Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

04 December, 2008

Jaminan Halal Daging Selandia Baru

By Republika Contributor
Senin, 01 Desember 2008 pukul 14:06:00

Federasi asosiasi Islam New Zealand (FIANZ), sebuah organisasi nasional muslim menjamin semua daging yang di ekspor ke semua negara di dunia telah dilengkapi dengan sertifikat halal. Hal tersebut disampaikan wakil FIANZ, Mustafa Farouk di kantor Harian Umum Republika, Jakarta, Kamis (27/11).

"Daging New Zealand ada sertifikat halal. Seperti Majelis Ulama Indonesia, Selandia Baru juga memiliki lembaga yang membuat fatwa mengenai produk halal. Kehalalan daging Selandia baru melalui proses yang syar'i. Selain itu kami juga menjamin kebersihannya," jelas Mustafa.

Setiap negara yang mengimpor daging New Zealand dikirimi juga sertifikat halal. Bahkan, negara importir bisa mengajukan aduan jika produk yang diimpor dari New Zealand tidak halal. "Sertifikasi halal kami serahkan juga ke pemerintahan Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait," imbuh Mustafa

Tidak hanya daging saja yang dijamin kehalalannya, makanan yang diekspor ke negara lain baik itu negara islam, mayoritas islam dan non Islam juga dibawah pengawasan lembaga Islam.

"Bahan-bahan makanan kami bawa ke lembaga. Di uji kebersihannya, higienisitas, dan kehalalan. Kami tenang jika semua produk makanan sudah ada sertifikat halal," ungkap Mustafa. "Bagi negara yang mayoritas non muslim tenang karena produk kami sehat dan bersih. Bagi negara Islam dan mayoritas Islam lebih tenang karena halal," kata Mustafa lagi./cr1/it

Sumber: Republika.co.id

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...