Apakah bisa percaya ada anak beragama Islam, yg punya orang
tua, yang punya guru, yg punya om dam tante, yg punya kakek nenek, yg punya
sepupu perempuan, yg teman sekolah perempuan, yg pernah diajarkan shalat, yg
pernah ikut puasa, yg tinggal di bumi penuh rahmat Allah, dan juga
pernah sekolah di pesantren, yang sanggup memperkosa seorang anak perempuan dan
membunuhnya dgn cara sadis (pakai cangkul)? Percaya? Iblis tinggal ketawa2
sendiri melihat bangsa ini. Dia bisa libur dan tidur2an di sofa. Rakyat yang
hidup sekarang tidak perlu dipengaruhi oleh Iblis. Sudah bisa merusak diri
sendiri. Berapa banyak orang kenal anak laki2 ini sejak dia seorang balita, dan
anak SD, dan merasa "Bukan anak saya, jadi bukan tugas saya utk pedulikan
dia". Dan hasilnya, dia menjadi manusia spt apa?
Kapan rakyat Indonesia akan bersatu dan saling kerja sama dalam mendidik dan
menjaga semua anak bangsa, utk menciptakan generasi emas daripada generasi yg
rusak?
-Gene Netto
Pembunuh Eno Hampir Dua Tahun Pernah Hidup di Pesantren
Kamis, 19 Mei 2016 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Entah apa yang
ada di benak RAl sampai tega menghabisi nyawa Eno
Parihah (19) dengan cara yang keji.
Padahal, pria yang masih duduk di bangku SMP tersebut
mendapatkan pendidikan yang baik dari orangtuanya. Ia pun dikenal sebagai anak
rumahan dan sempat diikirim orangtunya ke pondok pesantren di Banten.
Tetapi belum sampai dua tahun, RAl memilih kembali ke
rumahnya karena merasa tidak betah tinggal di pesantren. "Bilangnya engga
betah dan melanjutkan sekolahnya di SMP di sini," kata Marwan (38), paman
Ral kepada Tribunnews, Rabu (8/5/2016).
Meski tidak tamat pesantren, RAl dalam kesehariannya rajin
beribadah. Bahkan sesekali ia juga sering pergi ke Mesjid yang tidak jauh dari
rumahnya.
No comments:
Post a Comment