Anak Indonesia sangat luar biasa. Sudah beberapa kali ada berita ttg seorang anak perempuan yang dibunuh, lalu mayatnya diperkosa. Dan juga sering terjadi, mayatnya diperkosa bergilir. Jadi setelah pelaku pertama, masih ada beberapa anak yang lain, yang diam dan sabar, menunggu gilirannya untuk memperkosa sebuah mayat. Dalam kasus ini, mayatnya juga berlumuran darah. Apakah itu mengurangi niatnya para pelaku? Tidak! Tetap saja mau memperkosa…
Coba ingat bahwa setiap anak muda yang melakukan hal ini punya orang tua, om dan tante, kakek nenek, guru sekolah, kadang juga guru agama, tetangga, dan teman. Lalu mereka bisa membunuh seorang anak perempuan berusia 13 tahun, dan menunggu dengan sabar utk dapat giliran memperkosa mayatnya. Coba jelaskan kenapa bisa terjadi. Dan juga jelaskan latar belakang, pengasuhan dan pendidikan yang diterima oleh para pemuda itu yang memungkinkan mereka berpikir utk melakukan hal seperti itu.
Ketika para pemimpin bangsa sibuk banggakan diri atas keberhasilan membuat proyek jalan tol dan bandara, makin banyak anak Indonesia menjadi pelaku pemerkosaan dan sodomi. Dan rakyat hanya diam dan taat pada pemerintah, sambil menunggu "orang lain" mengurus masalah ini nanti. Yang terpenting bagi kebanyakan orang adalah mantra sakti, "Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya!" Kalau hal seperti ini terjadi di Australia, Singapura, atau Malaysia (misalnya), saya kira seluruh negara akan geger. Tapi ketika terjadi di sini, dalam satu hari sudah dilupakan dan tidak dibahas lagi. Sampai terjadi lagi… Kenapa?
-Gene Netto
Gadis Baduy Diperkosa 3 Pelaku Meski Sudah Tewas
2019/09/05 Bahtiar Rifa'i - detikNews
Serang - Tiga pelaku pembunuhan gadis Baduy Luar memperkosa korban dalam kondisi sudah tewas. Ketiga pelaku memerkosa korban secara bergantian. Korban yang masih berusia 13 tahun itu kemudian sempat berteriak, lalu pelaku langsung membacok korban di bagian leher. Setelah tewas, korban lalu diperkosa para pelaku secara bergilir. "Dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah," katanya. Ketiga tersangka yakni AMS alias E (20), F (19) dan A (16) yang berstatus pelajar.
https://news.detik.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment