Siswa sudah kena hukuman. Peran guru untuk mengancam dan
menghukum siswa sudah tercapai. Tujuan sekolah adalah untuk mengajarkan prinsip
hidup: "diam dan taat". Satu anak lagi siap menjadi robot. Pokoknya,
jangan sampai guru tersinggung. Guru harus dihormati. Sekalipun guru tidak
terhormat, masih harus dihormati. Diam dan taat pada guru karena guru berkuasa,
dan diap dihukum kl berani berbeda. (Dan nanti kl menjadi PNS, juga harus diam
dan taat pada atasan yang ajak korupsi berjemaah, sesuai binaan guru sekolah!) Ketika
setiap hari, di seluruh Indonesia, ada kasus anak diperkosa, disodomi,
diperkosa bergilir, dan dibunuh, oleh anak juga, fokus masyarakat malah membidik
kaki seorang anak yang naik meja guru. Tersinggung. Perkara besar. Ratusan ribu
orang, pejabat, menteri, maju cepat untuk berkomentar.
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(293)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(7)
dakwah
(85)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(219)
guru
(57)
hadiths
(10)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(53)
indonesia
(565)
islam
(549)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(351)
kesehatan
(96)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(49)
my books
(2)
orang tua
(7)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(497)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(10)
pesantren
(32)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(173)
Sejarah
(5)
sekolah
(74)
shalat
(8)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
06 November, 2016
Memilukan, Siswi Yatim Piatu Ini Dipukul Gurunya, dan Giginya Rontok Gara-gara Tidak Hafal Rumus Matematika (Semarang)
Rabu, 12 Oktober 2016 TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Memilukan
nasib yang dialami Shafa Fitriani Sabila siswi SDN Langensari 4 Kelas V di Ungaran.
Bocah yatim piatu itu giginya rontok diduga dipukul oknum guru di sekolah tersebut
karena tidak bisa menghafal rumus matematika. Kini, sudah dua bulan siswi itu
tidak masuk sekolah dan trauma ketemu orang yang tak dikenalnya.
Bibinya Haryati menuturkan, keponakannya itu sudah dua bulan
tak bersekolah. Sehari-hari, anak yatim piatu itu mengurung diri di kamar. "Kalau
tidak mengurung diri, dia kadang keluar dari kamar. Nonton tv, Upin Ipin, Anak
Jalanan. Nanti kalau ada orang yang tak dikenal datang ke rumah, dia langsung
lari ke dalam kamar sambil menangis dan berteriak," ujar Haryati.
Tawuran, Seorang Pelajar Bekasi Tewas Ditembak
Satu lagi anak Indonesia mati dgn sia-sia di jalan. Apa para
pejabat, menteri, dan ratusan ribu orang akan berkomentar? Tidak. Hanya satu anak
Indonesia yang mati. Tidak penting. Bukan perkara besar. (Tunggu sebentar.
Dicek dulu. Sebelum dibunuh di jalan, apakah kakinya naik meja guru? Ternyata tidak.
Oke. Lanjut.) Ini hanya perkara kecil. Hanya satu anak Indonesia yang mati
saja. Tidak ada guru yang tersinggung dgn kematian anak itu.
Tidak ada hubungan
dgn rasa hormat pada guru. Walaupun banyak anak keluar dari pagar sekolah dan langsung
berusaha membunuh anak lain, kita tidak perlu bertanya ttg peran guru dalam
mendidik anak. Semua hal yang terjadi di luar pagar sekolah tidak ada hubungan
dgn pendidikan atau guru. Tidak ada guru yang mengajarkan anak utk lakukan tawuran,
jadi jangan anggap ada peran guru dalam mendidik anak ttg cara menjadi manusia
yang mulia di luar sekolah. Itu urusan orang tua saja. Jangan salahkan guru kl
sebagian anak Indonesia menjadi sibuk dgn ekskul "pembunuhan terhadap anak
lain".
