Assalamu'alaikum wr.wb. Seorang guru di Amerika dipecat karena memberitahu anak sekolah bahwa Sinterklas tidak nyata. Ada prinsip di negara barat: Orang dewasa wajib ikut membohongi semua anak tentang Sinterklas! Kalau ada yang berani menyatakan Sinterklas tidak nyata, orang dewasa yang lain menjadi marah karena mereka masih sibuk membohongi anaknya.
Waktu kecil, saya pernah berdebat dengan ibu saya. Kami menginap di rumah paman yang tidak ada cerobong asap, yang katanya dipakai Sinterklas untuk masuk rumah. Bagaimana saya bisa dapat kado?! Ibu ketawa, dan bilang mau buka jendela. Saya bingung! Kalau Sinterklas bisa pakai jendela, kenapa tidak lewat pintu, dan kenapa pakai cerobong asap yang sempit dan kotor? Tidak masuk akal!! Ada yang ganjil!
Beberapa tahun kemudian, kakak saya tunjukkan kado-kado di lemarinya orang tua, dan dia jelaskan bahwa Sinterklas adalah kebohongan, dan semua orang tua terlibat. Saya marah! Kenapa saya dibohongi?! Kalau saya ketahuan berbohong, orang tua selalu marah dan menghukum saya. Tapi ternyata mereka tukang bohong yang lebih besar, dan tidak bisa dipercayai lagi! Saya mulai memeriksa semua hal lain yang mereka ajarkan, karena ingin tahu batasan semua kebohongannya. Ternyata, Kelinci Paskah yang antar telur coklat tidak nyata, dan Peri Gigi yang kasih uang untuk gigi yang copot juga tidak nyata.
Dan setelah saya belajar lagi, saya jadi tahu bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, dan tidak ada yang tahu siapa yang menulis Al Kitab, dan para penulisnya sangat mungkin tidak pernah bertemu Yesus. Tidak ada teks dalam bahasa aslinya Yesus, bahkan bahasa ibu Yesus tidak pernah disebutkan. Dan tidak ada yang tahu siapa yang menerjemahkan kisah-kisah itu ke dalam bahasa Yunani (yang tersisa sekarang). Lalu saya juga temukan fakta bahwa Yesus tidak pernah pergi ke "gereja", pada "hari Minggu", untuk membaca "Al Kitab", dan melakukan "Misa", dalam "bahasa asing", sambil menatap ke arah "Salib", dan berdoa "kepada Yesus" (sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa). Jadi, semua hal yang dilakukan orang Kristen untuk "mengikuti Yesus" sebenarnya tidak pernah dilakukan oleh Yesus. Jadi, siapa yang mereka ikuti?
Saya hanya seorang anak SD, tapi merasa sangat kecewa terhadap orang dewasa yang bohongi semua anak terus. Tidak ada pilihan: Saya menjadi ateis. Sepuluh tahun kemudian, saya bertemu seorang Muslim. Dia menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang logis, dan membuat saya kaget. Saya sudah 10 tahun mencari agama yang logis dan tidak bisa ketemu. Ternyata ada satu: Islam. Setelah saya belajar tentang Islam selama 5 tahun, saya merasa "terpaksa" menjadi Muslim karena hanya Islam yang masuk akal. Saya terpaksa menerima dasar logis di dalam ajaran Islam.
Jadi, saya bisa masuk Islam karena Sinterklas! Lebih tepatnya, setelah tahu bahwa semua orang dewasa telah berbohong tentang Sinterklas, saya mulai mencari "Kebenaran" tentang segala sesuatu yang lain, khususnya dalam agama. Saya menginginkan ajaran agama yang logis, benar, dan bebas dari kebohongan atau rekayasa, dan berasal langsung dari sumber aslinya (yaitu Allah SWT, lewat Rasulullah SAW.) Semua yang saya carikan bisa ditemukan di dalam Islam. Orang tua Muslim suruh anaknya bicara dengan jujur, dan juga sampaikan ajaran Islam secara jujur, tanpa perlu membohongi anaknya. Tapi yang paling penting adalah kita memiliki satu contoh yang jelas untuk diikuti: Nabi Muhammad SAW!
Sinterklas yang masuk semua rumah, lewat cerobong asap, dan mengantarkan puluhan milyar kado, kepada 1 milyar anak Kristen, dalam 1 malam tidak logis! Dan cepat atau lama, semua orang tua Kristen akhirnya terpaksa mengaku bahwa mereka telah membohongi anaknya bertahun-tahun. Semoga semua anak di dunia ini yang tidak suka dibohongi mau mencari kebenaran yang mutlak di dalam Islam. Saya menjadi yakin pada Islam karena hanya Islam yang logis. Jadi saya harus ucapkan terima kasih kepada Sinterklas, karena membantu saya masuk Islam!
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment