Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

22 December, 2011

Ada visa baru

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Alhamdulillah sudah kembali ke Jakarta. Lewat imigrasi di bandara tanpa masalah. Ada visa sosial budaya yang baru, dengan batas 60 hari, tapi insya Allah bisa diperpanjang sampai 6 bulan kalau perlu. Jadi sekarang ada waktu untuk cari pekerjaan lagi. Tetapi kalau dalam waktu 2 bulan masih tidak ada indikasi bisa dapat pekerjaan yang baik di sini, mungkin saya akan pindah ke Kuala Lumpur saja. Di sana suasana mirip sekali dengan kota Brisbane di Australia, jadi sepertinya cukup enak tinggal di KL.
Sayang sekali suasana yang sama belum bisa diciptakan di Jakarta. Di Singapura dan KL, Pemda setempat berhasil membuat terotoar dengan cara tuang semen saja. Di Jakarta, Pemda DKI masih kesulitan melakukan hal sederhana seperti itu, dan terotoar di dekat rumah saya masih penuh dengan lubang, yang dibawahnya ada got penuh sampah dan air busuk. Di Singapura dan KL, ada bis kota yang bersih dan ber-AC, ada kereta yang bersih dan ber-AC, dan tidak ada asap hitam di jalan yang keluar dari knalpot bisa kota dan truk tua. Di Jakarta, Pemda DKI masih kesulitan membersihkan udara dengan cara sederhana seperti menyediakan bis kota baru yang berkualitas. Sayangnya, di sini yang berkualitas hanya tingkat korupsi yang dilakukan oleh PNS dan Pemda.
Kapan Jakarta bisa mirip Kuala Lumpur atau Singapura? Kapan rakyat akan menjadi jenuh dengan pemerintah dan menuntut pelayanan publik yang berkualitas?

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene

1 comment:

  1. Bismillahirrohmanirrohim.

    Saya cukup simpati dan ikut prihatin atas segala pengalaman yang anda dapat selama ini.

    Meski, menurut saya, pengalaman itu relatif masih sedikit/kecil bila dibanding dengan pengalaman yang diterima orang asli Indonesia, tapi saya sangat paham bila anda melakukan 'hijrah'. Karena hijrah memang dianjurkan oleh Allah, terutama untuk meninggalkan yang buruk, melakukan perubahan menjadi lebih baik.

    Kalau saya boleh berpesan, jadi apa tidak jadi hijrah nantinya, anda sempatkan untuk mengunjungi orangtua anda dan tetaplah untuk berjuang di jalan Allah.

    Semoga hidayah, ridho dan rahmat Allah selalu tercurahkan pada anda sekeluarga. Amin.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...