Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, pada hari Sabtu kemarin (04 Mei 2013), saya pergi
bersama teman saya Dr. Irwan ke Desa Purwadana, Karawang, untuk antar sekitar 300
buku bagi anak yatim dan dhuafa di sana. Semua buku itu dibeli dengan bantuan
teman2 yang transfer uang ke saya dan habiskan 7,5 juta. Di sana ada teman saya
Ust Muhtadin, yang mengurus 230 anak yatim dan ratusan janda dan anak dhuafa. Karena
berangkat telat dan kena macet, saat kami tiba di sana, kebanyakan anak yatim
sudah pulang karena menunggu kelamaan. Saya tidak bisa bawa makanan, jadi mereka
pulang untuk makan dan shalat dzuhur.
Saya minta Ust Muhtadin mengantarkan saya untuk melihat
kampung Purwadana, karena dia sering bercerita tentang gubuk2 orang miskin di
situ. Di satu rumah, saya turun dari motor dan bicara dengan seorang nenek bernama
Ibu Murtasih. Saya tanya usianya berapa, tapi dia bilang tidak ingat. Saya tanya
dari kapan pindah ke Purwadana, tapi katanya dia lahir di rumah itu. Suaminya seorang
petani, tapi sudah 3 bulan tidak kerja karena sakit. Jadi dia hidup dari
bantuan anaknya yang sudah menikah. Saya memfoto Ibu Murtasih itu bersama
cucunya. (Dari semua anak di sekitar situ, hanya cucu perempuan itu yang
bajunya bersih karena masih baru.)