[Pertanyaan]: Saya mau tanya, apakah dosa jika kita mendoakan diri kita sendiri agar cepat mati daripada menanggung beban yg sangat berat? Mohon pencerahannya ustadz... Terima kasih.
[Gene]: Assalamu’alaikum wr.wb. Kalau mendoakan diri sendiri atau orang lain, hendaknya kita selalu minta yang terbaik. Jadi harus dipikirkan konteksnya yang membuat seseorang ingin cepat mati. Ini bukan hal yang wajar dalam kebanyakan keadaan, tapi boleh dilakukan kalau memenuhi syarat. Kalau misalnya ditakuti beban itu akan membuat kita murtad dari Islam, atau menjadi orang yang benci Allah, dsb. maka kita boleh berdoa agar cepat mati KALAU itu yang terbaik menurut Allah.
Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian sekali-kali mengharapkan kematian disebabkan karena bahaya yang menimpanya. Apabila memang harus mengharapkan kematian maka hendaklah dia berdoa: 'Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup itu lebih baik untukku, dan wafatkanlah aku apabila kematian itu lebih baik untukku.'" (HR. Bukhari No.6351 dan Muslim No.2680)
Daripada berharap mati, lebih baik introspeksi. Mungkin kita terlalu cepat ingin mati daripada menerima hal itu sebagai ujian dari Allah SWT. (Ada remaja yg putus dgn pacarnya, bilang mau mati, tapi 3 bulan kemudian ada pacar baru!) Kalau kita menghadapi masalah berat, maka hal itu terjadi dengan izin Allah sebagai ujian bagi kita. Allah tahu kita punya masalah itu, dan Allah yg izinkan hal itu terjadi. Kita diuji dgn kondisi itu. Apa mau mendekatkan diri kepada Allah, dan mohon bantuan-Nya? Atau mau menjauhi Allah, mengutuk dunia ini, dan menjadi orang yang mengingkari semua nikmat Allah yg lain?
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena jika dia seorang yang berbuat baik, maka barangkali dia akan bertambah kebaikannya; dan jika dia adalah seorang yang berbuat kejelekan, maka barangkali dia akan berubah." (HR. Bukhari No.7235)
Masalah apapun yang kita hadapi, Allah sudah tulis takdir itu sebelum kita lahir. Dia menguji keimanan kita dgn "keadaan buruk" itu, dan menunggu kita ambil keputusan utk memilih jalan keluar yang halal atau haram. Daripada berdoa cepat mati, lebih baik kita memperbanyak ibadah: Lebih banyak shalat sunnah, shalat tahajjud, shalat hajat, shalat istiqharah, baca Al Qur'an, berdzikir, dan berdoa sepanjang hari dan malam dengan mohon Allah memberikan jalan keluar.
Kalau masalah yang kita hadapi berkaitan dgn dosa besar (misalnya perzinaan) maka kita juga perlu shalat taubat dan istighfar sebanyak mungkin. Dan harus bersabar sampai jalan keluar muncul atas izin Allah. Kita juga harus minta tolong kepada teman2 utk berikan nasehat dan motivasi (kalau perkara itu bukan aib, dan boleh dibahas dgn orang lain). Kita harus merasa yakin pada Allah setiap hari. Allah ciptakan kita, dan Dia berikan ujian, lalu kita hadapi ujian itu dgn harapan cepat mati? Kita harus sadar bahwa tidak ada masalah yang Allah izinkan terjadi tanpa sekaligus menciptakan solusi. Jadi kita perlu mencari solusi itu, bukan minta cepat mati.
Coba ingat pada Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang menghadapi kematian berkali-kali dan bahkan ada yang ditangkap dan disiksa. Tapi tidak ada riwayat bahwa mereka ingin cepat mati. Ingat Bilal? Seorang budak yang masuk Islam, lalu disiksa. Pada saat disiksa, dia tidak berharap cepat mati, tapi malah teriak "Ahad" (yg artinya "Satu"). Bilal tidak putus asa, dan setelah diselamatkan, dia menjadi sahabat Rasulullah SAW dan diberikan kehormatan menjadi orang pertama yang kumandangkan Adzan, dan namanya masih diajarkan kepada anak Muslim sampai sekarang. Jadi kl kita menghadapi suatu beban, kita bisa saja berdoa cepat mati, tetapi lebih baik kalau kita belajar dari Bilal, seorang budak yang disiksa tapi tidak putus asa.
