Sudah banyak berita ttg bapak tiri yang memperkosa anak tirinya. Sekarang juga sering ada berita ttg ibu kandung yang mengetahui hal itu dan bahkan kadang juga "menolong" (atau abaikan) suaminya ketika cabuli korban. Kenapa? Karena takut diceraikan. Kenapa takut diceraikan? Karena setelah cerai, tidak akan ada nafkah hidup lagi. Pemerintah cuek saja terhadap janda yang punya anak. Jadi ibu2 itu punya dua pilihan: Mau melindungi anak, lalu diceraikan dan jatuh miskin? Atau mau biarkan suami perkosa anak, dan tetap punya rumah dan bisa makan besok?
Kasus seperti ini merupakan kegagalan dari banyak sisi. Kegagalan pendidikan, agama, sosial, budaya, dll. Juga kegagalan pemerintah untuk perhatikan kondisi semua anak Indonesia. Ketika cerai, pemerintah cuek saja kl ibu dan anak jatuh miskin tanpa nafkah hidup. Di banyak negara lain, semua bapak wajib membiaya kehidupan anaknya sampai usia 18. Walaupun cerai. Tetap wajib kirim nafkah hidup setiap bulan. Pemerintah memaksa!
Di Indonesia tidak. Setiap pria boleh menciptakan anak sepuasnya, lalu ceraikan isteri, dan membuang isteri dan semua anak itu ke jalan, tanpa nafkah hidup. Bapak itu tinggal menikah lagi, dan mulai lagi. Sikap pemerintah: EGP. Hasilnya, negara ini menjadi penuh dgn anak yang tidak dapat nafkah hidup, ataupun perlindungan dari pemerintah. Menunggu mereka diperkosa atau disodomi dulu, baru pemerintah siap bertindak. Kasihan anak Indonesia.
-Gene Netto
Pria Setengah Abad di Samarinda Setubuhi Siswi SD, Tragisnya Ibu Kandung Ikut Pegangi Kaki Korban
Rabu, 25 September 2019 SURYA.co.id | SAMARINDA - Siswi SD kelas V Sekolah Dasar (SD) di Samarinda masih trauma setelah menjadi korban persetubuhan oleh ayah tirinya. Mirisnya, sang ibu kandung justru ikut memegangi korban agar dicabuli RM. Saat ditanya, RM mengaku ikut membantu suaminya mencabuli putrinya lantaran takut dicerai.
https://surabaya.tribunnews.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(314)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(584)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(368)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(517)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(44)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(191)
Sejarah
(5)
sekolah
(88)
shalat
(10)
sosial
(322)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Mohon disebarkan! Assalamu’alaikum wr.wb., Teman-teman, para pengurus Pesantren Yatim Piatu Daarul Qur’an Tebet sudah memutus...
-
Assalamu'alaikum wr.wb. Kemarin saya sibuk ketemu orang bule yang masuk Islam karena mau menikah dengan wanita Indonesia. Saya diberi...
-
[Pertanyaan]: Kenapa di New Zealand ( salah satu negara kafir ) indeks korupsinya rendah ? Skorsnya negara ke 4 terbersih korupsinya. Why...
-
[Pertanyaan]: 1) Saya mau nanya nih, saya pernah melakukan onani setelah berbuka puasa. Apakah puasa saya pd hari itu di terima? 2) Saya per...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Orang sering berkomentar kepada saya, kok banyak orang bisa melakukan korupsi padahal mereka shalat dan puasa. Ka...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Hari yang normal dalam berita di Indonesia seperti ini: Setiap hari, anak yang tidak berdosa dibunuh secara sadis ol...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada orang yang mengatakan dia capek dan kesiangan, jadi baru bangun jam 8 pagi, dan tidak bisa shalat subuh. Saya b...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Email yang menyatakan Sunita Williams menjadi Muslim adalah rekayasa dan sudah ada lebih dari satu versi...
-
Walaupun Bermaksiat, Shalat Masih Wajib Ada orang yang mengaku sering melakukan maksiat dan tidak bisa tinggalkan. Temannya me...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment