Sekali
lagi ada video bullying di sekolah. Seorang anak SD kelas V suruh anak2 di
kelas I berantem. Satu anak dikeroyok oleh beberapa
anak lain. Korban dipukuli, ditendang, kemaluannya diinjak-injak, dan diduduki
oleh anak-anak lain. Lebih banyak anak diam
dan menyaksikan, dan tidak ada yang lari cari bantuan dari guru. Tapi Dinas Pendidikan sudah selediki, dan tidak ada masalah lagi. Beres. Tapi Dinas
Pendidikan bertanya, KENAPA ADA HP?
Tidak ada pemikiran untuk panggil guru dan kepsek dan bertanya, KENAPA ADA BULLYING dan DI MANA GURUNYA? Bullying dianggap biasa. Seorang guru tinggalkan puluhan anak kecil tanpa pengawasan dewasa dianggap biasa. Cukup mengatakan, “Itu waktu istirahat” alias, itu waktu bebas agar 30 anak bisa menjadi liar tanpa pengawasan dewasa. Sekolah tidak punya tanggung jawab utk memberikan keselamatan kepada siswa selama waktu istirahat.
Bagaimana
kalau di profesi lain juga boleh begitu? Tinggalkan tanggung jawab dgn alasan
“lagi waktu istirahat”. Semua paspampres pergi istirahat
selama 1 jam, biarkan istana tanpa pengawasan. Pilot can co-pilot pergi istirahat 1 jam, ngobrol sama pramugari di belakang dan
biarkan pesawat jalan sendiri tanpa pengawasan. Polisi yang jaga tahanan di polsek pergi istirahat 1 jam,
biarkan tahanan itu tanpa pengawasan. Dokter dan perawat yang jaga pasien di ICU habis operasi, pergi istirahat 1 jam dan
biarkan pasien yg kritis tanpa pengawasan. Dan
seterusnya.
Kok di profesi lain tidak ada istilah “maaf, lagi tidak ada yang awasi karena itu jam istirahat”. Tapi di sekolah bisa? Apa terjadi di semua sekolah? Setiap hari. Dan ketika muncul video bullying, di saat guru “lagi pergi karena itu jam istirahat”, maka yang mau diperhatikan adalah kenapa ada HP di sekolah? Dan bukan kenapa ada bullying? Atau kenapa tidak ada guru yang awasi puluhan anak kecil? Kasihan sekali anak Indonesia yang dapat sistem pendidikan seperti ini.
Kok di profesi lain tidak ada istilah “maaf, lagi tidak ada yang awasi karena itu jam istirahat”. Tapi di sekolah bisa? Apa terjadi di semua sekolah? Setiap hari. Dan ketika muncul video bullying, di saat guru “lagi pergi karena itu jam istirahat”, maka yang mau diperhatikan adalah kenapa ada HP di sekolah? Dan bukan kenapa ada bullying? Atau kenapa tidak ada guru yang awasi puluhan anak kecil? Kasihan sekali anak Indonesia yang dapat sistem pendidikan seperti ini.
-Gene
Netto
Lihat video di sini:
Viral
Video Bully Siswa SD di Sumsel, Ini Penjelasan Disdik
Rabu
13 Desember 2017, Raja Adil Siregar - detikNews
No comments:
Post a Comment