Assalamu’alaikum
wr.wb., Anak yatim ini (AZI, usia 5 tahun) dituduh mencuri 50 ribu oleh
kakeknya. Ditelanjangi, dan dipegang depan seekor monyet. Penis dan pantat anak
yatim itu digigit dan dicakar berkali-kali selama minimal 6 menit (mungkin
lebih lama). Anak itu teriak terus, dan berusaha tutupi kemaluannya dgn tangan,
tapi kakek tarik tangannya terus, agar digigit lagi. AZI menjadi yatim sejak bayi jadi tidak bisa merasakan
kasih sayang dan perlindungan dari bapaknya. Ibunya terpaksa cari nafkah
hidup di kota lain, jadi AZI tinggal bersama kakeknya. Ternyata kakeknya tidak
punya rasa kasih sayang.
Di
seluruh Indonesia, ada pejabat Muslim yang dengan bangga undang ratusan anak
yatim buka puasa bersama di bulan Ramadhan. Tapi apakah ada pejabat yang membuat
program tunjangan bulanan anak yatim? Renovasi kantor, pembangunan masjid,
mobil2 baru, dan puluhan proyek baru lain adalah tindakan standar. Tidak ada
yang mulai dengan usaha mensejahterakan anak yatim duluan. Selalu memikirkan
diri sendiri, pengembalian biaya kampanye, dan program pencitraan. Anak yatim
tidak penting. Kecuali untuk diajak makan setahun sekali. Inilah nasib anak
yatim yang sebenarnya, di negara dgn jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia.
Kasihan Nabi Muhammad SAW dapat umat seperti kita.
Di
seluruh Indonesia, anak dan perempuan alami kekerasan. Tidak
ada usaha untuk berantas kekerasan terhadap anak sebelum terjadi, lewat program
pendidikan. Di video ini terlihat, seorang warga merekam, tapi tidak berusaha
MELINDUNGI. Seorang anak lain menyaksikan sambil ketawa, dan tidak protes atau
cari bantuan. Berapa banyak orang di sini TIDAK PUNYA EMPATI terhadap manusia
yang lain? Banyak orang lebih sayang pada mobil dan motor, binatang peliharaan,
atau rokoknya, daripada sayang pada anak yatim.
Indonesia
adalah negara penuh kekerasan terhadap anak dan perempuan. Tapi kekerasan itu tidak mau dibahas. Kebanyakan orang hanya mengatakan
“Memprihatinkan ya!” lalu buang muka, tidak mau melihat lagi, dan menunggu “orang lain” melakukan perubahan. Yang penting anak kandung
sendiri aman. Anaknya orang lain tidak penting. Tidak ada yang mau tanggung
jawab, baik rakyat maupun pejabat. Dan anak kecil dan perempuan dibiarkan
menjadi korban bertahun-tahun. Harus ada kejadian seperti apa, sampai bisa
terjadi perubahan? Sungguh rugi anak yang ditakdirkan menjadi yatim di negara
penuh Muslim ini. Lebih beruntung menjadi yatim di negara barat yang kafir, karena kepedulian pemerintah dijamin di sana. Di sini tidak. Alhamdulillah
Rasulullah SAW telah wafat dan tidak bisa melihat kita.
Wassalamu’alaikum
wr.wb., Gene Netto
Peringatan:
Video ini tampilkan seorang anak yatim yang telajang, dan diumpankan ke seekor monyet oleh kakeknya sendiri. Penis dan pantat anak yatim itu digigit dan dicakar selama 6 menit. Jangan
nonton kalau tidak kuat.
Viral
Video Kakek Umpanin Cucu Ke Monyet!!
Ini
Pengakuan Kakek di Pasuruan yang Tega Umpankan Cucu ke Monyet
Selasa
05 Desember 2017, Muhajir Arifin - detikNews
No comments:
Post a Comment