Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (356) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (33) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

18 December, 2017

Video Bullying (Lagi) Di Sekolah, Tapi HP Siswa Yang Diperhatikan?



Sekali lagi ada video bullying di sekolah. Seorang anak SD kelas V suruh anak2 di kelas I berantem. Satu anak dikeroyok oleh beberapa anak lain. Korban dipukuli, ditendang, kemaluannya diinjak-injak, dan diduduki oleh anak-anak lain. Lebih banyak anak diam dan menyaksikan, dan tidak ada yang lari cari bantuan dari guru. Tapi Dinas Pendidikan sudah selediki, dan tidak ada masalah lagi. Beres. Tapi Dinas Pendidikan bertanya, KENAPA ADA HP?

Tidak ada
pemikiran untuk panggil guru dan kepsek dan bertanya, KENAPA ADA BULLYING dan DI MANA GURUNYA? Bullying dianggap biasa. Seorang guru tinggalkan puluhan anak kecil tanpa pengawasan dewasa dianggap biasa. Cukup mengatakan, “Itu waktu istirahat” alias, itu waktu bebas agar 30 anak bisa menjadi liar tanpa pengawasan dewasa. Sekolah tidak punya tanggung jawab utk memberikan keselamatan kepada siswa selama waktu istirahat.

Bagaimana kalau di profesi lain juga boleh begitu? Tinggalkan tanggung jawab dgn alasan “lagi waktu istirahat”. Semua paspampres pergi istirahat selama 1 jam, biarkan istana tanpa pengawasan. Pilot can co-pilot pergi istirahat 1 jam, ngobrol sama pramugari di belakang dan biarkan pesawat jalan sendiri tanpa pengawasan. Polisi yang jaga tahanan di polsek pergi istirahat 1 jam, biarkan tahanan itu tanpa pengawasan. Dokter dan perawat yang jaga pasien di ICU habis operasi, pergi istirahat 1 jam dan biarkan pasien yg kritis tanpa pengawasan. Dan seterusnya.

Kok di profesi lain tidak ada istilah “
maaf, lagi tidak ada yang awasi karena itu jam istirahat”. Tapi di sekolah bisa? Apa terjadi di semua sekolah? Setiap hari. Dan ketika muncul video bullying, di saat guru lagi pergi karena itu jam istirahat”, maka yang mau diperhatikan adalah kenapa ada HP di sekolah? Dan bukan kenapa ada bullying? Atau kenapa tidak ada guru yang awasi puluhan anak kecil? Kasihan sekali anak Indonesia yang dapat sistem pendidikan seperti ini.
-Gene Netto

Lihat video di sini:

Viral Video Bully Siswa SD di Sumsel, Ini Penjelasan Disdik
Rabu 13 Desember 2017, Raja Adil Siregar - detikNews

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...