Allah tidak akan berikan beban kepada orang yang tidak sanggup memikulnya. Dan kalau kita yakin pada ayat itu (di bawah), maka kita juga yakin Allah bisa mengubah keadaan kita kapan saja. Bisa jadi besok keadaan kita berubah dan menjadi lebih baik. Kita hanya perlu bersabar.
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Al Baqarah 2:286)
Semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(556)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(178)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
apakah ini jawaban atas pertanyaan saya di chatroom beberapa waktu yang lalu? saya mengalami kegagalan. Dan saya depresi sekarang. saya menarik diri dari lingkungan kerja, kampung, keluarga besar. Akibatnya saya benar2 terkucil. Saya tercekam dan benar2 sendiri.
ReplyDeleteSilahkan kirim email ke genenetto@gmail.com.
DeleteAnda perlu diskusi langsung dgn ustadz yang tinggal dekat rumah. Coba carikan.
Memperbanyak dzikir dan berdoa kepada Allah utk membuat hati anda tenang.
Apakah saya bisa online dengan mas gene? sehingga saya bisa mendapat jawaban langsung?
ReplyDeleteustad sebenarnya saya itu bosan hidup, saya ingin cepat mati. sudah lama memintanya tapi belum juga dikabulkan, apa sebenarnya maunya Tuhan
ReplyDeleteKalau sudah berdoa dan minta cepat mati, tapi masih hidup, berarti Allah punya rencana utk anda.
DeleteCoba berdzikir lebih banyak. Dan coba cari panti asuhan dekat rumah, dan sering main ke sana. melihat bagaimana anak2 yatim itu bisa tetap semangat walaupun banyak dan kadang ibunya sudah wafat. Belajar dari mereka utk bersabar, dan minta doa dari mereka.
insya Allah kl sering dekat dgn anak yatim, pikiran anda akan berubah.
Astaghfirullah hal adzim,
ReplyDeletejangan pernah berharap bunuh diri karena hukuman di neraka bagi orang yang bunuh diri adalah neraka, berulang terus cara bunuh diri itu selamanya di neraka, seberat apapun permasalahan di dunia tidak akan pernah lebih berat dari siksa di neraka walau 1 detik
hidup ini sungguh karunia yang amat besar, saya sedikit cerita pribadi, ada seseorang pernah bermimpi, dia diajak 2 sosok cahaya di kiri dan kanan yg tdk jelas wujudnya hanya suara saja, dia diajak menuju alam yang amat mengerikan, langit gelap pekat kemerahan, dari atas tampak lautan pasir berwarna hitam. Dan setelah didekati ternyata pasir itu adalah kumpulan dari batu arang yg cukup besar yang jumlahnya tak terhitung sehingga seperti seperti lautan pasir, lalu dikatakan kepada orang itu, dekatilah batu arang itu dan bertanyalah kepadanya siapa sebenarnya dia. Orang itu bingung bagaimana mungkin bertanya pada batu arang? Setelah didekati, ternyata batu arang itu menangis, lautan arang itu ternyata juga menangis, dan ketika bergerak, ternyata dia berbentuk seperti manusia ketika sebongkah kepalanya mulai bicara. Orang itu bertanya kepada batu arang itu, siapakah kamu? apa yang terjadi denganmu? arang batu itu menjawab, dulu aku manusia yang hidup di jaman nabi Musa, sejak aku mati entah itu berjuta tahun yang lalu sampai sekarang aku selalu memohon agar diberi kesempatan hidup 1 tahun saja agar aku bisa beriman dan beramal sholeh tapi tidak pernah kesempatan itu diberikan padaku, hingga aku minta 1 bulan, 1 minggu, 1 hari, 1 jam, atau sesaat saja agar diberi kesempatan hidup lagi untuk dapat beriman dan beramal sholeh sehingga tidak menjadi penghuni neraka seperti ini, tapi itu tidak pernah diberikan kepadaku. Orang itu bertanya lagi, wahai cahaya apakah ini neraka? cahaya yang mengajaknya itu berkata, belum, lihatlah di batas itu, itulah jurang neraka, mereka ini hangus meskipun belum sampai masuk neraka, maka orang itu melihat di cakrawala nampak api hitam menjulang tinggi ke langit.