Ortu di Spanyol Diminta Dukung Anaknya Mogok Kerjakan PR
Kamis, 3 November 2016 - MADRID – Para orangtua siswa di
Spanyol diminta untuk mendukung anaknya mogok kerjaka pekerjaan rumah (PR).
Aksi mogok dilakukan sebagai bentuk protes terhadap jumlah PR yang kelewat
batas. Jumlah PR yang menggunung dianggap sebagai beban sehingga memberatkan
siswa-siswi di Negeri Matador dan mengurangi waktu berkualitas dengan keluarga.
Menurut data Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan (OECD) pada 2012, siswa berusia 15 tahun di Spanyol menghabiskan
waktu 6,5 jam selama satu pekan untuk mengerjakan PR. Angka tersebut jauh lebih
tinggi dari rata-rata 4,9 jam di 38 negara anggota OECD. “Kami kehilangan
sedikit akal sehat di negara ini ketika berbicara mengenai pendidikan. Kita
berada dalam sistem di mana waktu bebas anak-anak hilang,” ujar Ketua
Konfederasi Asosiasi Orangtua Murid Spanyol (Ceapa), Jose Luis Pazos, dilansir
The Guardian, Kamis (3/11/2016).
Tunjangan Sertifikasi Guru Mencapai Rp 75 Triliun, Tapi Efek di Lapangan Nol
Sabtu, 5 November 2016 SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Tunjangan
sertifikasi profesi guru mencapai Rp 75 triliun setahun. Namun ternyata tidak
mengubah apa-apa di lapangan. Tunjangan itu dikeluarkan sebagai dampak dari
keluarnya UU Guru dan Dosen pada 2005. Hal itu disampaikan oleh Hamid Muhammad,
Dirjen Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud di Universitas Negeri
Malang (UM), Sabtu (5/11/2016) kepada peserta "2nd International
Conference on Education and Training" (ICET) di aula A3.
Bocah 5 Tahun Di Jatinegara Digilir 7 Temannya Di Rumah Kosong
Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya. Motto hidup
kebanyakan orang di Indonesia. Anak tetangga tidak aman, tapi kebanyakan orang
tidak mau peduli. Yang dipedulikan adalah anak sendiri dan rekening sendiri.
Mungkin kl anaknya Ahok atau Jokowi diperkosa bergilir, seluruh bangsa akan
bangkit dan bersatu untuk mencari solusi secara bersamaan. Tapi selama hanya anaknya
orang miskin yang diperkosa bergilir, disodomi, dianiaya dan dibunuh, maka rakyat
tidak perlu melakukan apa2.
Saya tidak tahu masa depan Indonesia seperti apa, tapi kl
melihat gejala2 kerusakan moral di tengah masyarakat, dan ketidakpedulian orang
dewasa terhadap gejala itu, maka saya tidak yakin Indonesia bisa aman, tenang,
maju dan sejahtera dalam 100 tahun ke depan. Dan sebelum anda menjadi emosi
karena tidak suka komentar saya ttg ketidakpedulian rakyat Indonesia, silahkan
carikan berita dari Singapura, Malaysia, Australia atau Selandia Baru, di mana
tujuh anak SD menjadi pemerkosa terhadap anak perempuan usia 5 tahun. Dan
berikan bukti bahwa masyarakat tidak peduli pada kejadian itu. Setahu saya,
hanya terjadi di Indonesia, di negara tetangga tidak. Tapi tidak ada yang mau
tanya KENAPA. Apalagi mencari solusi. Anak siapa yang harus diperkosa sebelum
kebanyakan orang dewasa mau sadar ada masalah? Kasihan anak Indonesia dapat
orang dewasa seperti kita…
-Gene Netto
Tes Urine, Seorang Guru Positif Sabu, Belasan Murid Terbukti Ngelem
Pertanyaan saya sederhana. Kenapa tidak ada sanksi hukum
bagi orang yang jual lem kepada anak?? Kalau anak butuh lem utk sekolah, bisa
minta orang tua beli. Atau guru yang beli setelah dapat dana dari orang tua.
