Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

06 September, 2015

Siswi SMP Di Palembang Diperkosa 10 Pemuda, 2 Temannya Tak Berdaya



Suatu usaha yang cukup baik dari pemuda Indonesia. Tapi dalam “Kompetisi Pemerkosaan Bergilir Terhadap Anak Indonesia”, rekor masih dipegang oleh 14 Pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara (10 Des 2014), dan nomor dua adalah 13 Siswa SMA, Serang, Banten (22 Nov 2014). Pemerkosaan bergilir oleh 10 pemuda belum bisa memecahkan rekor. Tapi masih banyak anak perempuan di Indonesia yang belum diperkosa bergilir, jadi masih ada banyak waktu bagi remaja laki-laki Indonesia yang belum diajarkan untuk menghormati perempuan oleh orang tuanya, gurunya dan semua orang dewasa di sekitar mereka. Jadi masih ada kesempatan bagi remaja laki-laki yang belum sempat ikut kompetisi ini.
Anak Indonesia bisa aman di mana?
-Gene

Siswi SMP Di Palembang Diperkosa 10 Pemuda, 2 Temannya Tak Berdaya
Reporter : Irwanto | Selasa, 25 Agustus 2015
Merdeka.com - Nasib malang dialami seorang siswi yang masih duduk di bangku SMP di Palembang berinisial IP (14 tahun). Dia menjadi korban perkosaan dilakukan sepuluh pemuda. Peristiwa itu bermula saat korban dijemput dua teman laki-lakinya buat menonton organ tunggal, tak jauh dari rumahnya di Palembang, Jumat (21/8) malam. Sampai di tempat tujuan, korban bertemu dengan sepuluh pelaku, sebagian dikenal korban.

Tanpa diduga, para pelaku mencekoki korban dengan minuman keras. Melihat IP mabuk berat, sepuluh pelaku itu lantas menggotongnya ke belakang sebuah gedung sekolah, tak jauh dari acara hiburan. Di sanalah korban digilir para pelaku. Setelah puas, para pelaku menyuruh teman korban mengantarkannya pulang.
"Waktu pulang itu, saya curiga dengan pakaian anaknya yang kacau. Celananya robek dan seperti tak sadarkan diri," kata NR, ibu korban. Dua teman IP yang menjemput buat menonton organ tunggal, berinisial ML dan ID, mengetahui peristiwa itu. Namun saat kejadian mereka tidak bisa berbuat apa-apa lantaran dihalangi oleh pelaku.
http://www.merdeka.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...