Bukan anak saya, jadi bukan urusan saya. Motto hidup
kebanyakan orang di Indonesia. Anak tetangga tidak aman, tapi kebanyakan orang
tidak mau peduli. Yang dipedulikan adalah anak sendiri dan rekening sendiri.
Mungkin kl anaknya Ahok atau Jokowi diperkosa bergilir, seluruh bangsa akan
bangkit dan bersatu untuk mencari solusi secara bersamaan. Tapi selama hanya anaknya
orang miskin yang diperkosa bergilir, disodomi, dianiaya dan dibunuh, maka rakyat
tidak perlu melakukan apa2.
Saya tidak tahu masa depan Indonesia seperti apa, tapi kl
melihat gejala2 kerusakan moral di tengah masyarakat, dan ketidakpedulian orang
dewasa terhadap gejala itu, maka saya tidak yakin Indonesia bisa aman, tenang,
maju dan sejahtera dalam 100 tahun ke depan. Dan sebelum anda menjadi emosi
karena tidak suka komentar saya ttg ketidakpedulian rakyat Indonesia, silahkan
carikan berita dari Singapura, Malaysia, Australia atau Selandia Baru, di mana
tujuh anak SD menjadi pemerkosa terhadap anak perempuan usia 5 tahun. Dan
berikan bukti bahwa masyarakat tidak peduli pada kejadian itu. Setahu saya,
hanya terjadi di Indonesia, di negara tetangga tidak. Tapi tidak ada yang mau
tanya KENAPA. Apalagi mencari solusi. Anak siapa yang harus diperkosa sebelum
kebanyakan orang dewasa mau sadar ada masalah? Kasihan anak Indonesia dapat
orang dewasa seperti kita…
-Gene Netto
Bocah 5 Tahun Di Jatinegara Digilir 7 Temannya Di Rumah
Kosong
"GS ini diperkosa secara beramai-ramai oleh tujuh orang
anak berinisial SF (12), FR (7), EG (5), BK (5), IK (6), RD(7), HR (10) yang
merupakan anak-anak yang juga tinggal di sekitar rumah korban. Korban ini
digilir," ujar Awi.
No comments:
Post a Comment