Kalau dibuat sanksi hukum bagi orang yg jual lem kepada anak, mungkin jumlah
anak yg hirup lem setiap hari bisa berkurang. Penelitian menunjukan anak yg
hirup lem alami kerusakan sel di otak. Lem mungkin lebih berbahaya daripada rokok.
Kenapa tidak ada usaha serius utk kurangi jumlah anak yang kecanduan lem di
seluruh negara?
Sekaligus larangan jual miras kepada anak, dan juga rokok.
Kenapa tidak ada yang memikirkan masa depan anak Indonesia dan membuat larangan
yang membawa perubahan positif dalam kehidupan anak?
-Gene Netto
25 October, 2016
Anak Tewas Dianiaya Ibu Tiri Jahat, Kok Guru Yang Salah?
Dafa, anak SD usia 7 tahun di Ciledug, Tengerang, telah
wafat. Ada dugaan kuat dia dianiaya oleh ibu tirinya yang jahat hingga tewas. Di
sekolah, guru lihat darah di kepala Dafa. Dafa tidak mau menjelaskan. Guru melakukan
pendekatan lembut, dan akhirnya Dafa mengaku kepalanya dipukul oleh ibu tiri
yang jahat. Sampai di sini, guru BENAR. Guru melihat anak yang trauma, dan
mencari penjelasan. Luka2 Dafa difoto oleh guru.
Tetapi kemudian, guru berubah menjadi SALAH. Guru panggil
ibu tiri yang jahat ke sekolah, dan tanya apakah dirinya jahat dan hajar kepala
Dafa. Ibu yang jahat itu mengaku bahwa dia tidak jahat. Sikap guru? Yowes,
silahkan bawa Dafa pulang saja! Guru tidak lapor ke polisi, tidak lapor ke
saudara anak yg lain, tidak bawa ke dokter, tidak melakukan tindakan
profesional untuk PASTIKAN ANAK ITU AMAN. Besok Dafa wafat. Mohon maaf, tapi guru
yang salah!
24 October, 2016
Anak SD Melawan Gurunya, Kok Gurunya Yg Salah?
Ada video seorang anak SD yang terlihat "melawan"
gurunya. Orang tua dan guru mengeluh ttg buruknya ahklak dan moral anak, yg
tidak sopan pada guru. Apakah benar anak itu salah? Atau gurunya? Suatu hal sudah
terjadi, lalu kita melihat efeknya: anak sudah emosi. Lalu guru suruh dia
duduk, coba paksakan dia duduk, dan ikut bersikap emosi juga. Hasilnya, anak makin
melawan. Apakah anak itu salah?
Seorang anak menjadi emosi BUKAN hal aneh. Malah normal. Semua
orang tua tahu. Karena itu normal, seharusnya guru profesional bisa tangani karena
sudah belajar ttg tiga tahap otak: Kognitif (berpikir cerdas), Emosi, dan
Primitif (spt binatang). Utk tangani anak emosi, caranya sederhana: kita yg
dewasa bersikap tenang, suruh anak jelaskan kenapa dia emosi, dan mencari
solusi yang adil. Dgn cara itu, emosi berkurang, karena anak terpaksa gunakan
kemampuan kognitif utk berpikir dan bicara.
19 October, 2016
Bodohnya Pemda DKI: Pemprov Hargai Rp 20 Ribu Tiap Ekor Tikus
Apakah pemimpin Pemda bisa dapat ide ini karena tidak suka
baca buku? Atau karena tidak punya wawasan yang luas? Cukup kl asal luncurkan
program baru, tanpa riset, tanpa berpikir, dan lihat hasilnya nanti? Apapun alasannya,
rencana terbaru Pemda DKI ini sudah pernah dilakukan di negara lain. Dan gagal
total. Di masa penjajahan Inggris di India, pemda bikin program utk berantas
ular kobra di kota New Delhi. Utk setiap ekor kobra, warga dibayar sekian. Dalam
waktu singkat, warga kota sudah mulai TERNAK ular cobra, dan serahkan ekornya
utk dapat hadiah uang.
