Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

19 September, 2019

Sulitnya Membahas Agama di Indonesia

Assalamu’alaikum wr.wb. Saya balas seorang pesan dari seorang pemuda Muslim yang bermimpi "melihat Yesus" lalu dia jadi malas shalat, dan meragukan Islam. Juga ada perasaan sakit hati dengan berbagai orang Muslim, yang menjadi landasan kenapa dia punya perasaan "anti-Islam". Lalu mimpi itu memperkuat keraguannya. Saya jelaskan kedudukan mimpi dalam Islam, dan ajaran Islam bahwa mimpi bisa berasal dari Setan. Hampir saja saya post di Facebook, tapi tiba2 ingat UU ITE dan UU Penistaan Agama. Di negara ini, SATU kalimat saja, yang diucapkan tanpa niat menghinakan kaum lain bisa dicap "penistaan agama".

Perbedaan antara ajaran agama selalu ada sejak ada manusia. Tapi di Indonesia, ada kriminalisasi terhadap cara bicara rakyat. Ketika kita mau jelaskan ajaran agama kita, dan ajaran itu mewajibkan kita menyalahkan semua agama lain, maka pemerintah tidak mengizinkan kita ucapkan kalimat yang dinilai sebagai "penghinaan". Tanpa berikan definisi penghinaan itu apa. Kita harus menunggu ditangkap dulu, baru bisa tahu batasnya antara boleh dan tidak boleh ada di mana.

Banyak orang merasa tidak ada masalah. Yang penting rakyat rukun. Tapi mereka salah paham. Rakyat tidak rukun. Rakyat takut bicara. Itu kerukunan PALSU, karena tidak ada landasan saling menghormati, tapi ada landasan saling takut masuk penjara. Dan yang paling aneh, para pemimpin yang Muslim yang membuat UU itu, merugikan umat Islam kalau kita berniat jelaskan dengan jujur kenapa seorang anak muda yang meragukan Islam tidak boleh meyakini agama lain. Kalau kita jelaskan "kesalahan dan kelemahan" dalam ajaran agama lain, menurut keyakinan kita sebagai Muslim, dan pendapat kita dalam bentuk tulisan atau video disebarkan, maka penjara menanti kita!

Jangan ditulis di sini, tapi coba berpikir sendiri, dari sisi ajaran Islam. Coba menjelaskan dua konsep "mimpi melihat Yesus" dan "mimpi dari Setan yang menyesatkan", TANPA risiko dianggap menistakan agama Kristen! Apakah bisa? Dalam Islam, semua mimpi yang membuat kita menjauhi Allah dan Islam harus dianggap tidak benar, dan pengaruh dari Setan. Sedangkan bagi orang Kristen, mimpi melihat Yesus akan dianggap suatu kemuliaan. Bagaimana orang Muslim bisa terangkan ajaran agamanya sendiri, tanpa risiko masuk penjara?

Kasihan umat Islam di Indonesia. Bangga sebagai rakyat Muslim terbesar di dunia, dengan pemerintah penuh pemimpin Muslim, tapi hak kita untuk membahas ajaran agama kita, yang tentu saja menyalahkan semua ajaran agama lain, diancam dengan penjara!
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...