Siapa yang akan berpikir seperti ini? Sudahkah Anda memperhatikan wanita yang meletakkan tasnya di atas lantai toilet umum dan kemudian pergi secara langsung ke meja makan mer eka serta meletakkan tas itu di atas meja?
Sering terjadi!
Makanan dari restoran atau fast food bukanlah penyebab yang sering mengakibatkan sakit perut. Kadang-kadang, justru yang Anda tidak ketahui lah yang bisa merugikan Anda!
Biasanya para Ibu sering merasa terganggu pada saat tamu yang datang dan meletakkan tas mereka di atas meja tempatnya memasak dan menyajikan makanan. Seorang Ibu selalu menganggap bahwa tas itu kotor, karena tas tersebut telah terkontaminasi udara luar (debu, kotoran dsb).
Hmmm..Ibu yang pintar ya..???
Ini adalah masalah yang disebabkan oleh para wanita sendiri. Sementara para wanita tersebut tahu dengan pasti apa isi tasnya,
apakah pernah terbayangkan apa yang ada di bagian luar tas tersebut?
Para wanita membawa tasnya kemana-mana, dari mulai kantor sampai toilet umum sampai lantai mobil. Kebanyakan para wanita tidak pernah pergi tanpa tas. Tetapi, pernahkah terpikir kemana saja tas itu sudah berada sepanjang hari ?
"Saya menggunakan bis, dalam perjalanan saya sehari-hari dan kadang saya meletakkan tas saya di lantai bis" kata seorang wanita. Atau di lantai mobil saya dan di toilet.. " Kadang saya juga meletakkan tas saya di kereta belanja dan akhirnya di toilet umum" (lagi) kata seorang wanita lainnya dan tentunya di rumah saya yang tempatnya lebih bersih.
Kami memutuskan untuk mencari tahu apakah tas tersebut merupakan tempat berkumpul bakteri-bakteri. Kami melakukan tes di Nelson Laboratories di Salt Lake City , dan kami memutuskan untuk meneliti jumlah rata-rata tas tangan yang dibawa para wanita setiap hari nya.
Kebanyakan wanita mengatakan bahwa mereka tidak berhenti berpikir tentang apa yang ada di bagian bawah tas mer eka . Kebanyakan wanita tersebut mengatakan biasanya mer eka meletakkan tas mer eka di atas meja dapur atau meja makan saat makanan disajikan.
Para wanita ini mengatakan mereka tidak akan heran bila tas mereka sedikit kotor. Tapi ternyata, yang mengejutkan adalah bahwa tas tersebut sangatlah kotor, bahkan ahli mikrobioligi yang melakukan tes tersebut pun sangat terkejut.. Ahli mikrobiologi Amy Karen dari Nelson Labs mengatakan hampir semua tas yang diuji, bukan saja banyak mengandung bakteri biasa tapi juga bakteri yang amat berbahaya. Contohnya bakteri Psudomonas yang dapat menyebabkan infeksi mata, staphylococcus aurous dapat menyebabkan infeksi kulit yang serius dan salmonella serta e-coli yang ditemukan pada tas dapat menyebabkan orang jatuh sakit. Dalam sebuah contoh, empat dan lima tas yang diuji positif mengandung salmonella dan itu ternyata bukan yang terburuk..
Tas yang terbuat dari kulit atau vinyl cenderung lebih bersih dan tas yang terbuat dari kain dan saat ini trend model amat memegang peranan yang penting. Wanita yang memilik anak-anak cenderung memiliki tas yang lebih kotor daripada yang tidak memiliki anak, dengan satu pengecualian. Tas seorang wanita single yang sering pergi hangout ke klub atau caffe atau diskotik adalah yang paling terkontaminasi, kadang mengandung kotoran (feses) atau kemungkinan bekas muntahan, kata Amy.
Inti tulisan ini adalah ¨ tas Anda tidak akan menyakitkan Anda, tetapi ada kemungkinan membuat Anda sakit jika Anda tetap melakukan dan meletakkan tas di tempat Anda makan. Gunakan gantungan untuk meletakkan tas Anda di rumah atau di toilet umum dan jangan letakkan tas di atas meja restoran atau meja makan Anda.
Para ahli mengatakan, Anda harus memperlakukan tas tersebut sama dengan sepatu Anda. Jika Anda berpikir meletakkan sepasang sepatu di atas meja makan atau dapur maka hal yang sama terjadi jika Anda meletakkan tas. Tas Anda telah terkontaminasi oleh orang-orang lain yang datang ke tempat tersebut sebelum Anda, mer eka bersin, batuk-batuk, buang air kecil, dan sebagainya.
Apakah Anda benar-benar ingin membawa semua kotoran itu ke rumah? Para ahi mikrobiologi di Nelson mengatakan bahwa wanita harus rajin membersihkan tasnya dan itu amat membantu.
Cuci tas yang terbuat dari kain dan gunakan pembersih kulit untuk membersihkan bagian bawah tas kulit Anda.
INFORMASIKAN INFO INI KEPADA SAHABAT-SAHABAT ANDA!!!!
PARA PRIA HARAP INFORMASIKAN KEPADA ISTRI, KEKASIH, SAUDARA PEREMPUAN, ATAU ANAK PEREMPUAN ANDA.
########
[Catatan: ini memang berita yang benar, dan bukan rekayasa orang yang sering disebarkan di internet. Artikel ini masuk media massa di Amerika. Hanya saja, dijelaskan di dalam artikel aslinya, bahwa ini BUKAN MASALAH BESAR dan kebanyakan orang tidak perlu kuatir. Walaupun ditemukan bakteri di dalam studi tersebut, rata-rata dalam jumlah yang tidak begitu signifikan. Kata peneliti, "Kalau ini memang menjadi masalah besar (kebersihan tas tangan wanita), kita pasti sudah pernah dengar kabarnya sebelum studi ini dilakukan. Ternyata tidak."
Hanya saja, karena kondisi lingkungan Indonesia yang sangat kotor, dan fasilitas umum yang rata-rata kurang bersih, saya rasa lebih baik agar para ibu-ibu menjadi lebih hati-hati, terutama dalam hal perhatikan di mana tas tangannya ditaruh. Semoga tidak selalu ditaruh di lantai di dalam semua kondisi.
Artikel asli yang masuk berita bisa dilihat di sini, sebagai contoh: Harmful bacteria found on handbags.
Semoga bermanfaat.
Gene]
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment