Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

18 December, 2008

Penjaga sekolah tinggal di ruangan bawah tangga

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Saya baru tahu bahwa penjaga sekolah berhak mendapatkan rumah tinggal yang berada di lokasi sekolah, atau berdekatan dengan sekolah, supaya dia bisa menjaganya 24 jam.
Dari 1.289 rumah yang disediakan untuk penjaga sekolah, 284 dihuni oleh orang lain.
Selain itu, ada juga 160 rumah yagn disediakan untuk kepala sekolah dan guru yang juga dihuni orang lain. Dan yang paling parah adalah fakta bahwa 1.744 dari 2.082 rumah yang dimiliki Dinas Pendidikan Dasar Jakarta (Jakarta Elementary Education Agency), telah dihuni oleh orang lain secara ilegal.
Kok bisa???
Pak Puji, seorang penjaga sekolah yang dibahas di dalam artikel ini, tinggal di dalam ruangan berukuran 8m x 8m, di bawah tangga, bersama dengan isterinya dan 3 anak. Rumah dinasnya diambil oleh seorang guru, dan belum mau dikembalikan sampai sekarang. Tetapi guru tersebut telah berjanji selama 4 tahun bahwa dia akan pindah supaya Pak Puji bisa dapat haknya.
Kasihan sekali.
Mungkin lebih baik Pak Puji mengubah namanya menjadi Puji Potter (kaya Harry Potter yang juga tinggal di bawah tangga).

Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene

Read the article here:

School groundskeeper lives in small room under stairs
City News - December 17, 2008
The Jakarta Post, Jakarta

Puji moved from his home in Parung, Bogor, to Cipete, South Jakarta, to work as a school groundskeeper at a state elementary school four years ago. He was told that he would be provided accommodation in an house on the school's grounds.
Four years have passed since his arrival at the school, and instead of living in the house, he has been living in a small, 8-square-meter room under the school's stairway with his wife and three children.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...