Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (356) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (33) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

19 October, 2019

Mendikbud ke Guru: Profesi Guru Sebagai Jalan Menuju Surga

Sayangnya, tidak ada yang berani bicara begitu kepada para pejabat, termasuk menteri, gubenur, bupati, walikota, anggota DPR dan DPRD, dll. Bagaimana kalau ada peraturan baru: Ketika dapat jabatan, seluruh hartanya dan harta keluarga (isteri dan anak) disita oleh negara, dan dibagikan secara langsung kepada anak yatim, anak disabilitas, anak dhuafa, jompo dan orang miskin? Jadi seorang jenderal dgn harta 100 triliun, ketika menjadi Menteri, seluruh hartanya diambil oleh negara dan dibagikan kepada yang lebih membutuhkannya.

Kira-kira berapa orang elit yang ingin menjadi pejabat kalau ada peraturan seperti itu? Justru tujuan banyak orang elit dalam mengejar jabatan adalah keinginan menjadi lebih kaya dan lebih berkuasa dari sebelumnya. Staf dengan posisi tinggi di kementerian bebas melakukan korupsi (sedikit sekali yang ditangkap KPK) tapi guru disuruh mengabdi dgn gaji kecil dan berharap masuk surga nanti. Kalau itu sebuah prinsip yang baik, coba kasih contoh dulu!
-Gene Netto

Mendikbud ke Guru: Profesi Guru Sebagai Jalan Menuju Surga
Kamis 10 Oktober 2019 Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
"Saya agak yakin, bahwa orang yang pertama masuk surga itu adalah guru. Kalau sekarang gajinya sedikit, apalagi guru honorer, syukuri dulu nikmati yang ada, nanti masuk surga," imbuhnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
https://news.detik.com

16 October, 2019

Kuburan Uighur Dihancurkan Pemerintah Cina

Media asing pelajari foto satelit. Sebanyak 45 kuburan Uighur sudah dihancurkan, 30 dalam 2 tahun terakhir saja. Wartawan dari situs berita AFP berhasil kunjungi 13 kuburan, dan temukan tulang manusia berserakan di atas tanah. Semua kuburan itu dihancurkan dan diratakan, menjadi tanah kosong saja.

Sayangnya, 200 juta Muslim di Indonesia dengan ribuan pemimpin Muslim tidak bisa melakukan apa-apa. Dan di saat yang sama, Indonesia membuka negaranya untuk menerima segala sesuatu dari Cina, mulai dari produk hingga pinjaman. Para pemimpin Muslim mungkin jadi sakit leher karena buang muka dengan begitu cepat agar tidak bisa melihat penderitaan Uighur.
-Gene Netto

‘No Space To Mourn’: The Destruction Of Uygur Graveyards In Xinjiang
Agence France-Presse  12 Oct, 2019
Authorities in Xinjiang in China’s northwest are destroying burial grounds where generations of Uygur families have been laid to rest, leaving behind human bones and broken tombs in what activists call an effort to eradicate the ethnic group’s identity.
https://www.scmp.com

Sebanyak 33,9% Guru di Indonesia Berstatus Tidak Tetap

Coba bawa konsep ini ke ranah yang lain. Bagaimana kalau 33% polisi berstatus tidak tetap? Tidak ada jaminan kerja apapun. Kadang dapat gaji, kadang tidak. Gaji kecil dan sering dipotong sebelum diterima. Bisa dipecat kapan saja tanpa diberikan alasan. Tapi beban kerjanya bisa persis sama dengan polisi yang PNS dan dikasih gaji besar, yang dibayar tepat waktu, dikasih asuransi, jaminan pensiun, hari libur, dll.

Kenapa HANYA guru yang harus menerima beban hidup seperti ini? Kenapa bukan juga polisi, prajurit TNI, hakim, anggota DPR, dan lain-lain? Banyak orang kerja setiap hari untuk memajukan negara. Seharusnya dibayar dengan uang negara. Dan ternyata, semuanya memang dibayar dan dapat jaminan kerja, kecuali guru…! Bagaimana negara ini bisa maju dan menjadi kuat dan sejahtera kalau para guru tidak dihargai oleh pemerintah?
-Gene Netto

Sebanyak 33,9% Guru di Indonesia Berstatus Tidak Tetap
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, masih terdapat 33,9% atau 984.600 guru di seluruh Indonesia yang berstatus non-PNS dan nontetap yayasan.
https://databoks.katadata.co.id

15 October, 2019

Singapura Jadi Negara Pertama yang Larang Iklan Minuman Manis

Singapura membuat larangan karena peduli pada kesehatan anak. Sedangkan di Indonesia, melarang iklan rokok saja tidak berani. Dan ketika anak menjadi kelompok perokok yang paling cepat berkembang di sini, pemerintah malah sibuk bersyukur atas nominal pajak yang diterima. Mungkin suatu hari pemerintahan penuh pemimpin Muslim akan mulai peduli pada masa depan anak bangsanya, dan mau ikuti contohnya negara kafir.

