Tidak masuk akal,
tapi faktanya begitu. Jangankan secara global, secara nasional saja, Muslim
yang mayoritas banyak kalah dgn minoritas yang kecil. Di Indonesia, Muslim yang
butuh makanan halal kalah dgn pengusaha non-Muslim yang bangun mall, dan jadi
pemilik rumah makan. Mereka bisa cuek saja pada kebutuhan Muslim utk dapat
makanan halal. Pemilik mall juga bisa cuek kl Muslim perlu tempat utk shalat
3-4 waktu selama berada di mall. Mau dapat uang dari konsumen Muslim, tapi
sekaligus tidak peduli pada kebutuhan konsumen itu.
Ada 200 juta
orang Muslim yang protes terus ttg buruknya pelayanan dan fasilitas di Indonesia,
tapi tidak terjadi perubahan. (Padahal mayoritas anggota pemerintah dan pemda juga
Muslim). Jumlahnya para pemimpin itu sedikit, jadi mereka merupakan “kaum
minoritas” juga dan mereka tidak takut pada mayoritas, padahal Indonesia
disebutkan negara “demokrasi”. Sekolah, rumah sakit, jalan, jembatan, kereta,
bis, kapal, dll. perlu diperbaiki dan diperbanyak. Sistem pendidikan, sistem hukum,
sistem kesehatan, profesionalitas polisi, hakim, dokter, pejabat, dll. perlu
diperbaiki. Korupsi perlu diberantas. Anak yatim, anak miskin, janda, jompo,
orang yg sakit, dan orang disabilitas, semuanya perlu bantuan dan tunjangan
bulanan. Rakyat mau, tapi pemerintah, pemda dan semua pejabat bisa cuek. Dan
terbukti mereka aman terus…