Ada keributan di Inggris karena seorang menteri mengritik orang yang menikah dengan sepupunya (dan mayoritas dari mereka adalah orang Pakistan, dan Muslim).
Kata Pak Menteri Woolas, semua dokter di Inggris sudah tahu bahwa pernikahan antara sepupu menjadi penyebab dari banyak penyakit keturunan, dan karena itu dia menyatakan akan terjadi krisis health care di masa depan, disebabkan orang Pakistan (yang Muslim) ini sering melahirkan anak yang cacat. Kemudian anak ini akan menjadi beban pada National Health Service (yang wajib memberikan layanan medis secara gratis atau dengan biaya minim/disubsidi).
Sebuah kelompok advokasi Muslim bernama Muslim Public Affairs Committee (MPAC) menuntut kepada Perdana Menteri agar Menteri Wollas dipecat dari posisinya, dan mengatakan bahwa pernyataan dari menteri itu adalah bagian dari Islamophobia (ketakutan pada Islam).
Kata Pak Menteri, siapa saja yang menikah dengan sepupunya meningkatkan kemungkinan akan terjadi kelainan genetik. Katanya, perkara yang perlu dibahas adalah pernikahan antara sepupu yang, walaupun sah dalam hukum, bisa menimbulkan kelainan bagi anak. Dia menekankan bahwa ini bukan masalah yang berkaitan dengan Islam, tapi masalah budaya dari para imigran Pakistan.
Dia juga mengatakan bahwa semua petugas medis sudah tahu bahwa jumlah anak dengan kelainan ini jauh lebih besar di komunitas Pakistan daripada di komunitas yang lain. Dan semua orang juga tahu bahwa itu disebabkan pernikahan antara sepupu.
Juru bicara dari MPAC mengatakan ini “gila” untuk seorang Menteri Lingkungan membahas masalah ini, dan seharusnya dia berfokus pada hubungan antara polusi lingkungan dan kelainan genetik.
Tetapi, pernyataan Pak Menteri juga didukung oleh anggota parlemen Ann Cryer (Labour) yang pernah membicarakan hal yang sama pada 13 tahun yang lalu, karena dia mendapatkan riset yang membuktikan bahwa risiko orang Pakistan (di tinggal di Inggris) akan melahirkan anak dengan kelainan genetik adalah 13 kali lebih besar daripada orang biasa.
Kata Cryer, “Kita membicarakan sebuah komunitas yang masih berfokus pada budaya zaman dahulu di mana kekayaan itu ditahan di dalam satu keluarga (dengan cara pernikahan antara sepupu).”
Katanya lagi, “Saya pernah mendapat anak-anak yang buta dan tuli. Ada satu anak yang membawa tabung oksigen di punggungnya dan hanya bisa bernafas lewat lubang di tenggorokannya.” (Ada kelainan di bagian tenggorokan atas?)
“Orang tua diberikan peringatan oleh dokter untuk tidak tambah anak, tetapi dalam beberapa bulan sesudahnya, mereka melahirkan anak kedua dengan kelainan genetik yang persis sama.”
Riset yang dilakukan oleh BBC2 pada bulan November 2005 membuktikan bahwa anak dari pasangan suami-isteri Pakistan di Inggris hanya merupakan 3,4% dari semua kelahiran di Inggris. Tetapi anak dari pasangan yang sama yang punya kelainan genetik justru mencapai 30% dari semua anak di Inggris.
*******************
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Bagaimana dengan Indonesia? Di sini juga ada sebagian orang yang menikah dengan sepupunya (termasuk sebagian dari teman dan kenalan saya). Apakah ada riset dan pemeriksaan medis yang bisa membantu mereka supaya tahu risiko akan dapat anak dengan kelainan genetik atau tidak?
Maksudnya, mungkin ada pasangan suami-isteri, yang sepupu, yang tidak bermasalah dan bisa punya anak yang sehat. Dan sebaliknya, mungkin ada sebgian sepupu yang sebaiknya tidak menikah karena ada kemungkinan besar semua anaknya akan kena kanker yang sama (karena bapak ibu punya gen kanker yang sama, misalnya).
Apakah ada hasil riset seperti ini di Indonesia?
Apakah ada dokter yang ahli di bidang ini?
Apakah ini suatu perkara yang perlu dibahas secara umum di media massa?
Kalau tidak salah, anaknya Nabi SAW juga ada yang menikah dengan sepupunya, dan sepertinya mereka dapat anak yang sehat. Jadi, anak yang mana yang bisa sehat, dan anak mana yang bisa sakit, karena sepertinya tidak semua anak dari suami-isteri yang sepupu akan lahir dengan kelainan?
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene
Read the full article here:
Birth defects warning sparks row
A minister who warned about birth defects among children of first cousin marriages in Britain's Asian community has sparked anger among critics.
Story from BBC NEWS:
Published: 2008/02/10 15:45:51 GMT
© BBC MMVIII
No comments:
Post a Comment