Di negara kafir, anak dijaga dan dilindungi karena dianggap harapan masa depan bangsa, atau setara "khalifah Tuhan" di muka bumi. Bahkan yang ateis juga peduli pada masa depan anak. Sayangnya, di negara penuh pemimpin Muslim, anak tidak dipikirkan. Harta dan kekuasaan yang dikejar setiap saat. Untung ada negara kafir yang bisa memberikan contoh yang baik kepada orang Muslim. Semoga suatu hari para pemimpin kita mau belajar dari negara kafir…! Soalnya, dari mana lagi bisa dapat contoh? Jangan bilang, "Dari Al Quran dan Rasulullah SAW", karena para pemimpin Muslim kita sepertinya tidak mau ambil contoh dari situ.
-Gene Netto

Singapura Jadi Negara Pertama yang Larang Iklan Minuman Manis
Kompas.com - 13/10/2019. SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura menjadi negara pertama di dunia yang melarang total iklan minuman manis dalam kemasan. Ini dilakukan sebagai upaya memerangi penyakit diabetes.
https://money.kompas.com

14 October, 2019

Viral Rambut Pelajar Dicukur Asal-asalan karena Tertidur di Kelas

Contoh saja: Ibu saya sedang sakit. Adik saya sedang sakit. Bapak kerja di luar kota. Saya anak paling tua jadi merasa harus tanggung jawab utk menolong keluarga. Di malam hari saya sibuk bantu dan rawat ibu dan adik saya. Jam 10 malam baru ada waktu mulai kerjakan PR selama 3 jam, karena guru selalu kasih beban PR yang berat. Baru tidur jam 1 pagi dalam keadaan capek sekali. Besok pagi, saya masuk sekolah, tanpa sarapan, lemas, dan ketiduran di kelas.

Ketika bangun, rambut saya dipotong dengan jelek oleh seorang guru yang sok tahu dan merasa tidak perlu pahami kondisi saya. Tidur = malas. Terserah dia menghukum dgn cara apa saja. Ini sikap banyak guru di Indonesia. Tidak bertanya, tapi berasumsi, lalu bertindak, dan lebih suka menghukum daripada menolong. Ini bukan perkara lucu. Ini perkara yang menunjukan betapa tidak pedulinya guru itu terhadap kondisi hidup muridnya. Guru itu hanya ingin dihormati dan didengarkan di atas segala-galanya. Kasihan anak Indonesia yang dapat kualitas guru seperti ini.
-Gene Netto

Viral Rambut Pelajar Dicukur Asal-asalan karena Tertidur di Kelas
Edi Hidayat, Jurnalis · Rabu 09 Oktober 2019 14:34 WIB
https://nasional.okezone.com

02 October, 2019

Siswa SMP Meninggal Saat Dihukum Lari Keliling Lapangan

Satu lagi anak Indonesia mati dengan sia-sia di sekolah. Banyak guru tidak mau berhenti menegakkan sistem pendidikan semi-militer di sekolah. Siswa (alias anak kecil) selalu harus rapi, dengan rambut pendek, sepatu kilat, seragam lengkap, tepat waktu, harus diam dan taat, tidak boleh membantah, atasan selalu benar, jangan berani melawan, dan yang paling penting adalah siswa harus selalu siap dihukum setiap kali ada pelanggaran sekecil apapun.

Sekolah adalah tempat hukuman. Sersan Guru selalu memantau, mencari alasan untuk menghukum. Sayangnya, salah satu efek samping dari pemikiran militer itu adalah sebagian anak tidak kuat jalani hukuman fisik yang diberikan oleh guru sesuka hatinya. Guru seperti itu tidak mau menyuruh siswa "menulis" sebagai hukuman. Hanya tahu hukuman fisik ala militer. Walaupun dosen tidak pernah mengajarkan hal itu di Fakultas Pendidikan. Satu lagi anak Indonesia mati dengan sia-sia di sekolah. Besok akan ada lagi. Merdeka?
-Gene Netto

Siswa SMP Ini Meninggal saat Jalani Hukuman Guru, Lari Keliling Lapangan, Terjatuh Dan Meninggal
Selasa, 1 Oktober 2019. Diketahui sebelumnya, siswa SMP ini terlambat datang ke sekolah, Selasa (1/10/2019) pagi, selanjutnya diberi ganjaran oleh oknum guru SMP Kristen 46 Mapanget Barat untuk berlari memutari lapangan sekolah.
https://jabar.tribunnews.com

Keutamaan Menghapus Hutang

280. Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. Al Baqarah 2:280)

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang meringankan orang yang berhutang atau menghapus hutangnya maka ia berada di bawah ‘Arsy Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat.” (HR. Muslim No. 22612)

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memberikan kelonggaran waktu bagi orang yang berhutang atau membebaskan hutangnya, niscaya Allah akan memeliharanya dari panas api neraka.” (HR. Ahmad No. 3017)

01 October, 2019

Kenapa Siswa Harus Berebut Bangku di Hari Pertama Sekolah?