Setelah sadar ular kobra diternak bukan ditangkap, pemerintah
tiba2 batalkan program itu. Para peternak lepaskan ular kobranya, dan New Delhi
menjadi kebanjiran ular, lebih dari sebelumnya. Progam yg sama juga dicoba di
masa penjajahan Perancis di Hanoi, Vietnam, tapi dgn tikus. Warga kota Hanoi
mulai tangkap tikus, potong ekornya utk dapat uangnya, tapi tikusnya dilepaskan
kembali (tanpa ekor), agar bisa beranak dan berkembang biak.
13 October, 2016
Kasihan Anak Indonesia, Dapat Orang Dewasa Seperti Kita!
Saya merasa sedih melihat sikap masyarakat di negara ini. Ada berita ttg seorang siswa yang duduk di meja guru, taruh kaki di atas meja, sambil merokok, di sebelah gurunya. Dalam sehari jadi berita viral dan ratusan ribu orang mau berkomentar. Padahal sebenarnya, ini perkara sepele, dan bisa ditangani oleh guru kelas sendiri. Tapi ketika disebarkan di medsos, banyak orang ingin berkomentar ttg kualitas "sopan santun" anak Indonesia.
Mohon maaf, tapi KE MANA semua komentator itu ketika anak SD dan SMP diperkosa, disodomi, dan dibunuh, setiap hari, di seluruh Indonesia, OLEH ANAK SEKOLAH YANG LAIN?! Kok kaki dan rokok yang bikin masyarakat heboh? Bukan kekerasan terhadap anak? Ketika saya angkat masalah kekerasan dan kekerasan seks terhadap anak di Facebook, selalu ada orang2 yg suruh saya diam. Dan ketika saya coba bahas kekerasan di forum guru, saya dihinakan dan dikatakan setan, agen intel asing, perusak NKRI, lalu disuruh keluar dari Indonesia.
Ada anak yg diperkosa. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yg disodomi. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang diperkosa bergilir oleh 6 anak lain. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang diperkosa dan dibunuh. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang disodomi oleh guru ngajinya. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang hamil setelah diperkosa oleh bapak tirinya. Kata masyarakat: "Biasa!"
Tetapi ketika ada satu anak taruh kaki di atas meja guru, masyarakat berkata: "Ya Allah!! Suatu musibah besar ini! Bagaimana generasi ini!? Kita semua mesti bangkit dan perhatikan perkara ini! Jangan sampai kita tidak ikut komentari SIMBOL kesopanan ini!!"
Terhadap satu anak yang merusak simbol kesopanan, ratusan ribu orang mau berkomentar. Tetapi terhadap ratusan anak yang MENJADI KORBAN KEKERASAN SETIAP HARI, kebanyakan orang tidak mau peduli. Saya sungguh merasa sedih melihat masyarakat di Indonesia. Sangat pilih2 dalam pedulikan kondisi anak di negara ini.
-Gene Netto
Heboh Murid Merokok dan Angkat Kaki di Meja di Samping Guru, KPAI Bergerak
Kamis 13 Oct 2016, Herianto Batubara - detikNews
http://news.detik.com
Mohon maaf, tapi KE MANA semua komentator itu ketika anak SD dan SMP diperkosa, disodomi, dan dibunuh, setiap hari, di seluruh Indonesia, OLEH ANAK SEKOLAH YANG LAIN?! Kok kaki dan rokok yang bikin masyarakat heboh? Bukan kekerasan terhadap anak? Ketika saya angkat masalah kekerasan dan kekerasan seks terhadap anak di Facebook, selalu ada orang2 yg suruh saya diam. Dan ketika saya coba bahas kekerasan di forum guru, saya dihinakan dan dikatakan setan, agen intel asing, perusak NKRI, lalu disuruh keluar dari Indonesia.
