Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin saya merasa sangat tertarik untuk membaca komentar
dari orang Muslim yang setuju dengan penembakan di kantor koran Charlie Hebdo
di Perancis. Ketika tahu 11 orang dibunuh di sana, sebagian orang Muslim di
sini yang ucapkan “Alhamdulillah”. Ada banyak komentar serupa, seperti “Rasain
lhu” atau “Salah sendiri menghinakan Nabi” dan sebagainya.
Kemarin saya kasih ayat Al Qur'an dan hadiths yang bahas
perilaku yang dianjurkan oleh Allah dan Rasulullah SAW ketika orang lain
menghinakan agama Islam atau Nabi. Kita disuruh tinggalkan mereka, dan balas
cacian mereka dgn syair. Tidak ada ayat atau hadiths yang mengatakan, “Pakai
AK-47 untuk membantai orang yang menghinakan itu, dan bersyukur ketika mereka
mati”.
Semua orang tahu Nabi SAW mendoakan penduduk Thaif ketika
dia dilempari batu dan diusir dari kampung mereka. Kita tahu kisah ttg Nabi SAW
dan orang buta Yahudi yang selalu menghinakan Nabi tapi malah disuap oleh Nabi di
pasar setiap hari. Tapi sekarang, ketika ada yang menghinakan Nabi atau Islam,
balasan yang dianggap “benar dan wajar” adalah serangan dengan AK-47 dan bersykur
ketika penghina itu dibunuh. Dari mana dapat contoh itu?
Lalu ketika saya berusaha membahas hal itu, malah saya dicap
kafir dan sesat. Dari mana orang Muslim seperti itu belajar agama dan dari mana
mereka ambil contoh? Kalau ambil contoh dari Al Qur'an, maka dalam ayat itu
orang kafir yg menghinakan Islam hanya perlu ditinggalkan. Kalau mau
ditafsirkan, sepertinya Allah mendukung kebebasan bicara karena kita tidak
disuruh mengancam orang itu dan membunuh mereka. Dan nasib orang itu di akhirat
adalah urusan Allah karena Allah sudah mencatat semua perkataan mereka dan akan
membalas mereka nanti.
Nabi Muhammad SAW tidak membunuh orang yang
menghinakan dia. Nabi kita dicaci-maki, dilempari batu, dilempari kotoran
anjing dan onta, dan bahkan hampir dibunuh. Tapi Rasulullah SAW tidak membalas
dgn membunuh orang itu. Kalau mau ditafsirkan, sepertinya Nabi juga mendukung
kebebasan bicara karena dia tidak berikan contoh dengan mengancam orang itu dan
membunuh mereka hanya karena mereka mengeluarkan kata-kata yang menghinakan dia.
Semua orang yang diperangi oleh Nabi SAW adalah orang yang memegang pedang dan
siap membunuh orang Muslim, bukan orang yang pegang pena dan siap menghinakan.
Anehnya, sebagian orang Muslim merasa membunuh
penghina Nabi adalah balasan yang tepat. Dan bersyukur ketika pembunuhan
terhadap penghina terjadi. Dari mana ambil contoh itu? Tidak diambil dari Al Qur'an,
atau dari tindakan nyata Rasulullah SAW. Jadi dari mana?
Ada berita dari Belanda. Politikus dari sana yang
sebelumnya sangat aktif menghinakan Islam dan Rasulullah SAW malah masuk Islam dan
langsung umrah. [ Politisi Belanda Arnoud Van Doorn Masuk Islam http://on.fb.me/1FHSEZb ] Jadi bagaimana kl
zaman dulu, dia langsung dibunuh setelah menghinakan Rasulullah SAW? Dia tidak mungkin
bisa masuk Islam kl sudah dibunuh 20 tahun yang lalu oleh orang Muslim, betul?
Kalau anda termasuk orang yang setuju dan berharap orang
yang menghinakan Nabi Muhammad SAW akan segera dibunuh, coba anda berusaha utk
berpikir dengan cara berbeda seperti ini: Setiap orang yang menghinakan Rasulullah
SAW dan Islam pada hari ini adalah calon muallaf pada suatu hari yang akan
datang. Apakah mungkin orang2 yang menghinakan Nabi Muhammad SAW dan Islam pada
hari ini akan tertarik untuk mendalami Islam dan menjadi muallaf kl anda
membunuh teman mereka sekarang?
Kita yang beragama Islam punya pilihan. Kita bisa tinggalkan
mereka ketika mereka menghinakan (sesuai dgn ayat Al Qur'an) dan kita juga bisa
tenang, senyum dan tetap menyuap mereka (berbuat baik kepada mereka) sesuai dgn
contoh Nabi SAW terhadap orang Yahudi yang buta. ATAU kita bisa marah, emosi,
dan menyerang mereka dan bersyukur ketika mereka dibunuh. Yang mana yang
kira-kira akan membuat mereka tertarik pada Islam? Yang mana yang sesuai dengan
ayat Al Qur'an dan contoh nyata dari Rasulullah SAW? Silahkan anda berpikir. (Atau
silahkan anda menjadi emosi dan mengatakan saya orang kafir yg pura-pura Muslim.
Allah Maha Tahu isi hati saya, jadi kata2 anda yg menghinakan saya tidak punya
arti bagi saya.)
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Tinggalkan Orang-Orang Kafir Yang
Melampaui Batas
68. Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).
69. Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa. (QS. Al-An’am 6:68-69)
68. Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).
69. Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa. (QS. Al-An’am 6:68-69)
Perintah Rasulullah SAW kepada Hasan
Bin Tsabit: Membalas Cacian Orang-Orang Kafir Dengan Syair
Rasulullah SAW bersabda: "Cacilah kaum kafir Quraisy dengan syair, karena yang demikian itu lebih pedih daripada bidikan panah." […] (HR Bukhari No. 4545)
Rasulullah SAW bersabda: "Cacilah kaum kafir Quraisy dengan syair, karena yang demikian itu lebih pedih daripada bidikan panah." […] (HR Bukhari No. 4545)
Saya pernah mendengar kisah di mana Rasulullah SAW menangis ketika ada orang yahudi yang meninggal.
ReplyDelete"Pernah suatu kali terjadi, Rasulullah Saw sedang duduk berkumpul bersama shahabat , tiba tiba ada jenazah lewat dihadapan Rasulullah Saw, dan ketika itu Rasulullah Saw berdiri dan beliau meneteskan airmata, maka para shahabat berkata pada Rasulullah Saw. “Ya Rasulullah Saw sesungguh nya ini adalah jenazah orang Yahudi.” dan Rasulullah Saw menjawab bahwa sebenar nya Rasul Saw mengetahui bahwa jenazah itu adlah orang Yahudi. lalu shahabat bertanya kembali “lalu kenapa Engkau menangis untuk jenazah Yahudi itu Ya Rasulullah Saw??”. Kemudian di jawab oleh Rasulullah Saw, “satu nyawa terlepas dari genggaman ku (untuk diselamatkan atas siksa akherat) ” kata Rasulullah Saw."
Jadi untuk anda semua di luar sana yang merasa muslim, bagaimana pendapat anda dengan pola pikir "rasain lu" itu?
Jika berkenan, mungkin Mr. Gene bisa mengkonfirmasi berkenaan kisah di atas...