Kenapa siswa harus masuk kelas di hari pertama, ketika masih gelap, hanya utk pilih bangku? Kenapa bangku itu harus menjadi tempat duduk sepanjang tahun?? Sejak saya di SD di Selandia Baru, tahun 70an, semua siswa bebas pilih tempat duduk. Terserah duduk di mana saja, setiap hari. Setahu saya, kebanyakan sekolah di barat begitu juga sejak dulu. Tidak ada masalah yang muncul. Justru lebih enak bagi siswa. Bisa belajar kerja sama dgn orang yang berbeda setiap hari di kelas.

Kenapa di Indonesia siswa harus duduk di bangku yang sama sepanjang tahun? Pernah saya tanya saat melakukan pelatihan guru. Katanya "sulit hafal nama siswa" kalau anak pindah-pindah!! Jawaban saya: Kalau tidak bisa lakukan hal sederhana seperti itu, ada solusi: jangan menjadi guru!! Itu bagian dari tugas profesinya. Bagaimana kalau dokter tidak bisa hafal nama2 obat, jadi semua pasien dikasih 5 macam obat saja, apapun penyakitnya? Bagaimana kalau polisi sulit hafal ratusan hukum, jadi semua tersangka kena 5 pasal yang sama, apapun pelanggarannya? Mau?

Kenapa guru dipandang khusus dan perlu dikasihani, sehingga siswa dirugikan hanya karena guru malas berusaha hafal nama siswa? Sepertinya sistem bangku tetap itu cukup buruk. Seharusnya cari yang paling nyaman dan menyenangkan bagi siswa (hak duduk bebas) dan guru BELAJAR untuk atasi kondisi itu. Bukan memaksa siswa duduk di tempat yang sama sepanjang tahun, hanya agar guru tidak perlu repot hafal nama anak didiknya. Tujuan sekolah perlu berubah, menjadi berorientasi terhadap siswa, bukan menjadi kerajaan kecil bagi sang guru.
-Gene Netto

Berebut Bangku di Hari Pertama Sekolah
https://www.youtube.com/watch?v=lSymbDzD4fg

Apa Tanggung Jawab Guru Untuk Meluruskan Semua Siswa Nakal?

Ada seorang guru yang anggap tugasnya berat. Ada siswa yang merokok, mabuk, dll. dan dia merasa harus memperbaiki anak2 itu, dan kalau tidak berhasil, akan disalahkan orang tua. Apa benar setiap guru harus bertanggung jawab terhadap perilaku semua anak didik? Sebenarnya tidak.

Coba kalau semua guru bandingkan tugasnya dengan tugas Nabi Muhammad SAW. Di sekitar Nabi ada orang kafir, dan tugas Nabi BUKAN utk memaksa mereka menjadi orang yang beriman. Tugas Nabi hanya untuk mendidik dan memberikan pengarahan, dan mengajak ke jalan yang benar. Tidak pernah memaksa. Kalau mereka tidak mau beriman, Nabi biarkan. Betul?

Masa tugas guru sekolah menjadi lebih berat dari tugas yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW? Nabi hanya mendidik dan mengarahkan, tapi guru harus MEMAKSA anak berubah? Bagaimana caranya memperbaiki semua "anak nakal"? Tugas semua guru (dan juga semua nabi) hanya untuk mendidik dan mengarahkan. Jadi kalau ada siswa yg melanggar aturan di dalam wilayah sekolah, berikan sanksi yang sudah tertulis dan ketahuan oleh semua siswa. Kalau mau, bisa cari tahu kenapa siswa itu menjadi nakal. Seringkali ada masalah di rumah.

Ingat: Anak kandung dari Nabi Adam menjadi seorang pembunuh!! Walaupun bapaknya seorang Nabi. Walaupun tidak ada manusia lain di bumi. Jadi tidak ada pengaruh apapun dari orang lain. Masa guru harus melebihi Nabi Adam, dan jamin semua anak menjadi orang benar? Tidak masuk akal. Tugas guru adalah mendidik, mengarahkan, dan berikan sanksi bila perlu. Sebagai tambahan, juga boleh cari tahu akar masalahnya, dan berusaha menolong setiap anak. Tapi tidak mungkin bisa berhasil 100%. Setiap anak harus mau mencari jalan lurus sendiri. Tugas guru hanya untuk tunjukkan jalannya dan menuntun anak jalan sendiri ke sana. Bukan memaksa setiap anak lewati jalan itu.
-Gene Netto

[Kalau belum baca, artikel ini menunjukkan bahwa anak yang sangat nakal bisa berubah kalau diajak diskusi.]

Siswa “Monster” Yang Berubah Cepat Lewat Diskusi
https://www.facebook.com

30 September, 2019

Paksa Cukur Rambut Siswa, Tiga Guru di Banyuwangi Ditahan

Berita ini menyedihkan. Bukan karena kejadian potong rambut. Itu sudah biasa. Bukan karena penangkapan guru. Itu juga biasa sekarang. Yang menyedihkan adalah reaksi banyak guru terhadap berita ini. Di sebuah group guru, dengan hampir 100 ribu anggota, berita ini dikomentari banyak orang, dan komentarnya bisa copy-paste dari semua kejadian yang lama. Soalnya, komentarnya selalu sama: Siswa dan orang tua yang salah!

