Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

26 September, 2019

Guru Agama Sodomi 10 Anak SD, Korban Menjadi Pelaku, Dan Korban Anak Itu Juga Menjadi Pelaku

Baca pelan-pelan agar tidak menjadi bingung. Dua anak, berusia 6 dan 7 tahun, lapor mereka disodomi oleh seorang anak berusia 11 tahun (sebutkan Pelaku A). Pelaku A ditangkap polisi, dan dia mengaku juga disodomi oleh anak lain berusia 12 tahun (sebutkan Pelaku B). Pelaku B ditangkap, dan dia mengaku juga disodomi oleh guru agamanya, bernama HA, usia 43 tahun (sebutkan Pelaku C). Kemudian, Pelaku C ditangkap, dan ketika itu ada dua anak asuh di rumahnya. Pelaku C mengaku dia telah cabuli mereka selama 3 bulan. Kata guru agama itu, dia juga menjadi korban sodomi dulu di SMA, tahun 1993. Dan sejak tahun 2006, dia menjadi pelaku sodomi terhadap anak SD. Totalnya 10 anak.

Mungkin ada banyak orang dewasa di sini yang disodomi ketika kecil. Tapi di Indonesia, tabu membahas hal terkait seks (walaupun pencarian pornografi termasuk paling tinggi di dunia). Jadi anak yg menjadi korban merasa malu dan tidak berani membahas kejadian itu dgn orang tuanya. Artinya, mereka juga tidak dapat terapi psikologi. Lalu ketika dewasa, sebagian korban menjadi pelaku. Sekarang ada "bantuan pemerintah" alias anak bisa dapat terapi bbrp kali. Tapi setahu saya, puluhan ribu anak yang menjadi korban itu tidak dipantau terus untuk memastikan mereka tidak menjadi pelaku.

Dan yang lebih mendesak, sudah terbukti dari berita ini bahwa anak yang menjadi korban sodomi juga bisa menjadi pelaku dengan cepat, sebelum menjadi dewasa! Saat ini, ada demo ttg RUU KUHP. Kapan akan ada demo dari 100 juta orang tua untuk menuntut semua anak Indonesia harus dilindungi? Pejabat pemerintah, tokoh agama, guru sekolah, dan orang tua belum mau peduli, lalu anak menjadi korban sodomi dan pemerkosaan terus. Siapa yang mau melindungi anak Indonesia? Tolong peduli pada semua anak, sebelum anak yang anda kenal menjadi korban.
-Gene Netto

Oknum Guru Honorer Cabuli 10 Bocah Laki-laki
Kompas.com - 25/09/2019
https://regional.kompas.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...