Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

06 November, 2016

Ortu di Spanyol Diminta Dukung Anaknya Mogok Kerjakan PR



Kamis, 3 November 2016 - MADRID – Para orangtua siswa di Spanyol diminta untuk mendukung anaknya mogok kerjaka pekerjaan rumah (PR). Aksi mogok dilakukan sebagai bentuk protes terhadap jumlah PR yang kelewat batas. Jumlah PR yang menggunung dianggap sebagai beban sehingga memberatkan siswa-siswi di Negeri Matador dan mengurangi waktu berkualitas dengan keluarga.

Menurut data Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) pada 2012, siswa berusia 15 tahun di Spanyol menghabiskan waktu 6,5 jam selama satu pekan untuk mengerjakan PR. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari rata-rata 4,9 jam di 38 negara anggota OECD. “Kami kehilangan sedikit akal sehat di negara ini ketika berbicara mengenai pendidikan. Kita berada dalam sistem di mana waktu bebas anak-anak hilang,” ujar Ketua Konfederasi Asosiasi Orangtua Murid Spanyol (Ceapa), Jose Luis Pazos, dilansir The Guardian, Kamis (3/11/2016).

Ceapa yang mewakili 12 ribu asosiasi orangtua murid mengatakan, aksi mogok tersebut sudah mendapatkan dukungan dari orangtua murid dan juga guru. Secara khusus, Ceapa meminta orangtua yang muridnya menuntut ilmu di sekolah-sekolah negeri untuk memboikot PR yang diberikan di akhir pekan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...