banyak pemimpin dan orang elite yang hidup sekarang, sedangkan hasil kemerdekaan bagi anak miskin hanyalah lomba makan kerupuk!!

Selamat merayakan “Kemerdekaan Indonesia”! Lepas dari penjajahan Belanda, supaya bisa dijajah kembali oleh pemimpin Pribumi sejak 1945….
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman-teman yang ingin merenung tentang makna kemerdekaan. Semoga suatu hari Indonesia bisa benar-benar merdeka, dan bebas dari penjajahan para pemimpin pribumi yang lebih peduli pada hartanya dan kekuasaannya daripada masa depan bagi 80 juta anak bangsa!
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

Membaca Buku Bersama Bikin Anak Lebih Cerdas



Kamis, 13 Agustus 2015 | 07:35 WIB
KOMPAS.com - Ketika orangtua membaca untuk anaknya, bukan hanya kedekatan emosional saja yang terasah, sel-sel kelabu di otak anak pun ikut merasakan manfaatnya. Mendongeng, membaca buku bersama sebelum tidur adalah kegiatan yang sangat patut dilakukan semua orang tua. Studi ilmiah menunjukkan, kegiatan membaca bersama anak dapat menghasilkan perbedaan positif pada perilaku dan performa akademik.

Temuan ini berasal dari penelitian terhadap anak-anak berusia 3-5 tahun yang diminta melakukan scan otak yang disebut pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) sambil mendengar cerita yang berasal dari rekaman suara orangtuanya. Sementara orangtua mereka diminta bercerita tentang berapa banyak mereka membacakan cerita dan berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...