Katanya, rambut anak laki-laki harus "rapi dan pendek". (Anehnya, rambut perempuan tidak dibahas.) Tidak ada definisi rapi atau pendek. Pokoknya guru pasti tahu yang benar, dan siswa sama orang tua dijamin salah. Rambut anak laki-laki harus dipotong sesuai jadwal dari guru. Orang tua sibuk, sakit, atau yang lain, guru tidak mau tahu. Setiap dua minggu, wajib dipotong pendek! Hubungannya dgn "pendidikan" apa? Jangan bertanya! Guru selalu benar! Siswa dan orang tua harus diam dan taat.

Komentar para guru selalu sama. Siswa kurang ajar. Orang tua tidak tahu diri. Foto dan nama orang tua itu perlu disebarkan. Siswa perlu dikeluarkan dari sekolah. Siswa dididik di rumah saja kl tidak taat sama guru. Dan seterusnya. Setiap kali ada kejadian baru, komentar para guru selalu sama. Siswa dan orang tua perlu taat sama kemauan guru. Hampir tidak ada guru yang mau introspeksi diri dan membahas apakah mungkin guru dalam berita itu bersalah.

Yang membuat saya sedih adalah fakta ini: Ketika dulu saya berusaha membahas kekerasan dan kekerasan seks terhadap siswa oleh guru, saya dimarahi dan disuruh jangan membahas topik itu lagi. Tapi untuk urusan "rambut laki-laki" dan guru yang bisa kena pasal, ternyata banyak guru peduli sekali. Mungkin setiap kali ada kasus baru belasan anak laki-laki disodomi oleh guru agamanya, guru yang lain akan langsung bertanya, "Rambutnya anak itu gondrong atau tidak?" Kasihan anak Indonesia.
-Gene Netto

Paksa Cukur Rambut Siswa, Tiga Guru di Banyuwangi Ditahan
Rabu, 25 September 2019
https://www.viva.co.id

Bapak Tiri Perkosa Siswi SD, Ibu Kandung Pegangi Kaki Korban

Sudah banyak berita ttg bapak tiri yang memperkosa anak tirinya. Sekarang juga sering ada berita ttg ibu kandung yang mengetahui hal itu dan bahkan kadang juga "menolong" (atau abaikan) suaminya ketika cabuli korban. Kenapa? Karena takut diceraikan. Kenapa takut diceraikan? Karena setelah cerai, tidak akan ada nafkah hidup lagi. Pemerintah cuek saja terhadap janda yang punya anak. Jadi ibu2 itu punya dua pilihan: Mau melindungi anak, lalu diceraikan dan jatuh miskin? Atau mau biarkan suami perkosa anak, dan tetap punya rumah dan bisa makan besok?

Kasus seperti ini merupakan kegagalan dari banyak sisi. Kegagalan pendidikan, agama, sosial, budaya, dll. Juga kegagalan pemerintah untuk perhatikan kondisi semua anak Indonesia. Ketika cerai, pemerintah cuek saja kl ibu dan anak jatuh miskin tanpa nafkah hidup. Di banyak negara lain, semua bapak wajib membiaya kehidupan anaknya sampai usia 18. Walaupun cerai. Tetap wajib kirim nafkah hidup setiap bulan. Pemerintah memaksa!

Di Indonesia tidak. Setiap pria boleh menciptakan anak sepuasnya, lalu ceraikan isteri, dan membuang isteri dan semua anak itu ke jalan, tanpa nafkah hidup. Bapak itu tinggal menikah lagi, dan mulai lagi. Sikap pemerintah: EGP. Hasilnya, negara ini menjadi penuh dgn anak yang tidak dapat nafkah hidup, ataupun perlindungan dari pemerintah. Menunggu mereka diperkosa atau disodomi dulu, baru pemerintah siap bertindak. Kasihan anak Indonesia.
-Gene Netto

Pria Setengah Abad di Samarinda Setubuhi Siswi SD, Tragisnya Ibu Kandung Ikut Pegangi Kaki Korban
Rabu, 25 September 2019 SURYA.co.id | SAMARINDA - Siswi SD kelas V Sekolah Dasar (SD) di Samarinda masih trauma setelah menjadi korban persetubuhan oleh ayah tirinya. Mirisnya, sang ibu kandung justru ikut memegangi korban agar dicabuli RM. Saat ditanya, RM mengaku ikut membantu suaminya mencabuli putrinya lantaran takut dicerai.
https://surabaya.tribunnews.com

Usaha Kurangi Sampah dan Peduli Pada Lingkungan (Di Negara Lain)

Enak melihat info seperti ini. Makin banyak orang di dunia berusaha kurangi sampah, dan pakai ide kreatif utk menjaga lingkungan. Sayangnya kebanyakan orang yang saya kenal di Indonesia tidak peduli pada hal seperti ini. Yang penting bisa beli, buang sampahnya, lalu EGP. Selama rumah saya bersih, dan sampah masih diambil terus dari depan rumah, kenapa harus anggap ada masalah? Menunggu ada dampak yang menimpa keluarga sendiri, baru mau peduli (sedikit).