Ada anak yg diperkosa. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yg disodomi. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang diperkosa bergilir oleh 6 anak lain. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang diperkosa dan dibunuh. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang disodomi oleh guru ngajinya. Kata masyarakat: "Biasa!" Ada anak yang hamil setelah diperkosa oleh bapak tirinya. Kata masyarakat: "Biasa!"
Tetapi ketika ada satu anak taruh kaki di atas meja guru, masyarakat berkata: "Ya Allah!! Suatu musibah besar ini! Bagaimana generasi ini!? Kita semua mesti bangkit dan perhatikan perkara ini! Jangan sampai kita tidak ikut komentari SIMBOL kesopanan ini!!"
Terhadap satu anak yang merusak simbol kesopanan, ratusan ribu orang mau berkomentar. Tetapi terhadap ratusan anak yang MENJADI KORBAN KEKERASAN SETIAP HARI, kebanyakan orang tidak mau peduli. Saya sungguh merasa sedih melihat masyarakat di Indonesia. Sangat pilih2 dalam pedulikan kondisi anak di negara ini.
-Gene Netto
Heboh Murid Merokok dan Angkat Kaki di Meja di Samping Guru, KPAI Bergerak
Kamis 13 Oct 2016, Herianto Batubara - detikNews
http://news.detik.com
Tiap Tujuh Detik, Anak Perempuan di Bawah Umur Menikah
Selasa, 11 Oktober 2016, Red: Ani Nursalikah
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Laporan yang dikeluarkan lembaga
Save The Children yang dirilis Selasa menunjukkan tiap tujuh detik terjadi
pernikahan yang melibatkan perempuan yang berusia di bawah 15 tahun, di
antaranya adalah gadis berumur 10 tahun yang dinikahi laki-laki tua di beberapa
negara termasuk Afghanistan, Yaman, India, dan Somalia.
Pernikahan dini tidak hanya mengurangi tingkat pendidikan
anak-anak tersebut, namun juga meningkatkan peluang kematian pada saat
melahirkan jika mereka hamil saat tubuh belum siap. "Pernikahan anak di
bawah umur menyebabkan siklus kerugian yang menghilangkan hak paling dasar bagi
anak belajar, berkembang, dan berlaku selayaknya anak-anak pada umumnya,"
kata CEO internasional Save The Children, Helle Thorning-Schmidt. Anak
perempuan yang menikah terlalu dini tidak dapat mengikuti sekolah, dan lebih
sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan dan pemerkosaan.
Orang Muslim Mau Pilih Ahok?
Orang Muslim Mau Pilih Ahok?
Surat Al Maidah ayat 51: “Wahai orang-orang yang beriman,
jangan kalian jadikan kaum Yahudi dan Nasrani sebagai penolong/penguasa. …"
(QS. Al-Maidah: 51)
Apakah ini satu-satunya ayat yang membahas orang Kafir
(non-Muslim) di dalam Al Qur'an dan hadiths? Atau hanya SALAH SATU? Ternyata,
ini hanya salah satu ayat dari ratusan yang bahas sikap Allah dan Rasulullah
SAW terhadap orang non-Muslim. Jangan bahas satu ayat saja. Melihat semua ayat
sekaligus. Ini contoh lain (dari ratusan ayat dan hadiths):
KUTUKAN ALLAH PADA ORANG KAFIR
87. Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah
ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia
seluruhnya, (QS. Al Imran 3:87)
ALLAH MENJADI MUSUH BAGI ORANG KAFIR
98. Barang siapa yang
menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat- Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan
Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (QS. Al Baqarah 2:98)
04 October, 2016
Dihukum Lari Oleh Guru, Siswa SMA Ini Pingsan
Minggu, 2 Oktober 2016 TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA -
Dua siswa SMA Adi Sucipto BTN Teluk Mulus, Riyan Rahayu dan Dianingsih kelas X
mendapat hukum lari memutari halaman sekolahnya sebanyak 25 kali. Namun pada
putaran terakhir keduanya terjatuh pingsan hingga harus dibawa pulang
teman-temannya, Sabtu (1/10/2016).
