Satu lagi anak Indonesia mati dgn sia-sia di jalan. Apa para
pejabat, menteri, dan ratusan ribu orang akan berkomentar? Tidak. Hanya satu anak
Indonesia yang mati. Tidak penting. Bukan perkara besar. (Tunggu sebentar.
Dicek dulu. Sebelum dibunuh di jalan, apakah kakinya naik meja guru? Ternyata tidak.
Oke. Lanjut.) Ini hanya perkara kecil. Hanya satu anak Indonesia yang mati
saja. Tidak ada guru yang tersinggung dgn kematian anak itu.
Tidak ada hubungan
dgn rasa hormat pada guru. Walaupun banyak anak keluar dari pagar sekolah dan langsung
berusaha membunuh anak lain, kita tidak perlu bertanya ttg peran guru dalam
mendidik anak. Semua hal yang terjadi di luar pagar sekolah tidak ada hubungan
dgn pendidikan atau guru. Tidak ada guru yang mengajarkan anak utk lakukan tawuran,
jadi jangan anggap ada peran guru dalam mendidik anak ttg cara menjadi manusia
yang mulia di luar sekolah. Itu urusan orang tua saja. Jangan salahkan guru kl
sebagian anak Indonesia menjadi sibuk dgn ekskul "pembunuhan terhadap anak
lain".
Dan kematian satu anak tidak usah menjadi berita viral.
Tidak perlu dikomentar menteri. Hanya satu anak Indonesia saja yang mati, masih
banyak yg lain yang belum dibunuh (jadi stok utk besok masih banyak). Dan
alhamdulillah simbol meja guru aman dari penghinaan pada hari ini.
Alhamdulillah. Kita bisa tenang. Tidak ada masalah dgn pendidikan di Indonesia
selama meja guru aman dari penghinaan.
-Gene Netto
Tawuran, Seorang Pelajar Bekasi Tewas Ditembak
Kamis, 13 Oktober 2016, Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
No comments:
Post a Comment