Tapi selama masih bebas buang sampah sepuasnya setiap hari, dan selalu diambil oleh orang lain, maka tidak usah peduli sampah itu hilang ke mana. Yang penting tidak terlihat lagi. Bersih! Mungkin nanti, semua cucu kita akan punya pendapat buruk terhadap orang dewasa yang hidup di zaman ini
-Gene Netto

45 Times People Did Something Clever About Saving The World Instead Of Just Talking
https://www.boredpanda.com

26 September, 2019

Guru Agama Sodomi 10 Anak SD, Korban Menjadi Pelaku, Dan Korban Anak Itu Juga Menjadi Pelaku

Baca pelan-pelan agar tidak menjadi bingung. Dua anak, berusia 6 dan 7 tahun, lapor mereka disodomi oleh seorang anak berusia 11 tahun (sebutkan Pelaku A). Pelaku A ditangkap polisi, dan dia mengaku juga disodomi oleh anak lain berusia 12 tahun (sebutkan Pelaku B). Pelaku B ditangkap, dan dia mengaku juga disodomi oleh guru agamanya, bernama HA, usia 43 tahun (sebutkan Pelaku C). Kemudian, Pelaku C ditangkap, dan ketika itu ada dua anak asuh di rumahnya. Pelaku C mengaku dia telah cabuli mereka selama 3 bulan. Kata guru agama itu, dia juga menjadi korban sodomi dulu di SMA, tahun 1993. Dan sejak tahun 2006, dia menjadi pelaku sodomi terhadap anak SD. Totalnya 10 anak.

Mungkin ada banyak orang dewasa di sini yang disodomi ketika kecil. Tapi di Indonesia, tabu membahas hal terkait seks (walaupun pencarian pornografi termasuk paling tinggi di dunia). Jadi anak yg menjadi korban merasa malu dan tidak berani membahas kejadian itu dgn orang tuanya. Artinya, mereka juga tidak dapat terapi psikologi. Lalu ketika dewasa, sebagian korban menjadi pelaku. Sekarang ada "bantuan pemerintah" alias anak bisa dapat terapi bbrp kali. Tapi setahu saya, puluhan ribu anak yang menjadi korban itu tidak dipantau terus untuk memastikan mereka tidak menjadi pelaku.

Dan yang lebih mendesak, sudah terbukti dari berita ini bahwa anak yang menjadi korban sodomi juga bisa menjadi pelaku dengan cepat, sebelum menjadi dewasa! Saat ini, ada demo ttg RUU KUHP. Kapan akan ada demo dari 100 juta orang tua untuk menuntut semua anak Indonesia harus dilindungi? Pejabat pemerintah, tokoh agama, guru sekolah, dan orang tua belum mau peduli, lalu anak menjadi korban sodomi dan pemerkosaan terus. Siapa yang mau melindungi anak Indonesia? Tolong peduli pada semua anak, sebelum anak yang anda kenal menjadi korban.
-Gene Netto

Oknum Guru Honorer Cabuli 10 Bocah Laki-laki
Kompas.com - 25/09/2019
https://regional.kompas.com

25 September, 2019

Saran Untuk Mahasiswa: Kalau Mau Demo, Duduk Saja!

Kalau merasa harus protes, silahkan. Hak umum bagi rakyat di negara demokrasi. Saran saya, bagaimana kalau besok mau protes lagi, datang saja, bawa makanan dan minuman, lalu DUDUK di situ. Mau orasi, teriak, nyanyi, atau dzikir bersama, silahkan. Yang penting duduk saja. Tidak menyerang polisi. Tidak merusak. Tidak membakar.

Polisi juga manusia, punya isteri, anak, keluarga, dan harus melakukan tugasnya, yaitu melindungi barang milik negara (gedung DPR). Tidak mungkin mereka bubar dan tidak melindungi gedung itu. Jadi jangan melihat Polisi sebagai musuh. Bukan Polisi yang membuat RUU KUHP. Jadi kenapa harus marah2 dan menyerang Polisi?

Kalau semua mahasiswa sepakat untuk duduk, maka secara otomatis, Polisi tidak perlu tembakkan gas air mata, karena tidak ada kerusuhan atau penyerangan. Dan Polisi juga tidak perlu menyerang mahasiswa. Dan kalau ada kelompok kecil yang menyerang polisi atau merusak pagar, suruh Polisi tangkap saja, karena mereka bukan mahasiswa.

Protes itu akan menjadi sederhana. Dan aman. Dan nyaman. Mahasiswa jadi tenang. Polisi jadi tenang. Rakyat jadi tenang. Protes tetap disampaikan, tanpa kerusakan atau kemarahan atau penyerangan. Kalau mau ajak rakyat bersatu dan peduli pada kemajuan negara, coba mulai dulu dengan contohkan sikap yang terbaik. Protes dengan cara yang damai dan tenang, yaitu duduk. Semoga bermanfaat.
-Gene Netto

Korban Sodomi, Anak Yatim Usia 9 Tahun Butuh Jahitan di Anus

Anak yatim disodomi? Biasa. Ini Indonesia. Anak yatim hanya perlu dipedulikan di bulan puasa saja! Cukup undang bbrp anak buka puasa bersama, dan simsalabim, kepedulian terhadap anak yatim sudah cukup utk 12 bulan ke depan. Anak yatim di seluruh negara hidup dalam keadaan miskin, lapar, dan rawan jadi korban sodomi dan pemerkosaan. Apakah para pemimpin negara peduli?