Kejadian itu, membuat kakek Riyan Rahayu naik pitam. Menurutnya,
perlakukan guru itu sudah keterlaluan dengan menghukum siswanya hingga
pingsang. Apalagi saat kejadian guru yang bersangkutan atau guru lain di
sekolah tak memberi pertolongan apapun.
Diduga Cabuli 8 Siswanya, Kepala SD di Ketapang Kalbar Ditangkap Polisi
Anak Indonesia menjadi korban lagi. Sekali lagi pelaku
adalah guru sekolah. Dan sekali lagi mengancam anak tidak naik kelas kl tidak
turut dgn perintah pelaku. Dua hal penting yang bisa dipelajari dari kasus2 spt
ini.
Pertama, kekuasaan guru yang begitu besar terhadap anak. Dalam
semua kasus, anak TAKUT pada guru. Guru tidak dilihat sebagai sahabat, pembina,
penolong, apalagi pelindung. Ketika satu guru berbuat jahat, kenapa anak tidak
lari ke guru yg lain dan minta perlindungan? Kenapa tidak langsung lapor sama
orang tua? Ternyata banyak anak tidak merasa bersahabat dgn gurunya, dan juga
tidak dgn orang tuanya.
Sprei Gratis utk Yayasan Anak Yatim
Kintakun-Bedcover.co.id- Sebagai wujud rasa syukur atas
HUT Kintakun yang ke-11 pada tanggal 5 Oktober dan juga ikut memeriahkan hari
Asyura (Lebaran anak yatim), Kintakun-Collection akan memberikan 3000 Sprei
kepada Yayasan-yayasan Yatim Piatu di Pulau Jawa yang membutuhkan dalam program
#SenyumAnakYatim. Kintakun Lovers juga dapat ikut berpartisipasi dalam program
ini, ada dua bentuk partisipasi yang dapat Kintakun Lovers ikuti, mari kita
lihat bersama :
Merekomendasikan Yayasan panti asuhan yang membutuhkan. (Isi
formulir PIC di bawah)
Turut menyumbang dalam program”Buy 1 give 1″. Setiap
pembelian item di Kintakun Store, berarti anda sudah menyumbangkan 1 Sprei
untuk Yatim Piatu yang membutuhkan. Bila beruntung anda akan mendapatkan
balasan berupa post card “ucapan Terimakasih” dari Anak-anak yatim yang telah
di beri sumbangan
29 September, 2016
Kisah Miris Toni Ruttiman, WN Swiss yang Bangun Puluhan Jembatan Gantung di RI
Alhamdulillah, 200 juta orang Muslim bisa bersyukur karena
Allah mau kirim orang asing ke sini utk memperbaiki Indonesia. Sayangnya banyak
pejabat Muslim sibuk korupsi dan mencari kekayaan utk anaknya sendiri, sehingga
tidak sempat memperhatikan anak miskin di kampung. (Dibutuhkan jembatan utk
anak sekolah, bukan tambahan rumah mewah bagi pejabat.)
Orang Swiss bernama Toni Ruttiman dikirim oleh Allah SWT ke
Indonesia, untuk menolong anak yg mau bersekolah, dgn bangun jembatan gantung.
Dalam 3 tahun, sudah berhasil memasang 61 jembatan gantung di Banten, Jabar,
Jateng, Jatim, hingga Sulawesi, Maluku Utara dan NTT. Ruttiman dapat pipa dari
Swiss dan tiang jembatan dari Argentina. (Mungkin karena sulit dapat bantuan
dari orang Indonesia utk menolong rakyatnya sendiri.)
Jokowi Ingin Indonesia Punya Citra yang Jelas di Mata Dunia
Mohon maaf, tapi Indonesia sudah punya "citra"
Pak. Negara penuh orang Muslim, sekaligus salah satu negara terkorup di dunia. Banyak
PNS Muslim selalu siap mencuri uang rakyat utk kepentingan anaknya sendiri.