Subhanalloh, itu hanya mimpi, tapi seperti itulah kelak kira-kira yang akan dihadapi manusia.
karena itu 1 detik hidup di dunia sangatlah berharga, banyaklah berzikir kepada Allah SWT, raihlah ampunanN dan SurgaNya, penderitaan di dunia ini fana sebagaimana kesenangan dunia juga fana. 1 detik hidup di dunia ini adalah kemewahan yang tiada tara bagi mereka yang sudah mati, lebih mewah dari kekayaan apapun di dunia ini.
Insya Alloh, jika kita banyak berzikir dan beramal sholeh, maka pertolongan Alloh akan datang, dan saat Dia menolong seseorang, maka tidak akan ada di dunia ini yang bisa mencelakainya, saya sendiri beberapa kali mengalami itu, hal-hal pertolongan yang di luar akal dan nalar tapi terjadi, SubhanAlloh walhamdulillah.
maafkan saya jika anonymous, bukan diri saya yang penting, tapi anda harus mengalami sendiri bagaimana pertolongan itu.
o ya pak ustad karna masih anak anak .anak yatim tidak berpikir untuk cepat mati (karna masih anak anak) coba kalau sudah dewasa, pasti ingin cepat mati juga, dan dari mana anda tahu mereka selalu ceria?
ReplyDeleteo ya pak Ustad, masa berdoa untuk mati ndak boleh
ReplyDeleteharusnya boleh, dari pada hanya jadi beban orang saja mana lagi usia saya sudah 30 tahun, lulusan sma lagi saya sih berharap bisa diterima kerja (mudah mudahan Allah SWT kabulkan) kalo saya tidak diterima kerja lebih baik mati saja, terlebih lagi saya tidak punya bakat untuk Berbisnis atau jadi pengusaha, apalagi dari segi fisik saya kurang menarik(udah jelek, Pendek lagi) coba kalau saya badan saya tinggi mungkin lain lagi ceritanya. Ni Juga Allah kok memberikan saya badan yang pendek, kalau saya mati paling tidak tidak memperbanyak dosa saya.
Sebenarnya saya juga pernah ber do'a agar cepat mati karena saya tertekan beban kepercayaan orang tua saya yg menyekolahkan saya di sma sedangkan bakat saya ada di smk saya takut tidak bisa mewujudkan impianya saya pernah mintak sekolah di smk tapi tidak boleh dan saya sangat kesepian di rumah sendiri orang tau saya merantau
ReplyDeleteCari kegiatan di luar rumah. Dalam organisasi. Cari teman2 baru, agar tidak sendirian.
DeleteAllah itu ada gk? , kok kyknya gk pernah ada buat umatnya yg sedang kesusahan, tapi yg gk nyembah dia malah selalu bahagia hidupnya
ReplyDeleteAku juga ustad, udah pengen mati sejak 2 tahun terakhir kok gak mati2.
ReplyDeletePdahal solat udh, tahajjud iya, puasa dan lain sbgynya. Kok ujian malah semakin berat.?
Sebenarnya Tuhan beneran ada ap ngk sih.? bagaimana para ulama mayakini bahwa tuhan benar2 ada, lah wong ustad sendiri ajah blm prnah ketemu tuhan.
.
Aku bingung ajah, apa Tuhan itu bisa mendengar dan melihat.? Katanya Tuhan / Alloh maha tau. Kok aku yg udh berdoa dan berusaha gak juga di kabulin malah masalah ajah yg tambah ribett...
Berarti Allah punya rencana lain utk anda. Mungkin anda belum berusaha menjadi pasrah pada Allah. Dikasih ujian terus agar mencari ketenangan dengan mendekatkan diri kepada Allah. Coba cari ustadz dekat rumah agar bisa diskusi langsung.
Delete“Sebenarnya Tuhan beneran ada ap ngk sih.?”