Jangankan pemimpin negara, apakah para pemimpin agama peduli? Coba sebutkan seorang tokoh agama yang sudah berkali2 membahas masalah kekerasan dan kekerasan seks terhadap anak yatim. Jangankan anak yatim. Santri sering menjadi korban, dan tokoh agama masih diam saja. Apalagi peduli pada anak yatim. Apalagi pemimpin negara juga peduli.

Welcome to Indonesia. Negara mayoritas Muslim di mana 200 juta Muslim tidak punya waktu untuk pedulikan anak yatim, yang bisa disodomi atau diperkosa kapan saja. Dan para tokoh agama sibuk ceramah tentang "kemenangan di akhirat" sehingga mereka juga tidak bisa bangkitkan umat untuk peduli pada kondisi hidup anak yatim yang sangat memprihatinkan. Kalau Rasulullah SAW tahu umatnya tidak serius melindungi anak yatim di Indonesia, mungkin air matanya Nabi bisa mengisi Danau Toba.
-Gene Netto

Jadi Korban Sodomi, Bocah 9 Tahun di Bangka Luka hingga Dapat Beberapa Jahitan

Senin, 23 September 2019 TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus asusila terjadi di Sungailiat, Kabupaten Bangka. Pelaku diduga menyodomi bocah usia sembilan tahun hingga mengalami menderita luka serius di anus dan mendapat beberapa jahitan. Seorang pemuda berinisial AS alias AN (25), Warga Sungailiat, Bangka, ditangkap.

Kanit Reskrim Aiptu Reka Otorida menyatakan, tersangka pelaku merupakan residivis yang sudah empat kali masuk penjara dan juga pernah menyodomi korban lainnya, beberapa waktu lalu. Korban diancam bakal dibunuh oleh pelaku jika tak menuruti nafsunya. (Bangka Pos/ Fery Laskari)
https://video.tribunnews.com

24 September, 2019

Anak Usia 5 Tahun Diperkosa Dan Dibunuh Oleh Dua Kakak Angat Dan Ibu Angkatnya

Mau katakan apa? Kenapa orang tua angkat masuk berita terus sebagai kaum yang sadis? Kenapa bapak dan kakak angkat masuk berita terus sebagai pelaku pemerkosaan terhadap anak kecil? Apa ada di negara ini yang menghasilkan begitu banyak kasus kekerasan dari orang2 yang paling dekat? Hal seperti ini bisa terjadi terus karena ada kegagalan pendidikan, atau agama, atau budaya, atau apa? Ibu angkat ini jelas sakit jiwa. Tapi anak laki-lakinya juga mau memperkosa seorang anak kecil. Selama ini mereka bersekolah di mana? Dapat pendidikan seperti apa? Punya teman seperti apa? Kenapa mereka tidak menolak?


Ketika pemerintah sibuk utamakan jalan tol, pelabuhan, bandara, batu bara, kelapa sawit, dan lain-lain, anak Indonesia yang tidak berdosa menjadi korban terus. Yang aman hanya anaknya orang elit! Kenapa rakyat diam saja, ketika para pemimpin negara, pemimpin agama, dan tokoh masyarakat cuek terhadap masa depan jutaan anak? Siapa yang akan maju untuk melindungi semua anak Indonesia, SEBELUM mereka menjadi korban pemerkosaan, sodomi dan pembunuhan?

-Gene Netto


[Kalau sanggup membaca beritanya, buka link sendiri].


Detik-detik Aksi Keji Ibu dan 2 Anak Kandung Bunuh Bocah Sukabumi

Selasa 24 September 2019, Syahdan Alamsyah – detikNews. Sukabumi - Bocah perempuan, NP (5), tewas di tangan ibu angkatnya, SR (36). SR juga melibatkan dua anak kandungnya yang berusia 16 dan 14 tahun untuk memerkosa dan menghabisi korban. Para pelaku sengaja membuang jasad bocah tersebut ke Sungai Cimandiri Sukabumi.

https://news.detik.com


Gila! Usai Bunuh Bocah, Ibu dan Putranya Inses di Samping Mayat

https://news.detik.com


Ibu Pembunuh Anak Angkat Perintahkan 2 Putranya Memerkosa Korban

https://news.detik.com

23 September, 2019

Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi

Kemarin saya lihat berita ini dan langsung ingat pada Ponari. Dulu, anak bernama Ponari bisa "mengobati" orang, disebabkan sebuah batu yang dia temukan. Menjadi bisnis besar, karena ribuan orang datang untuk "berobat". Sekarang ada ibu ini, Ningsih Tinampi, yang sepertinya mirip.