Tidak berani menolak korupsi berjemaah. Kebenaran dan keadilan diinjak2 di
negara ini, oleh orang yang mengaku beriman kepada Allah. Kebanyakan orang
Muslim sibuk memikirkan diri sendiri dan anak sendiri, bukan kemajuan bangsa.
Indonesia sudah punya citra
Pak. Negara munafik penuh orang bermuka dua. Senyum manis di depan muka,
hujat di belakang punggung. Ingkari janji terus, sambil bawa2 nama Allah SWT. ("Insya
Allah saya datang ya!" padahal tidak berniat, alias "basa basi",
alias berbohong dgn bawa nama Allah!).
Indonesia sudah punya citra
Pak. Negara yang sangat kotor karena ternyata kebersihan BUKAN bagian
dari keimanan. Negara yang rakyatnya tidak peduli pada tetangga. Jumlah mobil
mewah dan rumah mewah meningkat, dan jumlah anak yatim yg lapar dan miskin juga
meningkat.
2 Siswa SD Di Kaltim Gilir Balita
Kondisi nyata di DESA Indonesia sekarang… Setiap beberapa
hari ada berita seperti ini. Pelakunya anak SD. Korban balita. Nama desa
disebutkan. Saya lupa berapa kali disebutkan nama sebuah desa dalam berita
pemerkosaan bergilir atau sodomi yang dilakukan oleh anak terhadap anak. Tapi kebanyakan
pemimpin negara dan tokoh masyarakat masih diam dan biarkan anaknya tetangga
menjadi korban, tanpa ada usaha utk selamatkan semua anak Indonesia sebelum
menjadi korban. (Kehidupan pribadi artis atau pembunuhan satu perempuan di
hotel lebih banyak dikomentari.) Yang penting bukan anak saya, jadi bukan
urusan saya! Siapa yang akan selamatkan anak Indonesia?
-Gene Netto
2 Siswa SD Di Kaltim Gilir Balita
Reporter : Ya'cob
Billiocta | Selasa, 27 September 2016
Merdeka.com - Dua siswa Sekolah Dasar di Desa Telemow, Penajam
Paser Utara, Kalimantan Timur diduga mencabuli balita. Kasus ini sedang
didalami Polres setempat. "Kami sedang mendalami dugaan kasus pencabulan
yang dilakukan siswa SD berinisial SS (11) dan MHW (7) terhadap NA, balita
berusia 4 tahun," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser
Utara Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mohammad Fajar, Selasa (27/9).
https://www.merdeka.com
27 September, 2016
Dihukum Guru, Siswa Pengidap Jantung Bocor Sakit
Anak yang sakit jantung dihukum push-up oleh guru kesenian
karena lupa bawa buku? Nggak masalah. Jangan salahkan guru. Kalau siswa mati,
maka itu takdir, bukan kesalahan guru. Yang penting ada disiplin militer di
kelas utk anak kecil. Jangan sampai anak boleh lupa bawa barang, atau telat,
atau tidak kerjakan sesuatu sesuai perintah. Semua siswa harus berpikir ala
militer agar disiapkan menjadi gererasi yang siap taati perintah dari pihak
yang berkuasa. (Ketika menjadi PNS, diperintahkan utk korupsi berjemaah, kebanyakan
orang menjawab "Siap!" dan laksanakan sesuai perintah. Tidak berani
menolak. Siapa yang mengajarkan cara berpikir itu?)
Indonesia butuh anak yang percaya diri, berani membela yg
benar, menolak yg salah, sanggup berpikir mandiri dan kreatif, menjadi mulia,
bijaksana dan sanggup mengurus diri sendiri. Pemikiran militer yg digunakan
banyak guru tidak akan menghasilkan anak spt itu. Malah akan menghasilkan robot
yang siap korupsi berjemaah ketika diperintahkan karena takut melawan. Mau
lihat anak Indonesia menjadi pemimpin dunia, atau robot yang hanya bisa taat
pada perintah? Silahkan pilih sendiri!
-Gene Netto
Subscribe to:
Posts (Atom)