Lihat Video di sini: http://bit.ly/1WcTLHR
Ceramah Kyai Ali Mustafa Yaqub di Masjid Al Latief Pasaraya
pada Selasa 26 April, 2016. Dua hari sebelum beliau wafat pada tanggal 28
April, 2016. Ada yang bertanya apakah orang Muslim boleh memilih pemimpin
non-Muslim (untuk menjadi presiden, gubenur, walikota, bupati, dsb.). Ini pesan
terakhir dari Kyai Ali Mustafa Yaqub kepada umat Islam.
Poin-poin utama:
·
Rumah tangga adalah "lembaga" paling
kecil. Dalam memilih suami (Pemimpin) haram memilih non-Muslim. Suami adalah
pemimpin terhadap keluarganya. Untuk tingkat keluarga yang kecil saja sudah
haram, apalagi untuk tingkat yang lebih besar dan luas derajatnya.
221.
…Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita
mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari
orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang
Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil
pelajaran. (QS. Al-Baqarah 2:221).
·
Ada yang suruh kita pilih "orang kafir yang
adil". Katanya lebih bagus daripada orang Muslim yang zalim. Muslim yang
koruptor atau non-Muslim yang tidak koruptor, bagusan mana? Ini perbandingkan
yang tidak relevan.
·
Kalau mau relevan, bandingkan Muslim yang
koruptor dengan non-Muslim yang koruptor (jadi sama2 koruptor, tapi bedanya agamanya
saja). Atau bandingkan Muslim yang bukan koruptor dengan non-Muslim yang bukan koruptor.
·
Jadi orang2 yang suruh kita pilih "non-Muslim
yang adil" adalah orang yang tidak tahu artinya "adil" dan tidak
tahu artinya "zalim". Mana ada orang musyrik yang tidak zalim?
13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di
waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar".
(QS. Lukman 31:13).
6. Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan
orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya.
Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (QS. Al-Bayyinah 31:13).
·
Maka semua orang musyrik sudah zalim. Tidak ada
orang musyrik yang adil. Semua orang musyrik sudah tidak adil. Patung dijadikan
tuhan. Matahari dijadikan tuhan. Kalau musyrik, berarti zalim dan tidak adil.
·
Seburuk-buruknya orang Muslim, masih ada harapan
masuk sorga. Sebagus-bagusnya orang non-Muslim, tidak ada harapan masuk sorga.
·
Orang Muslim yang koruptor, bisa diampuni
dosanya oleh Allah, atau masuk neraka dulu untuk dihapus dosanya. Orang non-Muslim
yang tidak menjadi koruptor, tetap saja masuk neraka.
·
Ada yang suruh "Jangan bicara begitu.
SARA!" Tapi di Indonesia, semua hubungan berasal dari Suku, Agama, Ras,
dan Antar-Golongan. Indonesia justru penuh dgn orang yang beragama dan
bersuku-suku. Jadi kl orang Muslim menjalankan perintah agamanya, maka itu
tidak bisa dikatakan SARA. (Apa "Masakan Padang" mau dikatakan SARA
juga?)
·
Orang Muslim dilarang ambil orang kafir sebagai
pemimpin. Jadi kalau memilih orang Muslim sebagai pemimpin dan itu bagian dari
ajaran agamanya, maka dilindungi oleh UUD 45 dan jelas bukan SARA.
·
Semoga orang Muslim mau dengarkan pesan terakhir
dari KH Ali Mustafa Yaqub dan selalu memilih pemimpin Muslim.
No comments:
Post a Comment