Ibu Ningsih jelaskan dia bisa mulai mengobati orang setelah suaminya selingkuh, lalu dia rajin datangi dukun2 setiap hari. Dia berharap para dukun itu bisa membuat suaminya berubah. Lalu dia dengar sebuah bisikan, yang mengatakan suami tidak bisa "diobati" tapi ibu Ningsih bisa obati orang lain, "karena ada suatu ilmu." Disebabkan bisikan itu, dia mulai belajar "ilmu Al Fatihah" sama dukun2 agar ilmu itu mau masuk ke dalam badannya. Dia juga mengatakan bahwa setelah pergi ke Makkah kemarin, dia "komunikasi terus sama Rasul".

Salah satu videonya di YouTube sudah ditonton 11 juta orang. Mungkin banyak orang Muslim merasa bahwa perbuatan itu merupakan keajaiban yang sesuai agama Islam. Saya malah fokus pada gerakan tangan ibu2 tua yang terlihat mirip jurus2 tangan tukang sihir dalam film2. Saya jadi berpikir, masa untuk "mengusir setan" harus loncat2 dan lambaikan tangan ke mana2, sambil ajak setan diskusi selama 1 jam? Tidak cukup dengan berdoa kepada Allah SWT saja? Ribuan orang siap datang, utk "berobat", dengan cara apa saja, dari siapa saja, asal dapat yang diharapkan. Kalau ini caranya banyak orang Muslim mau berobat, jangan heran kalau Rahmat Allah jauh dari kita.
-Gene Netto

Video 1 jam, penuh diskusi dengan setan, dan gerakan tangan ibu2 untuk mengobati pasien:
SANTET....DUKUNE NGAMUK REK, PENGOBATAN NINGSIH TINAMPI
https://www.youtube.com

Fakta Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Antrian Pasien Hingga 2020
Rabu, 18 September 2019
https://www.tribunnews.com

Mengintip Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi yang Viral di Medsos
Rabu 18 September 2019, Muhajir Arifin - Detiktv
https://news.detik.com

Kakak Adik Siswa TK dan SD Disodomi Tetangganya, Diimingi-imingi Game HP

Begitu gampang. Anak kecil "main ke rumah tetangga", mungkin tanpa sepengetahuan orang tua, dan menjadi korban. Orang tua sibuk dan lepaskan anak utk main di sekitar rumah. Dianggap "aman". Tapi anak Indonesia tidak aman. Anaknya orang elit dijaga penuh. Tapi anak kampung hanya bisa menunggu giliran diperkosa atau disodomi oleh orang2 yang terdekat. Ketika terjadi, orang tua selalu menyatakan, "Saya tidak menyangka bisa terjadi." Dan pemerintah hanya tangani SESUDAH kejadian. Tindakan preventif nol.

Coba kita bawa pemikiran itu ke ranah yang lain. Anak digigit nyamuk, kena demam berdarah (DBD). Nyamuk tidak begitu dipikirkan, dan tidak semuanya "berbahaya". Tapi ketika ada wabah DBD, ternyata dengan cepat ada tindakan preventif dari pemerintah dan pemda. Ada iklan tivi, poster, pendidikan di sekolah, dan kegiatan di puskesmas, kelurahan, dsb. Tapi kalau anak disodomi atau diperkosa, tindakan preventif dari pemerintah nol. Tidak ada iklan tivi yang berikan peringatan. Tidak ada pendidikan di sekolah yang membuat anak kecil waspada terhadap orang lain. Tidak ada pendidikan bagi anak untuk tidak pergi bersama orang yang tidak (atau baru) dikenal.

Sikap pemerintah hadapi DBD dan kekerasan seks terhadap anak sangat berbeda sekali. Mungkin sebabnya hanya satu: Anaknya orang elit juga bisa kena DBD dan masuk ICU. Jadi bahaya. Dan rumah sakit juga menjadi penuh, orang tua cuti kerja, jadi ada beban di sistem kesehatan dan beban ekonomi. Tapi kalau anak miskin disodomi atau diperkosa, maka rumah sakit tidak menjadi penuh. Orang tua tidak cuti kerja. Dan yang paling penting, anaknya orang elit aman! Jadi tidak terasa harus ada tindakan preventif apapun dari pemerintah.

Anda tidak mau bahas topik ini? Merasa sudah cukup menyatakan, "Insya Allah anak saya aman"? Semua orang tua yang lain juga mengatakan hal yang sama. Lalu tiba2 suatu hari, mereka harus dengar kisah anaknya yg disodomi atau diperkosa, lalu orang tua itu selalu mengatakan, "Saya tidak menyangka bisa terjadi!"

Mendidik anak anda sebelum mereka menjadi korban juga! Dan jangan anggap mereka "aman" dgn saudara, tetangga, guru agama, guru les, dll. Ada bahaya di mana2 dan kita tidak tahu siapa yang berbahaya sampai anak kita menjadi korban. Jadi orang tua harus waspada dan harus mendidik anak utk waspada. Kita juga perlu protes terhadap pemerintah, yang fokus pada proyek besar utk ekonomi, ketika anak Indonesia diperkosa dan disodomi setiap hari.
-Gene Netto

Kakak Adik Siswa TK dan SD Disodomi Tetangganya di Cilacap selama 7 Bulan, Diimingi-imingi Game HP
https://wow.tribunnews.com

Bahayanya Pasal Penghinaan Presiden: Hina Erdogan, Politikus Turki Divonis 10 Tahun Penjara

Ibu Canan Kaftancioglu adalah anggota partai oposisi, Partai Rakyat Republik (CHP), di Istanbul. Dia punya peran penting dalam kekalahan partainya Erdogan (AKP) dalam pilkada yang memilih walikota baru utk Istanbul. Karena CHP menang, Erdogan jadi malu sekali. Simsalabim, tweet dari 2012 menjadi dasar untuk tangkap Canan Kaftancioglu, dengan pasal "menghinakan presiden" ditambahkan pasal "mendukung terorisme". Pengadilan tunduk dengan kemauan Erdogan, dan Ibu Canan Kaftancioglu dihukum 9 tahun 8 bulan penjara.