>> Dari kalimat ini sudah menjadi jelas kenapa Allah berikan tantangan kepada anda terus. Anda mengaku Muslim, tapi tidak yakin Allah ada. Jadi keimanan lemah. Dan harus diperkuat dengan belajar dan dalami ilmu agama, bukan dgn berharap cepat mati.
Ibu saya kesal dengan saya dan adik saya, beliau malah berharap dan berkata "kalau nanti allah mengambil saya, kalian bertiga malah senang, biar kamu wisuda tidak ada dengan saya malah hanya dgn bapak mu" sakit hati saya mendengarnya
ReplyDeleteBersabar. Tidak semua orang tua punya kualitas tinggi. Ada yang suka marah2, ada yang cerewet, ada yang mencuri dari anaknya, ada yang jual anaknya utk seks dengan pria, dan bahkan ada yang bunuh anaknya.
DeleteCoba bersabar, banyak berdzikir, dan berdoa habis shalat, minta Allah mengubah hati ibu menjadi ibu yang mulia, yang sayang sama anaknya.
Makasii ustadz karena ustadz saya jadi berpikir untuk tidak ingin cepet mati walaupun beban dan pikiran saya sudah banyak sekali , dan saya cuma minta semangat nya dan doa nya yah ustadz
ReplyDeleteMohon maaf, baru lihat ada pesan baru.
DeleteDoa yang terbaik adalah dari diri anda sendiri. Banyak berdoa kepada Allah setiap hari. Pakai bahasa Indonesia saja. Curhat sepuasnya. Mau satu jam, silahkan. Kalau bisa, bangun dan melakukan shalat tahajjud. Kalau sibuk kerja, coba diniatkan untuk malam sabtu atau malam minggu saja. Bangun dan berdoa, dan mohon Allah hilangkan semua kesulitan, berikan ketenangan, dan berikan jalan keluar dari semua masalah. Lalu berdzikir sebanyak mungkin. Pakai jari tangan, atau tasbih. Ada tasbih yang bisa dipegang di tangan (hand counter). Cari di tokopedia. Pakai saat jalan2 di luar. Baca Alhamdulillah terus sepanjang hari. Lihat apa bisa dibaca dalam hati ribuan kali per hari.
Soalnya, kalau bersyukur kepada Allah atas semua kenikmatan yang kita terima, Allah berjanji untuk berikan lagi. Jadi berdzikir terus, dan merasa yakin Allah akan berikan solusi.
Assalamu'alaikum
ReplyDeleteHalo nama saya nadine saya mau tanya, hidup saya sangat sengsara. Jadi saya menginginkan kematian itu datang dengan cepat kepada saya.
Jadi apakah boleh menginginkan kematian?
Wa alaikum salam wr.wb. Mohon maaf, baru lihat ada pesan baru.
DeleteRasulullah SAW mendidik umatnya untuk tidak berharap akan wafat. Jadi kalau di saat ini anda merasa sengsara, mungkin Allah sudah siapkan masa depan yang penuh dengan kenikmatan. Tapi anda perlu bersabar dulu sampai Allah bisa antarkan semuanya kepada anda. Kuncinya adalah kesabaran.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena jika dia seorang yang berbuat baik, maka barangkali dia akan bertambah kebaikannya; dan jika dia adalah seorang yang berbuat kejelekan, maka barangkali dia akan berubah." (HR. Bukhari No.7235)
Tapi kalau anda merasa "terlalu menderita" dan yakin tidak ada harapan, maka sebagai orang Muslim anda boleh berdoa agar Allah segera akhiri kehidupan anda, tapi hal itu hanya akan terjadi kalau Allah setuju. Jadi anda boleh berdoa, tapi kalau ternyata masih diberikan usia yang panjang, berarti Allah akan berikan kebaikan kepada anda nanti, dan anda harus bersabar dan menunggu bantuan Allah datang. Ada manusia yang menderita selama puluhan tahun, tapi akhirnya mendapat kebaikan.
Dan coba selalu ingat bahwa dunia ini tidak nyata, dan hanya tempatnya kita diuji. Kalau anda mau lulus dari ujian Allah, anda harus siap bersabar dan berdoa kepada Allah untuk mohon bantuan dapat kebaikan dan kenikmatan, dan yakin Allah akan kasih.