Kemarin banyak orang yang protes ketika saya bahas pasal penghinaan presiden di sini. Katanya Indonesia negara timur, dan tidak usah peduli pada hukum di negara lain. Saya jelaskan bahwa dulu di negara lain juga ada pasal penghinaan pemimpin, biasanya utk raja, dan dipakai utk penjarakan orang yang berani lawan raja. Di semua negara diktator, pasal itu masih digunakan dgn tujuan yang sama. Diktator selalu berusaha kontrol pemikiran dan perkataan rakyat, dan membuat rakyat takut melawan.

Sejarah dunia penuh dengan contoh, tapi mohon maaf, banyak orang Indonesia tidak belajar sejarah dunia. Hasilnya, mereka merasa presiden perlu dilindungi dari kata2 yang membuatnya sakit hati. Ini dianggap masalah "hormat", tapi sangat keliru. Hormat itu seharusnya merupakan pilihan. Bukan paksaan. Diktator tidak berikan pilihan, dan memaksa rakyat menghormati pemimpin. Sayangnya, banyak orang Indonesia tidak mau belajar dari sejarah kelam di negara lain, dan mau ulangi kesalahan yang sama, yang rata2 menghasilkan kerusakan pada sistem politik.
-Gene Netto

Hina Presiden Erdogan, Politikus Turki Divonis 10 Tahun Penjara
Minggu, 08 September 2019. Tak lama setelah putusan pengadilan dibacakan, politikus CHP Ekrem Imamoglu mengatakan, "Tidak ada keadilan di negara ini. Di Turki, bukannya mendengarkan suara hati mereka, hakim condong ke istana (kantor Presiden)." Dia mengklaim, Kaftancioglu dijatuhi hukuman "karena keberhasilannya dalam pemilu di Istanbul".
https://www.suara.com

Gadis Baduy Diperkosa 3 Pelaku Meski Sudah Tewas

Anak Indonesia sangat luar biasa. Sudah beberapa kali ada berita ttg seorang anak perempuan yang dibunuh, lalu mayatnya diperkosa. Dan juga sering terjadi, mayatnya diperkosa bergilir. Jadi setelah pelaku pertama, masih ada beberapa anak yang lain, yang diam dan sabar, menunggu gilirannya untuk memperkosa sebuah mayat. Dalam kasus ini, mayatnya juga berlumuran darah. Apakah itu mengurangi niatnya para pelaku? Tidak! Tetap saja mau memperkosa…

Coba ingat bahwa setiap anak muda yang melakukan hal ini punya orang tua, om dan tante, kakek nenek, guru sekolah, kadang juga guru agama, tetangga, dan teman. Lalu mereka bisa membunuh seorang anak perempuan berusia 13 tahun, dan menunggu dengan sabar utk dapat giliran memperkosa mayatnya. Coba jelaskan kenapa bisa terjadi. Dan juga jelaskan latar belakang, pengasuhan dan pendidikan yang diterima oleh para pemuda itu yang memungkinkan mereka berpikir utk melakukan hal seperti itu.

Ketika para pemimpin bangsa sibuk banggakan diri atas keberhasilan membuat proyek jalan tol dan bandara, makin banyak anak Indonesia menjadi pelaku pemerkosaan dan sodomi. Dan rakyat hanya diam dan taat pada pemerintah, sambil menunggu "orang lain" mengurus masalah ini nanti. Yang terpenting bagi kebanyakan orang adalah mantra sakti, "Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!" Kalau hal seperti ini terjadi di Australia, Singapura, atau Malaysia (misalnya), saya kira seluruh negara akan geger. Tapi ketika terjadi di sini, dalam satu hari sudah dilupakan dan tidak dibahas lagi. Sampai terjadi lagi… Kenapa?
-Gene Netto

Gadis Baduy Diperkosa 3 Pelaku Meski Sudah Tewas
2019/09/05 Bahtiar Rifa'i - detikNews
Serang - Tiga pelaku pembunuhan gadis Baduy Luar memperkosa korban dalam kondisi sudah tewas. Ketiga pelaku memerkosa korban secara bergantian. Korban yang masih berusia 13 tahun itu kemudian sempat berteriak, lalu pelaku langsung membacok korban di bagian leher. Setelah tewas, korban lalu diperkosa para pelaku secara bergilir. "Dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah," katanya. Ketiga tersangka yakni AMS alias E (20), F (19) dan A (16) yang berstatus pelajar.
https://news.detik.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...